Siapa sih di dunia ini yang tidak pernah dikecewakan oleh suatu keadaan? Tak jarang, rasa dikecewakan tersebut membuat diri kita menyalahkan diri sendiri dan menganggap diri ini tidak berguna. Mungkin, sebagian besar orang merasakan hal tersebut, termasuk aku. Dulu aku orang yang sangat sulit berdamai dengan masa lalu. Aku pernah melalui rasa kecewa dan gagal berkali-kali, berkali-kali pula aku menyalahkan diri sendiri. Namun seiring berjalannya waktu, aku menemukan cara untuk berdamai dengan masa lalu dan memaafkan masa lalu.
ADVERTISEMENTS
1. Menangis, meluapkan dan mengeluarkan emosi dalam diri
Siapa bilang kita tidak boleh menangis? Justru menangis itu bagus dan wajar bagi laki-laki maupun perempuan. Menangis dapat memperbaiki suasana hati yang tengah tidak baik-baik saja. Saat aku merasa sedang tidak baik-baik saja, aku lebih memilih untuk pergi menjauh dari orang disekitarku dan menangis. Aku melakukan itu supaya tidak ada orang lain yang memandang atau memperlakukanku dengan rasa kasihan. Hal itu dapat membuatku semakin kalut dan mengasihani diri sendiri.
Ternyata, dengan cara itu dapat memberikan dampak yang baik untuk fisik maupun psikisku. Setelah menangis, biasanya aku merenung dan dapat berpikir lebih jernih, kira-kira apa yang harus aku lakukan selanjutnya.
ADVERTISEMENTS
2. Istirahat sejenak dengan melakukan aktivitas yang aku sukai
Terkadang rasa kecewa membuatku terpuruk hingga menyalahkan diri sendiri dalam situasi tertentu. Aku membutuhkan sebuah pelampiasan untuk menenangkan jiwaku yang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Biasanya, aku melakukan beberapa aktivitas yang aku sukai saat suasana seperti ini.
Aku biasa menyebutnya sebagai self therapy atau terapi pada diri sendiri. Biasanya aku menulis, membaca buku, nonton film atau YouTube, dan tidur seharian. Biasanya dengan cara ini, emosiku jauh lebih stabil dan tenang dalam mengambil keputusan maupun langkah selanjutnya.
ADVERTISEMENTS
3. Melakukan Butterfly Hug, aku baik-baik saja
Pernah melihat drama Korea berjudul It's Okay To Not Be Okay? Jika pernah, pasti tidak asing dengan butterfly hug diajarkan oleh Moon Kang-Tae kepada Ko Moon-Young. Cara ini adalah salah satu cara untuk mengontrol emosi bagi penyandang Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Tidak hanya untuk PTSD saja, nyatanya cara ini dapat aku lakukan saat aku benar-benar merasa sendiri atau saat suasana semua orang menjauh dariku. Butterfly hug dapat memberikan sensasi kenyamanan dan menenangkan diri sendiri lho.
ADVERTISEMENTS
4. Berpikir positif, bahwa semua yang aku lalui akan ada pelajaran terbaik dalam hidup
Tuhan tidak pernah memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya. Pasti ada pelajaran dibalik kecewaan maupun kegagalan di setiap perjalanan kehidupan. Tetap yakin dan berpikir positif adalah jalan yang tepat dalam menghadapi rasa kecewa dan kegagalan. Semakin berpikir positif, semakin tenang hati dan otak untuk bertindak.
ADVERTISEMENTS
5. Menyusun kembali puing-puing mimpi dengan berbagai rencana
Semakin aku melangkah sekarang, kini aku sudah merasa terbiasa dengan yang namanya kegagalan dan rasa kecewa sehingga aku sudah merencanakan rencana cadangan. Rencana cadangan ini aku susun saat aku mengambil langkah awal dari sebuah keputusan rencana utama.
Selain itu, rencana cadangan inilah yang memberikan aku kekuatan untuk bangkit kembali setelah aku menerima kegagalan maupun kekecewaan. Percayalah, dibalik ribuan rencana yang kita susun pasti ada satu rencana yang akan berhasil. Hal yang paling penting adalah berani melangkah dan berani bangkit menghadapi kenyataan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”