Pasca Chester Bennington meninggal pada 20 Juli 2017 lalu. Linkin Park memutuskan rehat untuk waktu yang belum ditentukan. Semua jadwal tour yang sudah disepakati pun harus berhenti ditengah jalan. Para fans mulai berteori kalau Linkin Park bubar setelah Chester Bennington meninggal. Bahkan konser ceremonial Chester pada tanggal 27 Oktober 2017 juga belum bisa memuaskan para fans.
Rasa penasaran fans membuat Mike Shinoda angkat bicara. Uniknya Mike Shinoda tidak mengeluarkan statement secara gamblang sosial media. Ia selalu memposting sesuatu yang mengisyarakat bahwa Mike sedang menyiapkan sesuatu untuk penggemarnya.
ADVERTISEMENTS
1. Mike mengeluarkan tiga lagu dan tidak membawakan dengan format Linkin Park atau Fort Minor
Gambar diatas adalah postingan Instagram Mike pada tanggal 25 Januari 2018. Tidak banyak yang tahu maksud dari Mike membuat tiga lagu tersebut. Sampai akhirnya lagu yang dimaksud Mike tersebut diunggah lewat Youtube dan memakai kanal pribadi.
Tiga lagu yang dimaksud adalah Watching As I Fall, Over Again dan Place To Start dari album EP berjudul Post Traumatic. Mike beralasan berkarya adalah pelariannya ketika sedang kebingungan dan dilanda masalah. Mike mengakui bahwa selama pasca Chester meninggal, hidupnya seperti rollercoster. Tetapi para fans dan keluarga selalu memberi dukungan padanya hingga sekarang. Maka dari itu lagu tersebut ia bagikan secara personal.
ADVERTISEMENTS
2. Place to Start, bercerita bagaimana kondisi Mike pasca Chester meninggal
Linkin Park adalah band yang terbentuk dari persahaban satu dengan lainnya selama hampir 20 tahun. Suka duka sudah dilalui bersama. Kekompakan antar personel yang membuat Linkin Park jarang mendapat berita miring. Kematian Chester membuat semua personel diselimuti duka, khususnya Mike.
Situasi itu yang membuat Mike mengambil keputusan mengistirahatkan Linkin Park dan membatalkan semua jadwal tour One More Light yang tersisa. Di akhir lagu, Mike menyisipkan voicemail dari teman-temannya yang berusaha mendukung Mike dan berbelasungkawa atas meninggalnya Chester.
ADVERTISEMENTS
3. Over Again, menceritakan kondisi Mike yang mengalami frustasi
Sepeninggalan Chester, Mike yang biasanya ceria disetiap kesempatan perlahan mengalami frustasi. Mike mendapat tekanan dari berbagai pihak. Salah satu dampaknya adalah membatalkan tour One More Light yang semula sudah terjadwal.
Orang-orang menilai bahwa Linkin Park tidak akan sama lagi. Dan juga sebagian penikmat musik mulai pesimis karena kepergian Chester. Mike menyadari bahwa melanjutkan Linkin Park tanpa Chester bukanlah hal yang mudah. Namun ia tidak mau menjadikan Chester sebagai asalan untuk tidak melanjutkan Linkin Park.
ADVERTISEMENTS
4. Waiting As I Fall, menceritakan perjuangan Mike untuk bangkit dan muncul kembali kehadapan publik
Ketika orang mengenal Chester sebagai penyanyi berkharisma, Mike hanya mengenal Chester sebagai sahabat dan penyanyi. Dengan kata lain, Mike harus kehilangan sahabat dan ujung tombak Linkin Park. Kondisi ini membuat Mike mengurung diri dari dunia luar.
Diakhir lagu, Mike menceritakan keadaannya 5 bulan setelah Chester meninggal. Selama 5 bulan ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga dan orang terdekat. Selama 5 bulan juga, Mike berusaha mengumpulkan kekuatan untuk kembali bermusik dan tampil didepan publik.
ADVERTISEMENTS
5. Apakah mengeluarkan album mini pertanda Mike sudah siap kembali ke studio?
Melihat Mike yang mengeluarkan album solo, apakah menandakan Mike siap kembali mengambil kendali Linkin Park? Lewat akun Twitter pribadinya, Mike ada keinginan untuk melanjutkan Linkin Park namun ia dan personel lainnya perlu waktu untuk penyesuaian.
Sepeninggalan Chester membuat Linkin Park menjadi acak-acakan. Walau ada beberapa orang menginginkan Chester dimunculkan kembali dalam bentuk hologram. Mike menolak hal tersebut karena baginya menghologram Chester hanya bisa menampilkan wujudnya namun tidak dengan jiwanya. Menghologram Chester hanya membawa dampak buruk bagi Linkin Park.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”