Meski #BertepukSebelahTangan, Izinkan Aku Mengungkapkan yang Belum Sempat Terucap Saat Dulu Saling Tatap

1. Awalnya ragu untuk mengagumimu, namun kenapa aku bisa jatuh dalam pelukanmu?

ragu menjadi rindu via https://www.google.com

Masih tergambar jelas saat pertama bertemu denganmu dan berkenalan. Tak ada rasa cinta sedikitpun. Namun waktu selalu menyeret kita dalam satu titik tanpa koma. Hingga akhirnya ada satu titik di mana aku tak berhenti memikirkanmu.
 

2. Saat dirimu selalu ada buatku, ada rasa rindu menggebu yang membuatku ingin bertemu

rindu saat bersamamu via https://www.google.com

Aku tak mengerti mengapa rindu ini begitu cepat menjalar ke penjuru arah tanpa ada jeda sedikitpun untuk tersadar. Menyadari bahwa aku telah tersesat dalam merindukanmu. Dan akhirnya aku tak tahu jalan pulang. Tak tahu jalan kembali untuk seperti dulu yang hari-harinya tanpa merindukanmu.
 

3. Bersamamu aku ingin mengukir kenangan, namun berakhir bertepuk sebelah tangan

create memory via https://www.google.com

Aku ingin, kita menari dibawah hujan tanpa ada tangisan. Aku ingin, melihat senja bersama dan berakhir saling tatap berdua. Aku ingin, kita menikmati kopi sembari menyapa sang putri pagi. Aku ingin, kau memelukku tiba-tiba saat hatiku benar-benar terluka. Dan aku juga ingin, kau menyeretku berlari dan mengejar mimpi tanpa henti.

4. Kau berhasil membuat hatiku hancur bahkan melebur

hancur via https://www.google.com

Mendung sempat menghiasi wajahku beserta rintikannya. Setiap hari merasa berjalan dibawah derasnya hujan. Bahkan berlaripun seperti dalam kegelapan. Namun, aku yakin akan ada pelangi setelah badai hujan. Dan aku percaya akan hadirnya cahaya saat diri ini merasa kosong ataupun gelap.
 

5. Aku bersyukur pernah mencintaimu dalam diam, meski selamanya tetap terpendam.

grateful via https://www.google.com

Terima kasih sudah hadir dalam kehidupanku, dan mengusik hatiku tanpa permisi. Terima kasih telah membuatku nyaman, meski dalam penantian. Terima kasih telah menjadi tinta dalam kertas hidupku dan terima kasih telah memilih dia meski aku disini masih menyimpan luka.

Aku percaya, tak ada cinta tanpa ada dia. Tak ada rindu kalau bukan sebab saling bertemu. Dan tak ada luka jika bukan karena dia untuk dia. Tak apa menangisi asal jangan meratapi. Tak apa sekarang aku mengurung diri asal jangan mengunci diri.

Karena cinta bertepuk sebelah tangan akan lebih baik daripada harus bertahan dalam ketidakcocokan.