Merdeka! Itulah kata yang kerap diucapkan pada tanggal 17 Agustus. Mengapa? Ya, karena pada hari itu, negara kita Republik Indonesia sedang berulang tahun. Tidak hanya itu, hari bersejarah ini juga sebagai peringatan bahwa negara kita sudah merdeka.
Sebenarnya apa arti merdeka itu? Menurut KBBI, merdeka mempunyai arti bebas dari penjajahan, tidak terikat, terlepas dari tuntutan. Iya, secara garis besar, merdeka adalah keadaan dimana sesuatu yang awalnya terikat, sekarang sudah mendapatkan kebebasan dan tidak terkekang lagi. Tidak hanya dalam hal kemerdekaan negara, berbagai hal kecil dalam kehidupan seperti dalam keluarga, percintaan dan persahabatan juga seharusnya sudah merdeka. Seperti contoh berikut ini:
Mengambil contoh dari hal yang umum saja, percintaan. Romansa dalam berpacaran tentu akan atau sedang dialami oleh sebagian banyak orang sebelum melanjutkan ke tahap yang lebih sakral. Oleh karena itu, pada saat masa berpacaran inilah saat para pasangan untuk menilai apakah dia benar orang yang akan bersama ku hingga akhir hayat.
Menurut aku pribadi sebagai seseorang yang sedang menjalin hubungan pada saat ini, salah satu arti merdeka dalam percintaan adalah berani atau tidaknya aku menunjukan sisi “aib”ku. Tentu ada filter untuk menunjukkan sikap mana yang bisa menjadi tolak ukur dalam kenyamanan percintaan. Lalu apa saja sih hal-hal yang “aib” itu ?
ADVERTISEMENTS
1. Bebas untuk berpendapat
Hal pertama yang menurut Aku menunjukan kemerdekaan dalam berhubungan adalah berani untuk berpendapat. Hal kecil yang bisa menjadi contoh adalah dengan memberikan pendapat yang jelas dan berani untuk mengatakan tidak.
"Menurutmu kita makan sushi apa nasi uduk, nih?"
"Hmm ,aku pikir sebaiknya kita makan yang ada promonya yang, lumayan kan hemat"
Mau dibilang pelit atau apa, ada baiknya untuk mempertimbangkan keadaan. Daripada berkata terserah, lebih baik untuk memberikan pendapat dengan alasan yang logis supaya enak untuk diterima.
ADVERTISEMENTS
2. Bebas untuk melakukan hal yang absurd
Ini adalah hal yang menurut aku paling tinggi jika menjadi tolak ukur apakah kita nyaman dengan pasangan. Contoh sederhana dari hal absurd itu adalah saat kamu sudah berani untuk kentut atau ngupil di depan pasangan. Memang terkesan agak gimana, tapi ini adalah bukti bahwa pasangan sudah berani bersikap bebas layaknya dengan diri sendiri.
ADVERTISEMENTS
3. Bebas untuk tampil pada saat tidak "cantik atau ganteng"
Tidak melulu harus tampil semaksimal mungkin di depan pasangan. Bukan karena tidak ingin memberikan tampilan yang terbaik, namun bersyukurlah jika sudah berani untuk tampil seadanya di depan pasangan. Karena saat tampil dengan rambut berantakan, tanpa makeup, hanya dengan celana dan kaus oblong, hal ini menunjukan bahwa inilah diriku dengan penampilan yang apa adanya.
ADVERTISEMENTS
4. Bebas untuk membicarakan yang sebenarnya
Tanpa gengsi, pasangan yang dapat mencurahkan apa yang sebenarnya terjadi dan dilihat adalah salah satu bentuk kebebasan. Tidak hanya awet, hubungan yang jujur hanya bisa dimulai dengan perkataan yang jujur apa adanya. Tidak ada lagi hal seperti sakit hati karena kamu sudah tahu apa yang diberi tahunya untuk kebaikan diri sendiri.
ADVERTISEMENTS
5. Bebas menjadi diri sendiri dibalik keunikan dirimu
Hal terakhir yang penting untuk diperjuangkan agar merdeka dalam hubungan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri meskipun tergolong dirimu unik. Kamu mempunyai kesukaan atau pribadi yang berbeda dengan kebanyakan orang. Oleh karena itu, tidak perlu malu untuk menjadi diri sendiri. Percayalah, itu adalah bukti konkrit bahwa kalian sudah merdeka bebas dari image palsu di depan pasangan.
Tidak semua yang dikatakan aib itu jelek, menurut Aku pribadi, jika pasangan sudah bisa melakukan beberapa hal di atas, patut disyukuri karena itu menunjukan bahwa kalian sudah bebas untuk melakukan apapun yang dinamakan "aib" di depan pasangan sendiri. Jadi apakah kalian sudah merdeka dalam percintaan? Sehingga tidak ada lagi #MerdekaTapi masih jaim di depan calon teman hidup.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”