Menyerah dan Realistis Itu Beda Tipis

1. Semuanya hanya ada pada niat

Lain Jiwa via https://www.facebook.com

Ketika usaha dan perjuangan tak dihargai lagi alangkah baiknya belajar untuk berjalan mundur meskipun sulit. Hidup tak hanya untuk disakiti, kehilangan tak perlu diratapi, kepergian tak perlu ditangisi, dan penghianatan tak perlu disesali. Akan ada cahaya abadi dalam ruangan kecil yang memiliki celah.

2. Diam bukan berarti emas

Lain Jiwa via https://www.facebook.com

Menutup diri takkan pernah menjadikan seseorang akan berkembang dengan pola pikirnya yang terbelakang. Setiap orang memang memiliki pemikiran yang berbeda-beda, namun apakah bisa menyelesaikan masalah hanya dengan membungkam mulut tanpa berargumen dan berkomentar.

3. Sebab akibat itu jelas

Lain Jiwa via https://www.facebook.com

Tak mungkin ada asap jika tak ada api. Walaupun ada api membara apakah tak bisa dipadamkan jika ada air. Namun seseorang sering enggan mencari air, mengambil air, bahkan sudah ada air pun masih enggan untuk menyiramkannya ke api yg membara itu. Semua itu didasarkan pada usaha, upaya, dan kemauan.

4. Logika harus bermain ketika rasa sudah jadi belenggu

Lain Jiwa via https://www.facebook.com

Lelaki sejati adalah orang yang bisa bertanggung jawab atas segala yang diucapkannya. Namun jika terhianati, harga diri adalah harga mati. Jangan mau diperdaya oleh perasaan, logika harus berjalan sebagaimana mestinya.

5. Meratap hanya menjadikan ketidakberdayaan

Lain Jiwa via https://www.facebook.com

Pernyataan berbanding terbalik dengan kenyataan. Tindakan tak membuahkan hasil bukan berarti kegagalan yang didapat, mungkin itu bukanlah yang kita butuhkan namun kita terlalu berambisi untuk memilikinya. Akan ada yang sesuai dengan yang kita usahakan dan pantas dengan apa yang kita butuhkan dan harapkan.