Sejujurnya kita pernah bersumpah untuk saling berbagi kopi saat nantinya berhasil bersua. Lalu disusul dengan menulis janji dalam serpihan kisah untuk habiskan waktu bersama meski kelak pahit tak juga hilang. Sempat mencoba untuk memintal kisah bahwa salah satu anugerah terindah adalah ketika kamu menyeduh kopi terbaik untuk diseruput bersama. Sayangnya kita gagal untuk menyeduhnya ke dalam cangkir, bahkan sebelum sempat menyeruput kopi perdana.
Kini tak lagi ada alasan untuk merayakan rindu, tak ada lagi kesempatan untuk mendengarkan lagu berlirik rindu, dan tak lagi ada alasan untuk menulis catatan-catatan tentangmu pada buku harian seperti dulu saat engkau bertahan di sisiku. Semua telah purna meski segala harapan digantung di langit kamar dan didaraskan sebelum malam menjemput pagi.
Di awal bulan sempat merayakan harapan dengan seseorang. Komunikasi terjalin cukup lancar. Rasa sempat bertumbuh. Nahas, ia kembali enggan menyapa, kisah pun kian enggan menepi. April tak selalu bisa diharapkan, tentang seluruh rasa yang gagal jadi asa. Pergumulan batin menggeliat kala sebagian rasa gagal dirayakan pada ruang temu.
Puncaknya, kini kembali lalui hari dengan sendiri.
Status jomblo kembali diemban. Namun makin ke sini rupanya makin kerasan dengan status sebagai seorang yang jomblo. Sensasinya akan didapati saat kamu dengan sabar menjalaninya, dan setidaknya 5 hal berikut membuatmu bahagia menjadi jomblo bermartabat.
ADVERTISEMENTS
1. Tidak ada yang mengontrol arah dan langkahmu setiap harinya
Biasanya saat kamu tengah pacaran sering dicecar dengan berbagai pertanyaan dari pasanganmu, berawal dari menanyakan kabar setiap harinya hingga ragam pertanyaan privat lainnya. Apalagi kalau pacarmu tipe orang yang posesif, maka harimu tidak luput dari perhatiannya, bahkan ia akan menuduhmu ke lain hati meski tanpa bukti yang jelas sekalipun.
Namun akan berbanding terbalik ketika kamu menyandang status sebagai seorang yang jomblo. Kelak engkau akan merasakan harimu tanpa ada yang mengontrol ke mana arah dan langkah yang engkau ambil. Engkau pun dapat bergerak ke sana kemari tanpa dihantui oleh ragam pertanyaan yang terkadang mengusik pikiranmu. Alhasil, engkau tidak merasa rugi dengan statusmu yang menyendiri hingga dapat dengan leluasa melaju untuk maju.
ADVERTISEMENTS
2. Semakin banyak waktu luang untuk ikuti kegiatan positif
Terkadang pergolakan baik dan buruk kala kalian merajut hubungan sebagai sepasang kekasih kerap kali menyita banyak waktu dan energi. Waktu pun berlalu begitu saja dan hanya dilalui berdua tanpa memilih untuk memberikan kesempatan untuk melangkah menuju rencana lain yang lebih baik.
Dengan status sebagai jomblo, engkau dapat mengambil keputusan tanpa terlebih dahulu meminta pertimbangan atau saran dari pasanganmu. Waktu luang pun bisa diisi dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang positif: menulis, membaca, berpetualang, mengikuti seminar dan menghasilkan karya yang lebih berguna tentunya. Sila dicoba jomblowan/jomblowati yang bermartabat.
ADVERTISEMENTS
3. Menghemat pulsa internet
Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai sepasang anak manusia yang sedang memadu kasih harus saling berbagi kabar setiap harinya. Percakapan pada aplikasi berbagi pesan pun harus dirajut setiap harinya. Bersamaan dengan seringnya berkomunikasi maka pulsa internet pun cepat habis, finansial pun ikutan menipis.
Percakapan rutin dengan kekasih tentu tidak berlaku bagi anak muda yang jomblo. Karena itu, pos anggaran untuk membeli pulsa internet bisa dialokasikan pada kebutuhan lain yang lebih mendesak dan penting, misalnya, membayar uang kontrakan atau membeli novel terbaru. Jadi, tidak sia-sia kan menjadi seorang anak muda yang sedang jomblo.
ADVERTISEMENTS
4. Pengeluaran bisa terkontrol dengan baik
Biaya pengeluaran untuk mendukung lancarnya hubungan sebagai sepasang kekasih tidaklah kecil. Jika engkau anak muda yang bertanggung jawab serta memiliki harga diri maka ngedate dengan kekasih ke kafe terkeren pun bisa saja dianggap lumrah demi mencuri hati dari pasanganmu. Meskipun sepanjang jalan pulang dari kafe ke tempat kontrakan engkau memukul jidat mengingat kondisi finansial kian menipis.
Bagi jomblo mengajak kekasih ke tempat terkeren tidak berlaku sama sekali. Begitupun dengan pengeluaran tentu dapat terkontrol dengan baik. Apalagi jika menyandang status sebagai mahasiswa rantauan yang uang bulanan selalu telat dikirim dari kampung halaman, bukannya lebih baik memakai uang belanjaanmu untuk membayar modul kuliah daripada mengajak pacarmu ke kafe ternama. Belum lagi pada suatu waktu ia memilih untuk meninggalkanmu.
ADVERTISEMENTS
5. Bisa berteman dengan siapa saja
Ruang gerak saat memiliki kekasih terkesan itu-itu saja. Dengan dalih menjaga hubungan kalian agar baik-baik saja, adakalanya kekasihmu menghendaki agar pergaulanmu terkontrol dengan baik. Buntutnya ia akan mengekangmu agar tidak merangkak ke lain hati. Sah-sah saja sebenarnya, akan tetapi jika ini dibiarkan terkesan tidak baik juga untuk kebaikan hubungan yang sedang kalian rajut.
Tentu bagi seorang jomblo bermartabat pernyataan di atas tidak berlaku. Bebas bergaul dengan semua orang menjadi kelebihan saat engkau sedang menyendiri. Untuk pergi ke mana saja dan bertemu dengan siapa saja tidak perlu meminta restu pada pasanganmu. Bahagia bukan?
Pembaca setia Hipwee yang budiman, pada akhirnya bahwa menjadi jomblo itu tidak ada salahnya. Engkau bisa beranjak ke mana saja dan dengan siapa saja, dan tentunya tetap melakukan sesuatu yang positif untuk kehidupan yang lebih baik. Sekedar saran sembari menjalani indahnya menjadi seorang jomblowan/jomblowati, ada baiknya engkau tetap luangkan sedikit waktu untuk mencari pasangan hidup yang tepat. Jangan ikuti lurus-lurus catatan tipu-tipu dari penulis.
Smile!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”