Menjelang Tahun Baru 2019, Inilah 5 Deretan Kasus yang Cukup Menggemparkan

Bukan cuma di Indonesia, tapi negara lainnya juga. Semoga tahun depan nggak terjadi lagi, ya :)

Menyambut liburan akhir tahun dan tahun baru umumnya kita akan berlibur atau berkumpul bersama orang terdekat dan keluarga. Namun ada kalanya semua persiapan yang dilakukan seakan tak berarti karena adanya suatu musibah ataupun tragedi yang dapat terjadi kapan dan di mana pun.

Bahkan bukan tidak mungkin akibat hal tersebut kematian pun datang menjemput. Menjelang tahun baru 2019 ini banyak tragedi yang merenggut banyak nyawa. Dan inilah tragedi duka yang terjadi di akhir tahun 2018.

1. 31 orang tewas akibat diburu dan ditembak oleh kelompok kriminal bersenjat, Papua

Tragedi penembakan di Papua

Tragedi penembakan di Papua via http://google.com

Sebanyak 31 orang pekerja di Papua tewas mengenaskan karena ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB yang dipimpin oleh Egiannis Kagoya. Selain menyerang orang-orang yang sedang melakukan pekerjaan proyek Trans Papua, KKB juga disebutkan menyerang pos TNI di distrik Buma hingga hancur.

Menurut informasi yang ditemukan di lokasi, kasus ini bermula karena ada salah satu pekerja proyek yang mengambil foto saat KKB merayakan peringatan Hari Organisasi Papua Merdeka atau OPM pada 1 Desember 2018.

Hal itu membuat anggota KKB marah lalu mencari orang tersebut sehingga berimbas kepada pekerja lainnya. Awalnya KKB menembak 24 pekerja proyek yang ada di camp pembangunan jembatan.

Sedangkan 7 korban lainnya adalah orang-orang yang sebelumnya melarikan diri dan bersembunyi di rumah salah satu anggota DPRD setempat. Namun mereka kemudian dijemput dan ditembak langsung.

2. Kasus penemuan 11 Jenazah di Selat Malaka

Penemuan 11 Jenazah di Selat Malaka

Penemuan 11 Jenazah di Selat Malaka via https://www.google.id

Sejak akhir November hingga awal Desember 2018 kemarin ada 11 jenazah ditemukan mengapung di kawasan Selat Malaka, Riau. Penemuan jenasah ini berawal dari adanya laporan nelayan yang melihat jasad pria di perairan tersebut.

Dari total 11 jenazah, 3 jenazah berhasil teridentifikasi dan telah diambil keluarganya. Satu jenazah yang tidak diketahui identitasnya sudah dikebumikan di Dumai oleh dinas sosial. Sedangkan 7 jenazah terdiri dari 5 laki-laki dan 2 perempuan yang belum teridentifikasi masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru, Riau.

Meski belum bisa dipastikan, ada dugaan jika 11 jenazah di Selat Malaka ini adalah tenaga kerja Indonesia yang hendak masuk ke Malaysia secara ilegal.

Ada kemungkinan jika mereka tewas karena kapal yang ditumpanginya tenggelam. Namun hal tersebut masih harus diselidiki lebih lanjut oleh pihak terkait.

3. Pabrik kimia meledak di China, 22 orang meninggal dunia

Pabrik kimia meledak di China

Pabrik kimia meledak di China via http://google.com

Pabrik kimia di sebelah utara Cina meledak pada Rabu dini hari tanggal 28 November 2018 lalu. Sedikitnya 22 orang tewas mengenaskan dan 22 orang lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.

Selain menelan korban jiwa, sekitar 50 truk besar dan kecil turut terbakar hingga api semakin membesar. Hingga sekarang ini tim pencari dan investigasi lapangan masih terus menyelidiki penyebab kebakaran pasti insiden tersebut.

Namun ada dugaan jika ledakan pabrik kimia ini terjadi karena buruknya sistem penanganan bahan berbahaya. Pasalnya bukan kali ini saja pabrik kimia meledak, salah satu ledakan kimia terbesar terjadi di Tianjin pada 2015 yang menewaskan 165 orang.

4. Ledakan di Mall Sarawak Malaysia, 3 orang menjadi korban

Ledakan di Mall Sarawak Malaysia

Ledakan di Mall Sarawak Malaysia via https://www.google.id

Sebuah ledakan terjadi di pusat perbelanjaan di Sarawak Malaysia pada selasa 4 Desember 2018 kemarin. Menurut pejabat terkait salah satu tragedi terburuk yang terjadi di negara bagian, dalam beberapa tahun terakhir itu bukanlah berasal dari bom.

Meski belum dipastikan ledakan yang menewaskan 3 orang dan 24 lainnya luka-luka ini diduga akibat kebocoran tangki gas.

5. Puluhan korban karena bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan

Bom bunuh diri di Kabul

Bom bunuh diri di Kabul via https://hafiziazmi.com

Sedikitnya 50 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan bom bunuh diri di Kabul Afghanistan. Korban serangan mengerikan itu adalah orang-orang yang sebelumnya berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Menurut beberapa saksi mata, pelaku bom bunuh diri masuk ke gedung lalu menuju bagian tengah dan meledakkan diri. Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani menyebut serangan itu adalah kejahatan tak pernah termaafkan. Dan menyatakan Rabu 21 November sebagai hari berkabung nasional.

Meski belum bisa dipastikan pihak mana yang terlibat, namun kelompok ISIS Afghanistan diduga bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Pasalnya kelompok ini sebelumnya juga mengklaim bertanggung jawab atas dua serangan di Kabul pada Agustus 2018 lalu yang menewaskan puluhan orang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Blogger sederhana yang ingin berbagi catatan kecil