“Lo rese banget kalau lagi laper!”
Slogan sebuah iklan makanan ringan ini pastinya sudah pernah kamu dengar. Di iklan itu, Torro Margens selaku bintang utama, berubah jadi sosok menyebalkan cuma gara-gara lapar. Terkesan berlebihan bukan? Tapi kondisi ini memang benar-benar bisa terjadi. Namanya Hangry, singkatan dari “hungry” dan “angry”.
Sesuai dengan kata penyusunnya, hangry adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang marah atau berubah jadi menjengkelkan saat sedang lapar. Lantas, sebenarnya apa sih yang terjadi di tubuh dan otak kita sampai bisa mengalami hangry? Nah, artikel ini akan menjawab “misteri” dari hangry, yuk simak ulasannya.
ADVERTISEMENTS
1. Kenapa sih kita lebih mudah marah saat lapar?
Ahli Gastroenterologi (gangguan pencernaan) bernama Christian Lee, MD., menyebutkan bahwa saat lapar, kadar gula dalam darah kita menurun. Kondisi ini memicu otak untuk melakukan perintah pelepasan beberapa hormon ke dalam aliran darah, termasuk Kortisol (hormon stres) dan Adrenalin. Hormon-hormon ini dilepaskan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kembali kadar gula darah. Tapi, pelepasan hormon-hormon ini juga menimbulkan stres, kecemasan, dan kegelisahan pada seseorang.
Selain itu, kinerja otak kita sangat bergantung pada gula darah. Jadi saat lapar dan gula darah rendah, kinerja otak menurun sehingga kita mengalami kesulitan mengendalikan emosi serta susah konsentrasi. Itulah kenapa kita bisa mudah marah saat lapar. Ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh seorang profesor psikologi di Ohio State University bernama Dr. Brad Bushman seperti dituliskan dalam artikel yang diterbitkan oleh situs resmi majalah Time.
ADVERTISEMENTS
2. Nggak semua orang mengalami hangry, ini alasannya
Benar memang beberapa orang akan berubah menjengkelkan saat lapar, tapi tak sedikit yang justru tetap santai. Dilansir dari sebuah artikel di situs The Conversation, beberapa faktor fisik dan psikososial berperan juga dalam kondisi hangry ini. Salah satunya, kebiasaan seseorang mengekspresikan kemarahan secara langsung atau tidak langsung. Karena kita semua berbeda dalam faktor-faktor tadi, nggak heran kalau akhirnya sikap kita juga berbeda saat lapar. Orang yang terbiasa meluapkan emosinya secara verbal mungkin cenderung lebih mudah mengalami hangry.
ADVERTISEMENTS
3. Hangry bisa berbahaya buat beberapa orang lho!
Sebenarnya, hangry bukan masalah kesehatan yang serius. Tapi menurut ahli Gastroenterologi, Christian Lee, MD., hangry bisa menjadi masalah serius bagi beberapa orang yang mengidap penyakit tertentu. “Orang yang memiliki stres metabolik seperti diabetes, gangguan pankreas atau hati, dan sindrom insufisiensi adrenal, secara khusus berisiko mengalami komplikasi atau efek samping gula darah rendah karena respon kontra-regulasi yang tidak memadai,” kata Christian Lee dilansir dari situs Cleveland Clinic.
ADVERTISEMENTS
4. Bukan cuma mudah marah, ini efek lain dari kelaparan
Masih dalam situs yang sama seperti penjelasan poin sebelumnya, Christian Lee menyebutkan bahwa kelaparan bisa menimbulkan beberapa efek lain dalam tubuh. Di antaranya adalah susah berkonsentrasi, kelelahan, mengantuk, kesulitan berkoordinasi, dan rentan membuat kesalahan.
ADVERTISEMENTS
5. Lalu bagaimana caranya agar tetap waras saat lapar?
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol atau mencegah terjadinya hangry adalah seperti berikut ini:
- Makan beberapa makanan kecil sepanjang hari. Usahakan pilih makanan yang kaya nutrisi dan berserat tinggi, bukan makanan cepat saji serta coklat. Pasalnya, coklat dan makanan cepat saji berpotensi membuat gula darah cepat turun lagi.
- Berolahraga dan tidur secara teratur
- Jaga asupan air minum agar kita tetap terhidrasi
- Cara yang terakhir adalah tanamkan pikiran bahwa situasi sulit harusnya ditangani setelah makan, bukan sebelum makan. Jadi makan lah~
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”