Pada usia antara 18-25 tahun, manusia sedang berada pada fase berkembang. Usia yang banyak orang bilang adalah usia yang paling produktif. Pada usia itu juga kamu akan melakukan berbagai hal, mengenal banyak orang, mendapat pengalaman dan mempelajari hal baru.
Pada usia itu pula, apa yang kita lakukan akan menentukan kehidupan kita di masa depan. Kehidupan yang kelak kita habisi di usia tua nanti. Pada saat itu, tubuh dan pikiran mu sedang dalam kekuatan yang utuh. Tubuh dan pikiran mu masih kuat untuk bekerja dengan giat, menyerap banyak hal baru, dan mencoba berbagai pengalaman baru.
Pada saat itu juga, kamu mulai mencari jati diri. Memilih harus jadi apa nantinya. Menentukan apa “self-branding” untuk dirimu sendiri. Dan saat ini banyak anak muda yang hanya memilih menjadi seorang karyawan, menjadi seorang mahasiswa, atau memilih untuk menjadi keduanya. Dengan menjadi keduanya maka kamu adalah seorang karyawan sekaligus mahasiswa atau yang sering orang bilang “kerja sambil kuliah” demi mengincar karir yang lebih baik lagi atau memperkaya ilmu.
Percayalah, menjadi keduanya bukanlah proses yang mudah bagi sebagian orang. Namun itu akan membuat mu menjadi istimewa bila kamu telah selesai menjalani prosesnya.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu yang sedang berjuang bekerja sembari kuliah, kamu adalah salah satu manusia yang istimewa
Pada saat kamu lulus sekolah, ada 3 pilihan yang harus kamu pilih yaitu bekerja, kuliah atau memilih keduanya sekaligus. Memilih bekerja berarti kamu sudah siap menjadi seorang karyawan yang berkewajiban bekerja mengikuti semua aturan perusahaan dan berhak mendapatkan gaji bulanan.
Kamu siap jika harus berangkat pagi pulang sore, mengejar deadline, lembur, dan segala hal memuakan tentang pekerjaan. Semua itu harus dijalani dari Senin-Jumat selama kamu menyandang gelar seorang karyawan.
Lalu jika kamu memilih untuk melajutkan kuliah setalah tamat sekolah, kamu sudah siap menjadi mahasiswa yang berkewajiban untuk belajar lebih keras lagi. Kamu siap jika harus berkutat dengan buku, tugas yang berlembar-lembar, dosen yang tidak mengenakan, skripsi dan masih banyak lagi hal yang membuatmu lelah dengan segala hal tentang kuliah. Semua itu harus dilakukan selama 4 tahun demi sebuah gelar dan selembar ijasah.
Terlepas dari itu semua, Jika sekarang kamu sedang menjalani kedua posisi yang berbeda itu. Nikmati saja prosesnya. Kelak kamu akan menyadari bahwa itu adalah transfromasi yang indah.
ADVERTISEMENTS
2. Nikmatilah setiap detik prosesnya, sebab ini yang akan menguatkan dirimu menghadapi kerasnya kehidupan
Ketika kamu menjadi seorang karyawan sekaligus mahasiswa, hari-hari ini akan terasa lebih padat. Kamu harus bangun di pagi hari untuk bekerja dan sepulang bekerja pada sore harinya kamu harus melanjutkan belajar di kampus dengan sisa-sisa tenaga mu. Melelahkan sekali bukan? Iya memang.
Kamu yang telah lelah seharian bekerja dari pagi hingga sore hari harus dipacu kembali dengan kesibukan mata kuliah, menyimak pelajaran di kelas dengan mata yang mulai mengantuk dan perut yang lapar. Belum lagi apabila kamu masih memikirkan pekerjaan mu, padahal kamu sedang duduk di kelas. Memuakan sekali bukan? Iya memang.
Cobalah untuk mengingat kembali alasan kamu memilih untuk bekerja sambil kuliah. Tentu saja alasanmu baik bukan?. Jangan menyerah, nikmati saja walaupun itu membuatmu lelah. Toh hasilnya nanti kamu sendiri yang menikmati.
ADVERTISEMENTS
3. Pengalaman dan wawasan baru adalah temanmu selama kamu melewati fase ini
Teman yang setia bukan hanya berasal dari orang terdekat saja. Selama kamu sedang menjalani fase ini, pengamalan dan ilmu adalah 2 hal yang setia mendampingimu sampai wisuda nanti.
Jika kamu merasa kurang mendapatkan pengalaman dan ilmu selama ini, teruslah menggalinya selama melewati fase ini. Ini akan membantu menghadapi berbagai masalah yang belum pernah kamu temui sebelumnya. Membantumu menjadi seseorang yang lebih cakap lagi dalam berbagai hal.
Pengalaman dan ilmu yang kamu dapat selama kamu bekerja sembari kuliah adalah 2 hal yang patut kamu genggam erat. Mereka lah yang akan setia menguatkanmu di saat kamu sudah merasa letih bahkan sudah berada di ujung asa dalam mengejar semester.
Maka perbanyak lah mencari pengalaman dan galilah wawasan baru selama belajar di perguruan tinggi. Mereka akan dengan senang hati membantumu hingga saat wisuda datang.
ADVERTISEMENTS
4. Masa mudamu akan menjadi sangat berkesan dan menjadi cerita di masa tuamu
Pada usia muda, banyak orang lebih memilih hidup aman di dalam lingkaran zona nyamanya. Ada yang hanya memilih untuk bekerja saja dengan kinerja apa adanya. Sepanjang weekday hanya dihabiskan untuk pergi pulang kantor.
Kepala mereka hanya diisi oleh banyak pemikiran tentang pekerjaan saja tanpa ada niatan untuk melanjutkan studi dari ijasah SMA menuju ijasah sarjana. Tidak salah memang, mungkin mereka memiliki alasan lain kenapa hanya memilih untuk menjadi seorang karyawan saja sepanjang masa muda mereka.
Namun di sisi lain, ada yang memilih untuk mengisi masa mudanya dengan bekerja dan kuliah. Hari-hari mereka tidak hanya diisi oleh pekerjaan yang menyibuka mereka saja. Setiap senin-jumat mereka habiskan waktu 8 jam di kantor dan pada sore harinya mereka sudah berada di kelas untuk melanjutkan studi. Kedengaranya melelahkan bukan?
Di saat orang lain yang hanya bekerja saja sudah beristirahat dirumah sepulang kerja, kamu yang bekerja sambil kuliah malah sebaliknya. Menghabiskan sisa waktu dan tenaga dari penatnya bekerja untuk menimba ilmu guna masa depan yang diharap lebih baik dari hanya sekedar bekerja dengan hanya mengandalkan ijasah SMA saja.
Kisah ini adalah sebuah cerita yang akan sangat berkesan untukmu, istrimu dan anak-anakmu nantinya. Ceritakanlah dengan senyum banggamu betapa susahnya, senangnya, manis dan pahitnya kisah mu bekerja sembari berkuliah selama masa mudamu.
ADVERTISEMENTS
5. Sebuah pembuktian bahwa kamu adalah seorang pribadi yang kuat dan tegar
Tujuan utamamu dalam memilih bekerja sembari kuliah adalah mencapai kelulusan yang gemilang. Berharap mendapatkan pengalaman dan ilmu yang lebih banyak. Berharap mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dengan bermodalkan status pendidikan seorang sarjana. Dan berharap kamu menjadi manusia yang lebih berkualitas lagi.
Itu adalah sebuah pembuktian bahwa kamu sudah berjuang dengan ratusan goresan luka dan ratusan tetes keringat yang jatuh. Pembuktian bahwa kamu adalah seorang petarung yang memenangkan kompetesi kehidupan.
Pembuktian yang akan membuat dirimu tersenyum bangga hingga lupa perihnya perjuanganmu. Pembuktian yang akan membuat orang tua mu memeluk hangat pada saat foto wisudamu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”