Menikmati Panorama Alam yang Eksotik di Bawah Perairan Laut Pulau Gili Ketapang Probolinggo

1. Nama Gili Ketapang

Plakat pembuka via https://drive.google.com

Menurut legenda masyarakat setempat, pulau itu dulunya menyatu bersama daratan di Desa Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabuupaten Probolinggo, kemudian terpisah karena letusan dahsyat Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, sehingga sebagian daratan desa terpisah ke tengah sejauh kurang lebih 5 mil dari Kota Probolinggo. 

Sebagian daratan menjadi sebuah pulau yang bergerak, sehingga masyarakat setempat menyebut pulau tersebut dengan nama “Gili Ketapang” yang berasal dari bahasa Madura yakni Gili memiliki arti mengalir dan Ketapang merupakan nama asal desa tersebut yang merupakan daerah di sebelah barat Kota Probolinggo. Bahkan menurut kepercayaan masyarakat, sampai saat ini lokasi Pulau Gili Ketapang semakin menjauh secara perlahan ke tengah laut.

Selain menikmati keindahan bawah laut, di Pulau Gili memiliki wisata sejarah yakni Goa Kucing yang berbentuk rumah dengan goa didalam nya yang merupakan makam salah seorang ulama yakni Syech Ishap yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di sana.

Ulama tersebut memiliki ribuan kucing, sehingga makamnya pun disebut dengan nama Goa Kucing dan tidak jauh dari lokasi goa itu juga terdapat lagi pantai yang dipenuhi dengan batu-batu karang yang bagus dengan air yang sangat jernih.

2. Perjalanan menuju Gili Ketapang

Mengarungi laut via https://drive.google.com

Pulau kecil ini dapat dicapai dengan kapal motor sewaan di pelabuhan Tanjung Tembaga. Untuk menghemat biaya sewa, Teman Traveler bisa kok bergabung dengan rombongan wisatawan lainnya. Biasanya jika penumpang mencapai sekitar 15 orang, kapal motor akan segera berlayar.

Saat itu saya bersama teman datang bersamaan dengan rombongan wisatawan dari berbagai daerah, seperti Surabaya dan Malang. Kami tidak perlu repot menunggu lama sebelum kuota penumpang terpenuhi. Penyeberangan dengan kapal motor ini dimulai pukul 08.00 hingga 16.00. Sementara untuk penyebrangan dari Gili Ketapang ke Probolinggo dimulai dari jam 06.00 hingga 18.00 Wib

Tarif menyeberang Tanjung Tembaga-Gili Ketapang adalah Rp. 10.000,-/orang. Jika ingin snorkeling, bisa memilih harga paket seharga Rp. 90.000,-/orang. Paket tersebut sudah termasuk ongkos pulang-pergi, pemandu snorkeling, dan makan siang.  

3. Fasilitas lengkap

Saffety selam via https://drive.google.com

Penyebrangannya memakan waktu kurang lebih 45 menit. Begitu sampai, kami langsung disuguhi indahnya hamparan luas pasir putih. Selain itu juga ada banyak rest area berupa saung, terbuat dari bambu dengan atapkan jerami. Bisa dimanfaatkan untuk meletakkan barang dan beristirahat.

Setelah duduk sejenak sambil menikmati panorama sekitar, kami langsung dituntun untuk ganti baju dan mengambil peralatan menyelam yang telah disediakan. 

4. Mengunjungi dunia bawah laut Gili Ketapang

Spot snorkling via https://drive.google.com

Yakin deh, Teman Traveler nggak akan tahan berlama-lama santai di saung. Kalian bakalan nggak sabar ingin segera menyelam menikmati keindahan bawah lautnya. Bertemu ikan-ikan lucu di antara gugusan terumbu karang.

Sebelum nyemplung ke laut, kami diajarkan teknik-teknik dasar snorkeling dan menyelam di pinggir pantai. Buat Teman Traveler bisa sekalian belajar bagaimana cara menyelam yang baik dari pemandu snorkeling yang menemani kalian.

Setelah lancar dan paham soal teknik dasar snorkeling, kami dibawa menuju laut tak jauh dari garis pantai. Sesaat setelah ‘nyemplung’ kami langsung disuguhi hamparan terumbu karang yang dihuni beragam spesies ikan. Habitat hewan-hewan mungil tersebut masih sangat terjaga, mengingat bagaimana ketatnya pengawasan penduduk sekitar Gili Ketapang.

5. Banyak spot foto

Gaya bebas via https://drive.google.com

Beberapa titik menyelam yang kami kunjungi punya keunikan masing-masing. Salah satu yang paling terkenal adalah spot foto batu balok bertuliskan Gili Ketapang. Lokasi ini juga merupakan habitat clown fish yang sering kita lihat di film Finding Nemo. Setelah puas menikmati keindahan bawah lautnya, kami kembali ke saung untuk makan siang. Menu yang disajikan adalah ikan bakar, terasa sangat nikmat setelah seharian lelah ber-snorkeling.

Selepas menyantap ikan bakar dan bersantai menikmati keindahan pantai, kami harus segera kembali menuju Pelabuhan Tanjung Tembaga. Air laut sudah terlihat mulai pasang dan rawan membuat kapal motor kurang stabil selama perjalanan.

Semua lelah yang kami rasakan terbayar lunas dengan indahnya pemandangan pantai dan bawah laut. Bagaimana Teman, menarik bukan? Yakin deh, keindahan Gili Ketapang bakal bikin kalian nggak mau pulang!