Menguak 7 Alasan Mengapa Ada Cewek yang Santai Posting Foto Seksi di Instagram. Penasaran?

Haram buatmu, tapi nggak buat mereka!

“Paha-paha gue, dada-dada gue, kenapa lo semua yang kebakaran jenggot sih?”

Begitulah kira-kira jawaban dari para cewek seksi di Instagram untuk menjawab segala komentar miring di feeds mereka. Terkesan jutek, ah nggak juga. Mereka tetap orang normal seperti kamu, yang otomatis membela diri ketika ‘diserang’ oleh banyak orang.

“Tapi kalau nggak mau dikomentarin miring, kenapa sih mereka ini enjoy banget masang foto belahan t*t* padahal anak kecil banyak yang udah pinter pakai Instagram?”

Nah lho, inilah ‘sabda’ netizen yang sudah terlanjur geram dengan ribuan foto seksi yang tersebar di Instagram. Mereka juga nggak salah sih. Katanya, media sosial kan memang wadah buat menyuarakan pendapat. Udah, iyain aja, ya…

Tapi, mungkin penjelasan soal perdebatan belahan t*t* atau mulusnya paha cewek-cewek di Instagram ini bisa sedikit Hipwee Community luruskan lewat artikel ini. Tolong nyimaknya pakai pikiran terbuka, biar kamu nggak migrain atau stroke setelahnya…

1. Semakin berkurangnya teman bercerita dan berbagi duka, dunia maya lah yang menjadi pelampiasannya

so sad :(

so sad 🙁 via https://unsplash.com

Sudah menjadi kodrat manusia, bahwa mereka 'haus' akan perhatian. Perhatian untuk selalu memiliki teman bercerita, meski mungkin solusi dari permasalahan masih lama sekali datangnya. Sudah pula menjadi kodrat manusia, bahwa saat tiada lagi kenyamanan yang didapat, dia akan mencari pelampiasan meski besar sekali risikonya.

Sebenarnya tinggal pilih saja, mau menjadi pribadi penyendiri yang jujur atau selalu berpura-pura bahagia demi mendapatkan sebuah puja.

2. Pamornya di dunia nyata segitu-segitu saja, beda dengan dunia maya yang menawarkan berjuta goda

dunia maya oh dunia maya

dunia maya oh dunia maya via https://unsplash.com

“Foto lo cantik banget, Din!”

“Gila, Din, kamu sekarang beda banget! Tambah cantik dan seksi…”

“Bagusan foto yang begini, Din! Lo kelihatan kurus kalau pakai rok mini…”

Siapa yang nggak suka dipuji? Siapa pula yang nggak 'terbang' kalau perubahan pada dirinya diapresiasi orang banyak-dari yang semula culun jadi super gaul. Ya, inilah fakta lapangan yang ada.

Melonjaknya pengguna Instagram juga menjadi faktor pendukung di poin ini. Kasarnya, anak SD saja sudah mahir stalking akun-akun gosip yang keluar di explore-nya, kan? Apalagi cowok-cowok nalar yang dengan sengaja mengetik, “#sexywoman” di kolom search-nya.

3. Kekecewaan masa lalu yang belum sembuh jua, bisa jadi soal keluarga, pertemanan atau bahkan cinta

kecewa, jadi trauma

kecewa, jadi trauma via https://unsplash.com

Sudah dijelaskan pada poin pertama tadi, bahwa manusia selalu butuh pelarian dari setiap masalahnya. Bukan semudah kamu yang tinggal pesan makanan di Go-Food ketika pacar lama membalas chat, ada lho sebagian dari mereka yang harus ekstra usaha hanya untuk bisa hidup damai seperti sedia kala.

“Ada temen gue yang pernah diputusin cowoknya waktu SMA, padahal dia udah 'serius' banget pacarannya. Otomatis temen gue ini kecewa berat, meski awalnya dia adalah cewek ceria yang punya prestasi lumayan. Ujungnya, sekarang dia jadi selebgram seksi gitu. Eh, seksinya seksi beneran, ya. Dia udah berani nggak pakai bra karena emang jadi model freelance gitu. Nggak nyangka sih kalau kekecewannya berujung kayak gini. Kta emang nggak pernah tahu apa yang dia dan mereka rasain kalau udah kecewa sih, ya…”

Agung, 27th

4. Properti pendukung yang selalu saja mampu menghasilkan foto menarik, meski mungkin 'haram' buat sebagian orang

menarik buat dilirik

menarik buat dilirik via https://unsplash.com

“Sayang nih kalau nggak di-post fotonya, bagus banget!”

Tampilan feeds Instagram yang rapi dengan tone sama serta hasil foto bening adalah daya tarik tersendiri. Belum lagi kalau akun Instagram seseorang telah menjadi 'ladang' uang, tampilan yang bagus dan mumpuni sudah tentu jadi kebutuhan.

Yup, buat cewek-cewek yang hobi memajang foto seksi mereka di Instagram mungkin saja beralasan demikian. Atau, mereka memang punya kamera, latar belakang foto serta puluhan bikini branded yang terlalu sayang kalau nggak 'dipamerkan'. Logis nggak sih alasan mereka menurutmu? Hehe, jawab di hati masing-masing aja, ya…

5. Keinginan kuat untuk menunjukkan 'bakat terpendam' mereka pada banyak orang

"aku juga punya bakat, lho!" via https://unsplash.com

“Gue juga punya bakat kayak lain, kok. Ngapain sih pada sirik aja!”

Berpose luwes di depan kamera mungkin bukan kemampuan yang bisa semua orang lakukan. Ya, cewek-cewek seksi inilah yang mengambil kesempatan untuk 'unjuk gigi' menunjukkan kebisaan mereka pada pengguna Instagram. Meski jelas dampak ke depannya 'berbahaya' sekali, hal ini seolah bukan alasan berarti.

6. "Sekadar bertelanjang dada atau memamerkan paha bukanlah dosa…" Oh, emang iya?

soal prinsip

soal prinsip via https://unsplash.com

Banyak lho para cewek yang beranggapan kalau bertelanjang dada atau memamerkan paha mulus mereka bukanlah dosa besar, selagi belum sampai pada tahap bertelanjang penuh atau berhubungan badan. Mungkin ini sih yang jadi dasar mengapa mereka santai saja dalam menyikapi komentar miring banyak orang tentang foto seksinya. Ini soal prinsip dan keyakinan, yang nggak ada satu orang pun mampu menentang.

7. Mereka ini penganut istilah, "nerakaku bukan urusanmu, surgaku juga belum tentu jadi tempatmu…"

Memang benar, bahwa menjaga privasi di sosial media itu wajib hukumnya. Di balik banyaknya kasus pelecehan, body shamming sampai tindak kriminal lewat media sosial pun harusnya menjadi pukulan tersendiri bagi banyak pihak.

Tapi eh tapi, gimana kalau penjelasan tadi bertabrakan dengan idealisme seseorang yang terlanjur mengakar? Ibaratnya nih, hujan, badai dan petir yang menggelegar takkan mampu mengalahkannya. Yup, mungkin inilah yang dirasakan para cewek seksi penyegar timeline Instagram 🙂

Maaf ya kalau penjelasan di artikel ini terkesan sok tahu 🙂

Gimana menurutmu? Apakah cewek-cewek yang enjoy berpose seksi di Instagram ini berbeda dengan cewek kebanyakan? Atau justru, mereka adalah sosok waras yang mungkin saja lebih baik di banding orang-orang di dunia nyata? Yuk, berikan komentar di bawah artikel ini, ya..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini