Tari Gambyong adalah tari klasik yang berasal dari Surakarta. Tari ini dapat ditarikan secara tunggal maupun berkelompok. Berawal dari tarian rakyat yaitu “tledhek” atau “ledhek”, seorang penata tari di lingkungan keraton Kasunanan Surakarta bernama K. R. M. T. Wreksadiningrat menggarap ulang tarian ini agar dapat dipertunjukkan di kalangan keraton. Tari ini mempunyai banyak variasi namun dasar geraknya masih sama.
ADVERTISEMENTS
1. Gambyong Pareanom
Gambyong Pareanom disusun pertama kali pada tahun 1950 oleh Nyi Bei Mintolaras dengan pencipta gendhing oleh Cipto Suwarso. Sebutan “pareanom” muncul karena penyesuaian simbol Mangkunegaran yang berwarna hijau dan kuning (warna pareanom = hijau-kuning).
ADVERTISEMENTS
2. Gambyong Pangkur
Gambyong Pangkur disusun pada tahun 1954 yang merupakan awal mula tari gambyong dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan sering digunakan untuk menjamu tamu penting di Istana Negara. Singkat cerita, pada tahun 1962 menyusun kembali tari ini. Susunan tari gambyong pada saat itu mengalami perubahan yang mencolok dalam durasi waktu. Hal ini karena pengaruh dari Presiden Soekarno yang meminta agar durasi penyajian tari ini menjadi relatif singkat.
ADVERTISEMENTS
3. Gambyong Gambirsawit
Tari Gambyong Gambirsawit muncul pada tahun 1940 dengan durasi sajian kurang lebih 45 menit. Penciptaan tari Gambyong ini sampai sekarang belum diketahui. Tahun 1962, S. Ngaliman melakukan pemadatan tari Gambyong Gambirsawit yang berpijak pada susunan tari yang sudah ada. Gambyong ini lebih panjang dari gambyong-gambyong yang lain. Perbedaan yang mencolok yaitu pada tari ini menggunakan gerak sembahan di awal penyajiannya. Pengulangan gerak yang cukup banyak membuat sajian tari ini menjadi lebih lama dibandingkan tari gambyong jenis lain.
ADVERTISEMENTS
4. Gambyong Mudhatama
Gambyong Mudhatama disusun oleh Sunarno Purwolelono pada tahun 1989. Gambyong ini diciptakan untuk menambah materi perkuliahan di STSI Surakarta (sekarang ISI Surakarta) juga untuk menambah jenis tari gambyong. Susunan gerak pada tari ini masih menggunakan gerak-gerak tari gambyong pada umumnya hanya berbeda di urutan gerak dan variasinya saja. Nama Mudhatama itu sendiri diambil dari nama musik pengiringnya yaitu Ladrang Mudhatama.
ADVERTISEMENTS
5. Gambyong 3WMP
Gambyong 3WMP diciptakan oleh Nanuk Rahayu pada tahun 2018. Susunan tari ini termasuk susunan tari baru. Tari ini tercipta khusus dipersembahkan kepada Kota Surakarta yang dengan lantang mencanangkan sebagai kota budaya. 3WMP itu sendiri memiliki kepanjangan Wasis, Waras, Wareg, Mapan, Papan yang merupakan konsep pembangunan karakter manusia di kota Surakarta. Wasis yang berarti pintar, cerdas dan terampil. Waras berarti sehat. Wareg yang berarti kenyang. Mapan yang berarti berkecukupan. Papan yang berarti tempat tinggal.
ADVERTISEMENTS
6. Jenis Gambyong Lainnya
Tari gambyong sebagai pembuka acara telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dari segi bentuk penyajian, durasi, hingga kostum berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga memunculkan berbagai macam jenis tari gambyong. Selain lima jenis tari gambyong di atas, masih ada banyak jenis lainnya diantaranya :
- Gambyong Ayun-Ayun
- Gambyong Sumyar atau Campursari
- Gambyong Retnakusuma
- Gambyong Langenkusuma
- Gambyong Sembunggilang
dan masih banyak lagi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”