Pernahkah kalian mengkonsumsi tomat? Seberapa sering kalian mengkonsumsi tomat? Buah berwarna merah ini biasa kalian temukan di makanan seperti soto, sop daging, atau diolah menjadi sambal.
ADVERTISEMENTS
1. Mengenal Si Merah
Tomat (Solanum lycopersicum) adalah tumbuhan yang termasuk kedalam keluarga Solanaceae dan berasal dari negara Amerika. Setelah dipetik, tumbuhan tomat hanya mampu bertahan 3-4 hari jika dalam suhu ruang. Sangat singkat bukan?
Semakin matang, tomat akan menjadi memerah. Ini disebabkan oleh adanya pembentukan pigmen pada tomat. Saat proses pematangan, terjadi perombakan pigmen klorofil yang di barengi dengan sintesis pigmen likopen, dan warna merah yang ditunjukkan adalah hasil akumulasi dari senyawa likopen.
Karena saat periode pematangan pada tomat, kandungan likopen akan terus bertambah, bahkan hingga 90%!
ADVERTISEMENTS
2. Apa itu Likopen?
Likopen atau yang lebih dikenal sebagai α-karoten adalah suatu karotenoid pigmen merah terang yang banyak ditemukan dalam buah tomat dan buah-buahan lain yang berwarna merah seperti strawberry. Kandungan likopen dalam tomat sangat dipengaruhi oleh proses pematangan dan perbedaan varietas. Likopen berperan sebagai antioksidan, yaitu penangkal radikal bebas yang bermanfaat bagi kesehatan dan memiliki pengaruh dalam menurunkan resiko penyakit berbahaya, contohnya adalah penyakit kanker.
Berdasarkan penelitian Agarwal dan Rao pada tahun 1999, bahwa masyarakat disarankan untuk mengkonsumsi rata-rata 1,86 mg likopen per hari dan di bawah angka tersebut dinyatakan kekurangan likopen.
ADVERTISEMENTS
3. Fakta Unik Tentang Tomat
Bagaimana cara kalian mengkonsumsi tomat? Cara mengkonsumsi tomat dapat mempengaruhi kandungan likopennya. Tahukah kamu, bahwa tomat yang diolah lebih tinggi kandungan likopennya jika dibandingkan dengan mengkonsumsi tomat secara langsung?
Kadar likopen dalam tubuh akan meningkat 2,5 kali lebih tinggi setelah dikonsumsi dengan cara diolah terlebih dahulu.
Shi dan Le Maguer pada tahun 2000 menyebutkan bahwa sifat bioavailability likopen meningkat setelah pemasakan, jadi produk olahan tomat seperti saus, jus dan saus pizza memiliki lebih banyak likopen yang bersifat bioavailable dibandingkan tomat segar. Hal ini disebabkan karena likopen terikat dengan struktur sel tomat dan perubahan suhu dalam proses pengolahan yang dapat melepaskan likopen dari struktur sel tersebut. Jika suhu naik maka likopen akan semakin banyak terbentuk.
Likopen dalam buah yang belum diproses tersedia dalam bentuk trans, yang merupakan bentuk yang tidak mudah diserap tubuh. Sementara setelah dipanaskan akan mengubah likopen dari bentuk trans menjadi cis, sehingga meningkatkan penyerapannya oleh tubuh.
ADVERTISEMENTS
4. Pengolahan Tomat yang Benar
Tomat dapat diolah dengan berbagai cara untuk mendapatkan kadar likopennya. Berbagai macam produk olahan tomat di antaranya adalah:
- Sari tomat, yaitu produk yang berasal dari penyaringan tomat yang telah dimasak menggunakan kain saring, sehingga didapatkan kandungan daging tomat yang sudah terlepas dari kulit dan bijinya.
- Pasta tomat, yaitu sari tomat yang diuapkan sehingga mengandung <24% padatan tomat.
- Saus tomat, yaitu bubur kental yang didapatkan dari pasta tomat yang ditambahkan rempah-rempah sehingga dapat meningkatkan cita rasa.
- Jus tomat, yaitu bubur tomat tidak atau dengan pemanasan.
Berdasarkan wawancara dengan 8 responden, 3 orang di antaranya memakan 2 buah tomat dalam sekali makan, sementara sisanya hanya 1 buah tomat saja. Berdasarkan hasil wawancara itu juga menunjukkan bahwa 1 orang responden memakan langsung buah tomat tanpa diolah dan yang lainnya diolah terlebih dahulu. Sementara 3 orang responden mengkonsumsi dengan cara yang sama, dengan cara dibuat manisan tomat dengan gula.
Untuk pengolahan yang benar hanya dilakukan oleh 4 orang responden, yaitu di jus, dipanaskan dengan membuat sayur atau diolahan lain seperti soto, dan dibuat menjadi sambal.
ADVERTISEMENTS
5. Tomat dan Penyakit Kanker
Tomat dan Penyakit Kanker
Pada penelitian terhadap pasien-pasien kanker prostat, konsumsi suplemen likopen terbukti dapat memperlambat pertumbuhan tumor, bahkan mengecil dan menunjukkan penurunan antigen spesifik prostat, yaitu senyawa yang diproduksi sel kanker yang aktif.
Sementara pada kanker payudara, peran protektif likopen dalam penurunan resiko kanker payudara. Menurut penelitian Peng tahun 1998, wanita yang mengkonsumsi likopen rendah lebih rentan terkena kanker serviks dan ovarium dibanding yang sering mengkonsumsi likopen.
Selain pemanfaatannya yang masih sederhana dan tanpa pengetahuan pengolahan yang tepat, maka kandungan likopen pada tomat tidak akan terserap dengan optimal. Maka perlu adanya sosialisasi untuk meningkatkan konsumsi tomat dengan benar, terutama untuk para penderita kanker.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”