Hubungan antara anak dan orang tua tentu sangatlah penting, apalagi membuat anak agar terus membuka diri kepada orang tua dan keluarganya. Suatu keharmonisan dalam keluarga bisa dapat dikatakan apabila hubungan dalam keluarga tersebut sangatlah harmonis.
Harmonis di sini dapat diartikan banyak makna seperti dukungan, komunikasi yang baik, sikap anak terhadap orang tua dan keluarganya ataupun sebaliknya, dan juga kasih sayang atau perhatian orang tua kepada anak. Itulah harapan semua keluarga dalam menjalin hubungan di dalam rumah tangganya. Ruang lingkup dimana tempat tinggal suatu keluarga pun menjadi salah satu pengaruh besar dalam menciptakan keharmonisan hubungan keluarga yang baik.
Suatu keluarga dapat dikatakan harmonis jika hal-hal di atas sudah terbentuk pada keluarga. Seperti kasih sayang dan perhatian orang tua kepada anak tentu menjadi acuan penting dalam tumbuh kembang anak. Anak yang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya tentu lebih cenderung memiliki potensi yang dapat menumbuh kembangkan bakat dan jati diri pada anak tersebut.
Begitupun sebaliknya, anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya pasti lebih cenderung menutup diri dan fokus dengan dunianya sendiri. Oleh karena itu, berikut 6 cara yang baik agar anak dapat berkomunikasi dengan orang tua dan keluarganya.
ADVERTISEMENTS
1. Orang tua menjadi segala sumber informasi bagi anak
Pada poin ini, maksud dari orang tua harus menjadi segala sumber segalanya bagi anak yaitu orang tua harus menjadi dasar atau acuan anaknya agar anak dapat belajar dan mengikuti perilaku baik dari orang tuanya. Tentu, segala sikap dan perilaku seorang anak akan selalu mengacu kepada orang tuanya.
Maka, sebagai orang tua harus terus banyak memberikan pelajaran yang baik dan memiliki wawasan yang luas dalam kehidupan yang baik agar dapat dicontoh dan ditiru oleh anaknya. Hal ini menjadi sangat berarti bagi anak dan juga orang tua agar dapat menjalin dan menciptakan hubungan yang erat bagi anak dan orang tua.
ADVERTISEMENTS
2. Memperhatikan dan mengenali perubahan sikap dan pola pikir pada anak
Pola pikir anak pada umumnya tentu harus diketahui oleh orang tuanya sendiri. Oleh karena itu, orang tua tentu sangatlah penting untuk bisa memperhatikan sekaligus mempelajari pola pikir apa yang sedang dipikirkan oleh anaknya. Tidak hanya itu, orang tua harus bisa sekali membaca arah langkah ataupun perubahan yang terjadi pada anaknya. Sebagian orang tua cenderung lupa dengan hal tersebut, bahkan menganggapnya biasa saja.
Namun, jika hal tersebut terus terjadi akan menjadi hal yang sangat serius terhadap hubungan anak dan keluarganya. Tentu anak kian menjauh atau menjaga jarak dan juga menutup diri pada orangtuanya dan yang kemudian anak tersebut akan terus terobsesi dengan dunianya sendiri. Oleh karena itu, memperhatikan sekaligus mengenali perubahan pada anak harus terus dilakukan agar orang tua dapat memahami sekaligus bisa memberikan solusi yang terbaik pada anaknya sehingga anak dapat terus berkembang sebagaimana anak pada umumnya.
ADVERTISEMENTS
3. Meluangkan waktu untuk bicara dengan anak
Mencari nafkah untuk memenuhi keberlangsungan hidup untuk keluarga memanglah penting, bahkan bisa dibilang itu merupakan kewajiban orang tua untuk keluarga. Namun, seringkali orang tua terlalu sibuk dalam pekerjaannya sehingga lalai dan tidak bisa memberikan waktu luang bersama anak-anaknya. Tentu hal ini bisa menjadi bumerang bagi orang tua. Terkadang orang tua harus bisa memikirkan bahwa di samping sibuk mencari nafkah, mereka harus bisa memberikan sedikit waktunya untuk berkumpul bersama anak-anaknya.
Setidaknya orang tua harus bisa mengobrol, berbagi pengalaman, bercanda, bahkan kalau bisa orang tua pun bisa meluangkan waktu untuk mengajak anak-anaknya liburan bersama.
Terkadang, ini yang anak-anak inginkan dibanding segala kebutuhannya terpenuhi namun orang tuanya tidak pernah meluangkan waktu untuknya. Hal tersebut tentu sangat efektif agar anak dapat terus bisa merasakan kenyaman dan perhatian dari orang tuanya, sehingga anak pun cenderung terbuka dan tidak segan untuk bercerita tentang masalah yang terjadi ataupun kegiatan mereka sehari-hari kepada orang tuanya.
ADVERTISEMENTS
4. Mencoba untuk tidak memaksakan
Melihat anaknya bahagia dengan kehidupan yang dijalaninya tentu menjadi nilai plus untuk orang tua yang berperan penting untuk kehidupan mereka. Oleh karena itu, orang tua harus bisa berusaha agar hanya memberikan apa yang orang tua inginkan kepada anaknya. Namun, orang tua tidak boleh memaksakan apa yang ia inginkan kepada anaknya bisa tercapai.
Contoh kecilnya, orang tua menginginkan anaknya menjadi seorang polisi, namun anaknya kurang berminat untuk terjun kedalam bidang tersebut dan memilih untuk ingin menjadi seorang dokter karena anaknya telah memiliki basic dan kemampuan pada bidang tersebut.
Maka, orang tua pun sangat tidak dianjurkan untuk terus memaksakan kehendaknya untuk bisa terus mengikuti apa yang orang mereka inginkan, dan pada saat inilah seharusnya orang tua terus mendukung dan membantu dalam segi apapun agar apa yang anaknya cita-citakan dapat tercapai. Dengan demikian, anak menjadi lebih semangat dan terus menekuni bidang yang diinginkannya dengan dukungan dan komunikasi yang baik dari orang tuanya.
ADVERTISEMENTS
5. Menjadi pendengar yang baik pada untuk anak
Pada poin ini, orang tua dituntut untuk dapat bisa menjadi pendengar yang baik untuk anak-anaknya. Poin ini menjadi sangat penting dalam menjalin komunikasi yang baik antara anak dengan orang tuanya.
Sebagai pendengar yang baik disini maka peran orang tua harus bisa penuh mendengarkan apa yang anaknya ceritakan, memberikan arahan dan solusi apabila anaknya menceritakan masalah yang terjadi pada dirinya, dan juga tidak memarahi ataupun melakukan tindakan di luar batasan orang tua kepada anak kalau anak tersebut menceritakan suatu kesalahan yang ia diperbuat karena jika anak kian dimarahi ketika menceritakan suatu masalah atau kesalahan yang ia perbuat, maka tidak menutup kemungkinan kedepannya anak tersebut enggan menceritakan apapun kepada orang tuanya.
ADVERTISEMENTS
6. Menghargai pendapat anak
Jika hal ini terjadi, maka akan dapat menjadikan anak pun berpikir bahwa mereka pun tidak perlu meminta pendapat kepada orang tuanya mereka berpikir orang tuanya pun selalu mengambil keputusan tanpa meminta saran atau pendapat dari anak-anaknya.
Sehingga jika kedua hal ini terus terjadi, dengan demikian hubungan komunikasi antara orang tua dengan anak terus semakin merenggang satu sama lain. Oleh karena itu, orang tua harus memulai agar segala keputusan yang melibatkan keluarga tentu harus dimintai dan dimusyawarahkan bersama-sama dengan anak dan orang tua harus sangat menghargai dan menerima saran dan pendapat dari anak selama saran dan pendapat itu logis dan baik untuk dijadikan acuan dalam pengambilan segala keputusan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”