Menegur Kesalahanmu Bukan Berarti Aku Membencimu, Tetapi Bukti Bahwa Aku Menyayangimu

1. Melihat temanmu bersikeras untuk mendekati sesorang yang disukainya, padahal kamu tahu orang tersebut memiliki perilaku yang buruk

Photo by Vera Arsic from Pexels via https://www.pexels.com

Padahal kamu sudah memberitahu kepada temanmu bahwa laki-laki yang ia sukai tidak pantas untuk dijadikan pacar, tetapi temanmu sulit untuk dinasihati karena hatinya telah dibutakan oleh cinta. Ini saatnya kamu harus menjadi tameng untuk mencegah terjadinya hal yang lebih buruk. Bukan kamu tidak mendukung cinta temanmu, tetapi kamu hanya tidak mau temanmu akan terluka pada akhirnya.

2. Mengonsumsi barang yang sudah jelas-jelas haram

Photo by Viktoria Slowikowska from Pexels via https://www.pexels.com

Kalau untuk hal ini sudah jelas tidak bisa ditawar-tawar lagi karena masa depan temanmu menjadi taruhannya. Sebagai teman kamu pasti tidak mau temanmu terjerumus ke lembah kelam yang merugikan. Memperingatkannya sebelum terlambat adalah hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum segalanya berakhir dengan penyesalan.

3. Meninggalkan ibadah yang sudah semestinya dilakukan sebagai umat beragama

https://www.freepik.com/ via https://www.freepik.com

Sudah lewat waktu sholat namun temanmu belum juga menunaikannya, tidak ada salahnya kamu peringatkan demi ketaatan kepada Sang Pencipta. Sudah berminggu-minggu temanmu tidak pernah terlihat beribadah di gereja, sudah selayaknya kamu mengajaknya untuk kembali beribadah bersama. Pengabdian kepada Tuhan merupakan hal paling dasar sebagai umat beragama. Tentu menyenangkan jika kita bisa beribadah bersama teman kita.

4. Mengkritik penampilan temanmu bukanlah hal yang dilarang selagi mengatakannya secara empat mata

https://www.heart.co.uk/ via https://www.heart.co.uk

Tidak sungkan untuk memberikan saran untuk penampilan temanmu merupakan poin plus bahwa kamu sangat peduli kepada temanmu. Kamu jujur mengatakan kalau pakaian yang dipilih temanmu ketika berada di toko itu kurang cocok atau terlalu terbuka. Kamu tidak segan memperingatkan temanmu agar tidak mengenakan perhiasan yang berlebihan agar tidak mengundang orang yang berniat jahat. Tentu saja kamu harus memperingatkan temanmu pada situasi yang tepat, bukan di depan umum sehingga dapat mempermalukan temanmu.

5. Hidup boros dan berfoya-foya sehingga melupakan kebutuhan yang lebih mendesak

Photo by Lovefreund from Unsplash via https://unsplash.com

Tidaklah berdosa memperingatkan teman untuk hidup berhemat. Apalagi jika temanmu terkenal sering membeli sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Bukannya kamu mengatur masalah finansial temanmu, tetapi memberi saran agar lebih bijak dalam mengatur keuangan menandakan bahwa kamu adalah teman yang peduli dan sayang kepada temanmu.

Jika kamu memiliki teman yang masih mau menasihatimu dalam hal kebaikan, pertahankan ya! Karena sesungguhnya seorang teman sejati bukan hanya yang selalu membenarkan segala ucapan dan tindakan kita. Tetapi juga ia yang berani mengatakan sesuatu yang pahit demi kebaikan kita.