Pikirkan 5 Hal Ini Sebelum Memulai Hubungan LDR. Jangan Sampai Menyesal di Tengah Jalan~

1. Membuat kesepakatan tentang pentingnya komunikasi

Photo by Andy Art on Unsplash via https://unsplash.com

Komunikasi menjadi ujung tombak dalam sebuah hubungan. Banyak hubungan berakhir dengan menyedihkan karena buruknya pola komunikasi. Long Distance Relationship mengharuskanmu untuk belajar bagaimana caranya berkomunikasi dengan tidak bertemu pasangan secara langsung bahkan di saat hubungan sedang dalam kondisi buruk.

Oleh karenanya, buatlah kesepakatan tentang bagaimana cara menyampaikan ide, gagasan, keinginan, cerita keseharian atau uneg-uneg tanpa menyakiti pasangan. Selain itu, jika ingin membahas persoalan yang serius,  perlu melihat kondisi dan situasi pasangan.

Sesekali sediakan waktu untuk refleksi diri  dan hubungan kalian, sehingga satu sama lain dapat saling mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh pasangan.  Jika perlu jadwalkan waktu secara rutin agar komunikasi dengan pasangan tetap terjaga sesibuk apapun. Ingat kualitas obrolan menjadi hal yang utama dibandingkan kuantitas.

2. Menumbuhkan dan mempertahankan sikap jujur serta saling percaya

Photo by Carly Rae Hobbins on Unsplash via https://unsplash.com

Long Distance Relationship mengharuskanmu menjadi pribadi yang lebih banyak mendengar, menerima dan menghargai. LDR yang baik tentu memiliki komitmen yang kuat dari kedua belah pihak. Komitmen ini ditunjukan dengan berbagai hal dan harus dijaga secara konsisten.

Jika kamu yakin dengan pasanganmu, sudah selayaknya kamu berbicara secara jujur dan terbuka tentang berbagai hal yang akan berpengaruh dalam hubungan kalian sehingga hal itu menumbuhkan rasa saling percaya. Tanpa rasa saling percaya maka hubungan akan penuh dengan rasa curiga dan berujung dengan perilaku posesif. Tak jarang inilah yang menjadikan hubungan LDR berakhir.

3. Membina hubungan dengan mengenali bahasa cinta

Photo by freestocks on Unsplash via https://unsplash.com

Seorang Dr. Gary Chapman dengan teorinya Five Love Languages (Lima Bahasa Cinta) mengatakan bahwa terdapat lima bahasa cinta (five love languages) dan setiap manusia memiliki bahasa cinta yang primer.

Bahasa cinta yang pertama adalah Words of Affirmation  yaitu berupa pemberian kata-kata yang mengandung kasih sayang, kata-kata yang bersifat positif kepada orang-orang yang dikasihi. Bahasa cinta yang kedua adalah Quality Time yaitu  pemberian perhatian sepenuhnya ketika sedang bersama pasangan. Bahasa cinta yang ketiga adalah Acts of Service yaitu orang akan merasa dicintai ketika mendapatkan bantuan dan uluran tangan dari pasangan.

Selanjutnya adalah Receiving Gifts yaitu seseorang  merasa dicintai ketika pasangan memberikan hadiah. Terakhir, Physical Touch adalah bahasa cinta yang berupa keintiman, perasaan dicintai, dan dilindungi bila mendapat sentuhan fisik yang merupakan cara penyampaian kasih emosional kepada pasangan.

Setiap orang memiliki bahasa cintanya masing-masing sehingga kamu harus mengenali terlebih dahulu bahasa cintamu. Bahasa cinta menjadi salah satu solusi yang dapat diperhatikan dalam hubungan LDR sehingga pasangan akan lebih merasa dicintai dan hubungan akan menjadi lebih bahagia.

4. Jarak menjadikanmu lebih produktif untuk belajar berbagai hal baru

Photo de Maggie Zhan provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Long Distance Relationship membuat diri kita  memiliki waktu lebih dalam melakukan kegiatan keseharian yang sesuai dengan minat dan bakat. Intensitas bertemu pacar yang sedikit akan sangat menguntungkan karena hal itu memotivasimu untuk belajar hal baru dan mengikuti berbagai kegiatan atau organisasi yang dapat meningkatkan softkill.

Kita akan  menjadi pribadi yang lebih mandiri dan dewasa. Tentu hal ini akan menambah wawasan kita sehingga topik obrolan ketika bersama pasangan akan lebih berwarna, wah menyenangkan bukan?

5. Bersikap dewasa sehingga tidak terlalu memedulikan berbagai omongan orang di sekitar

paling cuek via https://www.pexels.com

Tidak jarang  orang di sekeliling akan mempertanyakan tentang hubungan kalian. Kalian akan sering dihadapkan pada berbagai pertanyaan yang terkadang membuat kalian menjadi ragu dan bimbang terhadap pasangan. Tidak sedikit teman atau sahabatmu yang meragukan keberhasilan Long Distance Relationship karena pengalaman pribadi mereka yang gagal.

Bahkan ada juga kerabat yang bisa saja memberikan informasi mengenai pasanganmu yang belum tentu kebenarannya valid. Ingat, apa yang tidak berhasil diljalankan di hubungan orang lain belum tentu juga akan tidak berhasil jika dilakukan di hubungan kalian.

Oleh karenanya, sikap dewasa akan sangat dibutuhkan buatmu untuk bisa membedakan mana fakta atau bercandaan. Kamu akan dilatih untuk sedikit merasa masa bodoh karena yang paling tau hubungan kalian hanyalah kalian. Pendapat orang lain boleh didengar namun kamulah penentu keputusan,oke.