Memperingati Hari AIDS Sedunia, Berikut 5 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui

1. James W. Bunn dan Thomas Netter adalah penggagas pertama Hari AIDS Sedunia

Photo by Ave Calvar Martinez from Pexels via https://www.pexels.com

Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1987 oleh dua anggota World Health Organization atau dikenal WHO yaitu James W. Bunn dan Thomas Netter di Jenewa, Swiss. Baik Bunn dan Netter menyampaikan gagasan ke seorang Direktur Program Global tentang AIDS di WHO, Jonathan Mann. Akhirnya pada tahun 1988, tepat tanggal 1 Desember ditetapkan sebagai Hari AIDS Sedunia.

2. Sempat dikritik berbagai kalangan masyarakat

Photo by Janko Ferlic from Pexels via https://www.pexels.com

Pada awal peringatannya, Hari AIDS Sedunia sempat menerima kritikan dari kalangan masyarakat dunia. Sebab, pada saat itu, WHO memfokuskan tema hari AIDS tertuju pada anak-anak dan dewasa muda.

Sejumlah masyarakat kurang setuju dan berpegang pada pendapat bahwasanya AIDS dapat menyerang siapa saja tanpa menghiraukan batas usia.

3. AIDS tidak memandang gender

Photo by Anna Shvets from Pexels via https://www.pexels.com

AIDS tidak memandang rentang usia dan juga gender atau jenis kelamin dan itu adalah fakta. Diperkirakan terdapat 30 juta lebih orang hidup dengan HIV/AIDS di dunia dan penyakit ini tidak memandang status gender alias tidak pandang bulu, siapapun bisa terjangkit AIDS bila melakukan aktivitas menyimpang seperti gonta-ganti pasangan atau jarum suntik.

Bagaimana cara penularannya? AIDS ditularkan saat orang normal terpapar atau terkontaminasi cairan dari tubuh penderita AIDS seperti darah, ASI, cairan rektum dan sebagainya.

4. HIV dan AIDS saling berkaitan

Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

HIV dan AIDS saling terkait satu sama lain, namun keduanya tidak dapat disamakan. HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang merusak sel-sel sistem kekebalan tubuh yang membuat manusia kesulitan dalam melawan penyakit infeksi maupun penyakit lainnya.

AIDS (Acquired immunodeficiency Syndrome) merupakan nama penyakit untuk sejumlah kondisi yang membahayakan kehidupan manusia akibat dari HIV yang melemahkan imun atau kekebalan tubuh.

5. Disimbolkan dengan pita berwarna merah

Photo by Anna Shvets from Pexels via https://www.pexels.com

Jika breast cancer disimbolkan dengan pita merah jambu, beda halnya dengan AIDS yang disimbolkan pita warna merah. Konon, warna merah melambangkan darah yang merupakan media perkembangan HIV. Sementara bentuk pita yang menyerupai huruf ‘V’ terbalik dianggap penggambaran dari kata ‘unvictory’ yang artinya belum ada celah untuk memenangkan perlawanan terhadap AIDS.

Lambang pita merah ini juga menjadi dukungan untuk penderita AIDS untuk terus semangat menjalankan hidup dengan pengharapan agar AIDS dapat segera diatasi dari atas muka bumi.