Memperbaiki Diri Untuk Menikah Nanti, Siapkah Kita?

Kamu sudah berencana, tetapi masih ragu melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius ?

Memang, menikah bukanlah hal yang mudah. Pernikahan adalah sama dengan menjalin sebuah kerja sama dengan pasangan untuk tumbuh dan berkembang bersama seumur hidupmu. Ada banyak hal yang harus serius dipikirkan yaitu : masa depan, tempat tinggal, anak, dan lain-lain.

ADVERTISEMENTS

1. Kamu memiliki rencana jangka panjang, dan berusaha memenuhinya

Memperbaiki Diri Untuk Menikah Nanti, Siapkah Kita?

http://tango.image-static.hipwee.com via http://tango.image-static.hipwee.com

Ya, rencana ! Entah nantinya akan sukses atau tidak, kamu harus punya rencana. Rencana menunjukkan dirimu tidak takut bermimpi — kalau kamu punya bayangan tentang bagaimana masa depanmu nanti. Masa depan yang kamu rajut bersama dengan pasangan hidupmu.

ADVERTISEMENTS

2. Kamu adalah pendengar yang baik, dan tak takut pada komitmen

Memperbaiki Diri Untuk Menikah Nanti, Siapkah Kita?

http://tango.image-static.hipwee.com via http://tango.image-static.hipwee.com

Apakah kamu sudah mampu mendengar masukan dengan baik ? Kalau belum, sebaiknya tundalah pernikahan. Kemampuan untuk mendengar dan menerima masukan akan menunjukkan kalau kamu sadar bahwa kamu adalah orang yang juga memiliki kekurangan, orang yang tidak selalu benar, orang yang masih belajar.

Kalau kamu memang merasa kamu benar, apakah kamu juga punya kemampuan untuk menghargai pasanganmu ? Ingat, kompromi adalah bukti nyata bahwa kamu memiliki kepedulian terhadap pasanganmu.

ADVERTISEMENTS

3. Kamu merasa bahwa dia adalah yang paling tepat untukmu

Memperbaiki Diri Untuk Menikah Nanti, Siapkah Kita?

http://tango.image-static.hipwee.com via http://tango.image-static.hipwee.com

Kamu tidak lagi membayangkan ada yang bisa lebih pas dari dia. Kamu menyadari sepenuhnya bahwa mungkin akan ada yang lebih baik dari dia, mungkin akan ada yang lebih mapan dari dia, lebih cantik, lebih menggoda. Tapi untuk urusan hidup selama-lamanya bersama, kamu tidak lagi bisa membayangkan ada yang lebih memahamimu daripada dia.

ADVERTISEMENTS

4. Pernikahan bagimu bukan kekangan, melainkan tantangan dan pengalaman baru yang sangat menyenangkan

Memperbaiki Diri Untuk Menikah Nanti, Siapkah Kita?

http://tango.image-static.hipwee.com via http://tango.image-static.hipwee.com

Ketika melihat janji pernikahan, kamu tidak akan lagi berkomentar bahwa kamu tidak bisa melakukan ini dan itu; tidak bisa main kemanapun kamu mau; atau melakukan hal-hal ini itu lagi secara bebas. Kamu menerima pernikahan sebagai anugerah, sebuah tantangan yang menarik yang ingin kamu lakukan dengan pasanganmu. Kamu sepenuhnya sadar bahwa akan banyak sekali rintangan tetapi kalian melihat itu sebagai alat pembuktian kuatnya hubungan yang kalian jalin. Kalian tidak takut dengan komitmen untuk saling setia bersama dalam suka maupun duka.

ADVERTISEMENTS

5. Komitmen bersama akan sebuah tujuan yang pasti

Memperbaiki Diri Untuk Menikah Nanti, Siapkah Kita?

http://tango.image-static.hipwee.com via http://tango.image-static.hipwee.com

Hal ini penting untuk menjaga sebuah pernikahan. Karena pernikahan yang dilangsungkan diatas kata cinta semata adalah sebuah pernikahan yang rapuh. Komitmen menjaga kesatuan pernikahan supaya memiliki ikatan yang kuat bahwa dua orang manusia akan disatukan kedalam jalinan keluarga yang saling mendukung, memotivasi dan menguatkan satu sama lain, di dalam sehat maupun sakit.

Dan satu lagi, kalian menikah dengan suatu tujuan yang jelas, ketika pernikahan terasa hambar dan melelahkan, ingat lagi, apa tujuan awal kalian menjadi satu. Pastikan tujuan itu cukup berharga dan pantas diperjuangkan bersama.

ADVERTISEMENTS

6. Kematangan mental akan makna ketulusan dalam pernikahan

Memperbaiki Diri Untuk Menikah Nanti, Siapkah Kita?

http://tango.image-static.hipwee.com via http://tango.image-static.hipwee.com

Pernikahan berarti sepenuhnya memberi jiwa dan raga kepada pasangan kita, begitu juga sebaliknya.Pernikahan berarti secara sadar akan menekan egoisme diri demi kebahagiaan pasangan. Mementingkan kepentingan dia jauh diatas kepentingan diri sendiri, yang mana itu berarti juga kamu berjanji pada dirimu sendiri untuk selalu memberikan yang terbaik yang bisa kamu lakukan untuk dia yang kamu cintai.

Jangan berharap pasanganmu dahulu yang akan memberikan semua seutuhnya untukmu, tetapi lakukanlah hal tersebut tanpa mengharapkannya kembali. Ketika kamu menemukan pasangan yang tepat kalian akan menyadari karena kalian bersama akan sama- sama tumbuh dan berkembang bersama membangun keluarga kecil yang bahagia.

Aku menghabiskan waktuku untuk memperbaiki diriku, menerka-nerka apakah aku pantas menjadi takdirmu kelak, menanyakan pada Tuhan kapan aku datang kepadamu dan mengikatmu selamanya. Aku mungkin tidak bisa seperti teman-temanku, yang berpacaran dan bermanis-manis dengan pasangannya masing-masing karena aku lebih sering menghabiskan waktu bersama teman-temanku. Tak kuijinkan perempuan manapun memilikiku sebelum aku sendiri yang datang kepadanya nanti. Tak kuijinkan hatiku mencintai perempuan lain kecuali Tuhan memberi apa yang aku pinta di hadapanNya.

Teruntuk jodohku, aku memang pemimpi akut. Kuhabiskan waktu-waktuku untuk mengejar mimpiku, mengejar apa yang sedang kucita-citakan dalam hidupku. Aku belajar keras dan giat untuk mencapai apa yang sudah menjadi mimpiku sejak kecil. Kau tahu ? Aku ingin kamu bangga ketika menemuiku nanti. Aku ingin kamu bangga bahwa pada akhirnya aku menjadi sosok mandiri yang siap mencintaimu dan menemani langkah-langkahmu sampai di ujung jalan mimpimu.

Apakah kamu juga sudah mempertimbangkan seperti apa pasanganmu nanti ?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya