Tak ada hati yang tak tergores meski hanya setetes. Tak ada kesalahan kecil atau besar karena setiap kesalahan pasti mengandung kesedihan yang ukurannya tetap sama. Memaafkan tak harus memandang siapa yang paling banyak memiliki takaran kesalahan tetapi menerima segalanya dengan melapangkan dada selebar-lebarnya. Saat merasa terpuruk terhadap sesuatu berdamailah dengan emosi untuk tidak membalas dengan ukuran yang sama. Tetapi kepribadian yang agung tak kenal dengan persoalan yang demikian, bukan?
ADVERTISEMENTS
3. Memaafkan seperti oksigen yang masuk ke dalam ruangan berdebu
Hati adalah ruangan sakral dari badan setiap orang. Debu seringkali menghuni dengan teliti secara sembunyi-sembunyi. Jika dibiarkan berlama-lama dapat membuat hati menjadi mendua. Sehingga harus bertukar oksigen berupa memaafkan untuk menetralkan keadaan dengan tebaran kesejukan. Memaafkan memberikan energi dalam setiap nyawa yang bermukim di dalamnya. Berilah nafas segar dengan memaafkan agar diri menjadi lebih bugar.
ADVERTISEMENTS
4. Memaafkan adalah membahagiakan yang tak terkira karena itu bentuk rahmat dari Yang Maha Kuasa
Tak ada yang serta merta menjadi orang bijaksana. Namun, dengan banyaknya mengingat kepada Yang Maha Kuasa akan menjadikan keadaan menjadi lebih menentramkan. Rahmat yang Tuhan berikan sebagai bentuk hadiah atas keberhasilan dalam menata maaf dengan saf yang rapat. Bahagia akan memenuhi setiap ruang hati yang sudah terpatri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”