ADVERTISEMENTS
1. Backpacker ke Ora, kenapa nggak?
Nggak perlu jauh-jauh ke Maldives atau Bora Bora, karena Ora Beach Resort menyajikan keindahan yang tidak kalah dari dua tempat yang telah mendunia itu. Ora Beach Resort sebenarnya sudah dibangun cukup lama, tapi memang baru beberapa tahun belakangan ini namanya semakin terkenal. Coba ketik ‘Ora Beach’ di search engine dan kamu akan menemukan banyak paket tur yang menawarkan jasa tripnya ke sana. Mulai dari yang harganya mahal sampai mahal banget. Memang sudah bukan rahasia untuk traveling ke Indonesia Timur kita perlu merogoh kocek yang lumayan. Mulai dari harga tiket pesawatnya yang jarang banget ada promo, belum lagi untuk mencapai lokasi tertentu kadang kita harus sewa boat yang juga tidak murah. Demi alasan kepraktisan, kita bisa aja join trip atau ambil paket tur yang ditawarkan banyak travel agen. Tapi kali ini saya mau coba share pengalaman saya ke Ora Beach Resort ala traveler BPJS (Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita), berangkatnya ngeteng (baca : naik angkutan umum yang murah meriah itu loh).
ADVERTISEMENTS
2. Mulai dari terminal kota Ambon
Oke, kalau kamu mau ke Ora Beach, lets start from Ambon. Dari terminal kota Ambon, kamu harus naik angkot warna merah ke arah Pelabuhan Tulehu. Dari Pelabuhan Tulehu naik kapal cepat ke Pelabuhan Amahai (Masohi). Kapal menuju Amahai ini berangkat setiap hari jam 9 pagi dan jam 2 siang. Waktu tempuh kapal cepat ini sekitar 2 jam perjalanan. Untuk rincian biaya, saya jelaskan di catatan kecil di bagian akhir postingan ini ya.
ADVERTISEMENTS
3. Lanjutkan Perjalanan dari Pelabuhan Amahai Lewat Jalur Darat
Begitu sampai di Pelabuhan Amahai, kamu akan disambut banyak banget tukang ojek dan supir mobil sewaan yang siap mengantarkan kamu ke Ora. Karena saya cuma berdua, jadi lebih murah meriah naik ojek menuju Desa Saka, yaitu desa tempat berlabuh menuju ke Ora. Beberapa sumber lain mungkin akan mengatakan kamu harus ke desa Saleman untuk naik perahu ke Ora, tapi teman saya di Ambon menyarankan untuk pergi ke desa Saka yang letaknya tidak jauh dari desa Saleman karena di sana sewa perahunya jauh lebih murah. Desa Saka memang bukan tempat yang biasa para turis datangi untuk menyewa perahu ke Ora, tapi di Saka kamu juga bisa sewa kapal-kapal nelayan untuk mengantar kamu ke Ora. Jadinya lebih murah kan. Kalau butuh info nomor kontak ojek dan tukang perahu dari Saka, kamu kontak saya di kolom komen ya.
Perjalanan dari pelabuhan Amahai ke desa Saka memakan waktu kurang lebih sekitar 2 jam naik motor. Siap-siap menempuh jalan yang berbelok-belok dan naik turun gunung, dan juga memasuki kawasan hutan hujan Taman Nasional Manusela. Selama perjalanan saya jarang banget menemukan rumah penduduk, bahkan berpapasan dengan kendaraan lain pun jarang. So,karena jalurnya sepi banget jadi lebih baik kamu melakukan perjalanan ini di siang hari.
Sampai di Saka, saya bertemu dengan Pak Doni yang bersedia menyewakan perahunya dan mengantar kami ke Ora Beach. Dari Saka hanya menempuh waktu perjalanan sekitar 15 menit untuk sampai ke Ora. Perjalanan panjang dan melelahkan tadi terbayar sudah begitu sampai ke Ora Beach Resort.
ADVERTISEMENTS
4. Enjoy Ora Beach Resort
Satu hal yang membuat saya semakin terpesona adalah ketika menginjakkan kaki di dermaga Ora Beach Resort, saya disambut dengan banyaknya koral di area perairan, dan karena airnya yang sangat jernih saya bisa langsung melihat dengan jelas dari atas tanpa perlu bersusah payah menyelam ke dasar.
Pemandangan di sekitar resort pun tidak kalah memukaunya. Tebing-tebing menjulang, pepohonan rimbun, air laut yang jernih dengan warna gradasi biru kehijauan selalu memanjakan mata saya dan membuat saya tidak hentinya berdecak kagum
ADVERTISEMENTS
5. Tempat Wisata di Sekitar Ora Beach yang Tidak Kalah Indahnya
Pertama, Tebing Batu. Tidak sampai 10 menit dari Pantai Ora kita sudah dapat melihat tebing batu yang tinggi menjulang dan dikelilingi hamparan air laut berwarna gradasi biru hingga turquoise. Ada saung di tengah laut yang sepertinya sengaja dibangun untuk jadi spot foto.
ADVERTISEMENTS
6. Gua Bawah Laut dan Air Belanda
Kedua, Gua bawah laut. Lokasinya masih sama dengan tebing batu. Di sini kita bisa free dive dan masuk ke dalam goa di bawah tebing. Sayang saya nggak berani menyelam masuk, sadar diri dengan kemampuar renang saya dan mesti hati-hati kalau ombak datang ke arah tebing, jadi sudah cukup puas melihat kemegahan tebingnya dari perahu.
Ketiga, air belanda. Kenapa dinamakan air Belanda? Konon katanya dulu tempat ini banyak dikunjungi orang-orang Belanda untuk mandi di situ makanya dinamakan air Belanda. Aliran air di sini merupakan percampuran air tawar dari perbukitan dan air laut. Jadi jangan kaget begitu turun dari perahu, kamu merasakan hangatnya air laut terus tiba-tiba airnya berubah dingin banget kaya air es. Di sini sih kamu bisa rendem-rendem kaki cantik sambil santai dan foto-foto (Nggak rendem sebadan-badan soalnya dingin brrr..)
7. Rincian Biaya Ke Ora Beach
Oh ya, kalau kamu mau lebih menekan budget lagi, kamu bisa saja tidak menginap di resortnya, kembali ke Masohi atau menginap di rumah penduduk. Kamu tetap bisa memasuki kawasan Ora, berenang dan foto-foto sepuasnya di area resort cukup dengan membayar Rp. 20.000,- saja sebagai biaya masuk. Kalau saya sih, sayang udah jauh-jauh sampai sini kapan lagi kan menikmati vila di tepi laut, santai-santai, dan menikmati indahnya laut Maluku.
Ini dia rincian biaya ke Ora Beach Resort :
1. Angkot dari terminal Ambon ke Pelabuhan Tulehu Rp. 10.000/ orang. Harga tiket kapal cepat Tulehu-Amahai (Masohi) : Rp. 115.000/ orang. Harga Ojek Amahai-Desa Saka : Rp. 150.000/sekali jalan. Sewa perahu Saka-Ora : Rp. 700.000/ PP (sudah termasuk keliling lokasi wisata sekitar Ora)
2. Penginapan di Ora Beach Resort ada 2 jenis, kamar darat dan kamar laut. Harga kamar laut tentu lebih mahal. Harga variatif tergantung season dan dihitung per orang. Harga kamar laut Rp. 1.089.000/ kamar. Harga makan Rp. 363.000/ orang/ hari (3x makan plus snack). Harga tersebut belum termasuk sewa alat snorkling. Pihak Ora juga menyediakan trip untuk mengelilingi wisata di sekeliling Ora yang saya sebutkan tadi, harganya dihitung per lokasi.
So, tunggu apa lagi?? yuk ke Ora..
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Minta kontak tukang ojeg dan kapal nelayan ke ora nya dong. Makasih…
Bisa minta kontak sewa mobil & kapal selama di ora beach