Semalaman ini aku bercerita tentangmu kepada-Nya yang menurutku jadi satu-satunya tempat yang tepat untuk bercerita semua keluh kesah hidup bahkan tentangmu. Aku merasa ada seolah melihatnya tersenyum tiap kali aku bercerita tentangmu, seakan ada sinar terang yang juga memang setuju untuk semua hal yang aku ceritakan.
Dia menunjukkan rona bahagia seusai aku bercerita, tidurku seakan terasa cuma sebentar. Entah kenapa dalam hati aku ingin pagi cepat-cepat menjemput gelap ini dan mengantarkanku mentari pagi miliknya lalu aku bisa menatapmu, meski jauh bahkan tak dapat kusentuh tapi radius ini seakan tak berarti karena setiap hari harapan untuk bisa menatap matamu menjadi alasan kuat yang mengalahkan semua dinding pemisah itu.
Meski tak terlalu mencolok aku mampu melihat binar binar ketengangan dalam matamu, entah kenapa aku berasa terlindungi tiap kali kau menyulurkan tangan dan berjalan berdampingan denganku. Senyum khas dari bibir tipis yang akhir-akhir ini sering membuatku tak mampu tidur di malam hari karena selalu terbayang seolah jadi salah satu bukti jika rasamu kepadaku memang tak sekedar teman ~
"Kamu berlebihan, memangnya ada apa di bibir tipisku"
katamu tiap kali aku tersenyum memandanginya.
Jauh di hatiku sesungguhnya aku sangat faham untuk semua sikap yang kau tunjukkan, Bohong jika aku tak tersanjung untuk semua perlakuanmu. Wanita mana yang tak akan bahagia jika setiap hari diperlakukan bak ratu yang istimewa. kata ratu mungkin terdengar berlebihan untuk menggambarkan situasi ini, tapi percaya atau tidak itulah yang kurasakan.
<>2. Usahamu yang selalu setia menawarkan diri untuk semua hal yang tak ku-kuasai perlahan aku hargai.>Dari kecil aku terlatih mandiri, melakukan segala sesuatu serba sendiri ditambah lagi tinggal jauh dari orang tua di kota ini memaksaku untuk melakukan semua hal sendiri, meski tidak semua hal mampu aku kuasa dengan baik bahkan sering berhenti tidak kulanjutkan dikarenakan beberapa hal dititik itu kau hadir bagai dewa penolong.
"Mengulurkan tangan sembari mengangguk kecil
sambil berkata : Sini biar aku saja "
Ahhh Neptunus, sempurnanya moment ini kataku dalam hati !
Entah kenapa rasa menjadi wanita yang harus dibantu dan dilindungi akhir-akhir ini sering aku rasakan yang tentunya karenamu. Terima kasih !
Perlahan aku mulai terbuka tentang banyak hal kepadamu dari mulai masalah dosen yang sering masuk dan tidak sesuka hati, hingga ke orang-orang di kantor yang kadang terlihat menyebalkan termaksud luka hati yang sedang aku sembuhkan mati-matian saat ini.
Bukan perihal aku tak mampu membuka hati dengan orang baru yang aku ragukan bukanlah kamu dan rasa yang kau miliki, hanya saja aku belum percaya jika luka hatiku kemarin sudah sembuh total.
Masih ada ketakutan sendiri yang masih membayang di ingatanku tentang luka dari dia yang kemarin telah berlalu.
<>4. Karena cinta yang baik tak melulu harus menggebu untuk itu aku mengajakmu menikmati setiap prosesnya.>"Kau tak usah mempercayaiku dulu, yang terpenting sekarang yakinkan hatimu dulu.
masalah hatiku biar aku yang akan tunjukkan seberapa seriusnya dia akan menunggu"
Kau tau sikapmu yang tidak terlalu suka dengan segala sesuatu yang serba cepat, terlebih dalam menjalin hubungan dengan seseorang. Akan selalu butuh waktu untukku bisa dekat dengan orang lain tidak hanya untuk hubungan yang serius begitu pula dengan teman. Ku ajak kau menikmati semua alur dari prosesnya, bertingkah konyol demi membuatku tertawa hingga rela antri untuk sekedar membelikan lollipop kesukaan.
Semua sikap yang kau tunjukkan terasa sangat manis, semanis lollipop pemberianmu dan di waktu bersamaan sembari berkata dalam hati semoga saja manisnya tidak hanya di awal, karena banyak orang bahwa cinta selalu begitu terlihat manis dan indah di awal namun kerap berujung dengan pahit dan sakit hati.
"Memangnya siapa yang mencintaimu?" katamu membuyarkan lamunan
kemudian aku menyerngitkan kening lalu berkata "jadi kamu ?"
"kamu salah jika berpikir aku hanya mencintaimu, yang nyatanya aku Mencintai dan Mengasihimu "
Seketika aku merasa balon udara milik kakek tua yang di "Film Up" membawa terbang menuju nirwana hingga menembus beribu lapisan awan. Kurasa itu suatu pengakuan yang cukup manis. Semanis senyummu !
<>5. Hingga nanti kita dipertemukan dengan waktu,tempat,dan ketersedian hati untuk memulainya lagi.>Tidak butuh beberapa waktu lagi kurasa keyakinanku untuk mempercayai hatiku sendiri akan penuh, lalu kubiarkan kau masuk kedalamnya dengan syarat kau tak boleh mengacak-acaknya lagi.
Karena aku sudah menghabiskan waktu yang sangat lama untuk bisa menatanya kembali, menjadikannya menjadi ruang yang lanyak huni untuk penghuni baru, menghilangkan semua artikel dan perkakas yang masih berhubungan dengan penghuni lama. Kini aku lebih merasa bebas memperbolehkan penghuni baru itu masuk dan tinggal namun tetap dengan syarat yang dari awal sudah menjadi kesepakatan.
Rona bahagia seperti ini sudah lama hilang, entah dia yang menjauhiku atau aku yang kemarin pergi meninggalkannya. Apapun itu alasannya yang ku tau sekarang dia sedang bersamaku mendampingi dengan berjuta tawa yang dia tawarkan kembali dalam hidupku yah tentunya dengan dia yang baru.
Bilakah waktu itu akan tiba ?
Sssstt.. Tidak usah kau jawab, bagaimana jika sekarang ?
Terima kasih sudah jadi penawar luka, terima kasih sudah bersedia menunggu, terima kasih sudah mau jadi penghuni baru di hati bekas ini, terima kasih untuk semua energi positif yang telah kau salurkan kepada jiwa yang kemarin sempat hilang. Ternyata benar katamu hidup ini Indah. Indah jika bersamamu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.