Selama pandemi banyak sektor perekonomian di Indonesia terkena dampaknya. Meskipun begitu banyak juga hal positif di dunia perekonomian yang malah jadi primadona, salah satunya di bidang bisnis online yang hari ini kian meroket. Melihat banyak teman posting dagangan dan bisa menghasilkan uang setiap hari melalui bisnis yang dibagun di sosial media, rasanya tergiur untuk mencoba meniru jejaknya.
Ingin memulai bisnis dan jadi bos untuk bisnis sendiri, tapi mungkin kamu sering kepikiran mau bisnis ini dan itu, tapi bingung mau mulai dari mana? Kamu bisa coba gunakan rumus 5W + H biar bisnismu bukan sekedar bisnis musiman.
ADVERTISEMENTS
1. What (Apa masalah yang ingin kamu selesaikan melalui bisnismu nanti?)
Sebelum memulai bisnis, kamu bisa melihat tren yang sedang terjadi, untuk menemukan ide bisnis kamu nanti, baik berupa barang atau jasa. Hal yang terpenting dan harus diperhatikan bahwa apa yang ditawarkan adalah salah satu solusi dari masalah sebagian besar orang. Dengan begitu produk dari bisnismu akan diminanti oleh banyak orang.
ADVERTISEMENTS
2. Who (siapa target penjualan mu?)
Setelah menemukan ide produk yang pas untuk memulai bisnis yang baru, langkah selanjutnya kamu bisa mulai memfokuskan target jualanmu. Siapa saja yang membutuhkannya nanti, semakin spesifik kamu mengklasifikasikan targepasarmu semakin mudah menentukan strategi marketing yang tepat nantinya untuk mengiklankan bisnismu. Klasifikasi bisa dari usia, jenis kelamin, sampai pola kebiasaan mereka.
ADVERTISEMENTS
3. When (kapan produkmu dibutuhkan atau digunakan ?)
Momen penting dalam setiap peluncuran sebuah produk baru harus sesuai dengan momen saat para calon pembelimu membutuhkannya. Supaya bisnis bukan sekedar musiman pilih ide produk barang atau jasa yang selalu dibutuhkan oleh calon pembeli bukan hanya pada saat tertentu saja.
Dengan begitu bisnismu bisa long last dan bukan hanya jadi bisnis musiman yang bisa gulung tikar saat orang-orang tak lagi membutuhkannya.
ADVERTISEMENTS
4. Where (di mana kamu akan menjual atau mengiklankan bisnismu?)
Setelah menentukan barang atau jasa yang akan kamu tawarkan dan mengidentifikasi secara spesifik target marketmu, kamu akan bisa dengan mudah menentukan dimana kamu akan mengiklankan atau menjual produkmu nantinya.
Misalnya melalui online atau offline, pilih sosial media atau market place yang paling tepat untuk mengiklankan bisnismu, sesuai dengan target market yang kamu tentukan sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
5. Why (kenapa orang harus menggunakan atau membeli produk yang kamu tawarkan?)
Poin yang penting saat membangun bisnis baru adalah siapkan jawaban untuk pertanyaan Kenapa orang harus menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan? Kamu harus berhasil menemukan unique selling point yang membedakan bisnismu dengan para kompetitor atau bisnis kebanyakan diluar sana.
Bisa mulai dari produk yang inovatif atau experience yang menarik bagi konsumen kamu nantinya. Ini yang akan membuat bisnismu akan tetap bertumbuh saat banyak kompetitor bermunculan dan menawarkan produk atau jasa yang serupa dengan bisnismu.
ADVERTISEMENTS
6. How (bagaima cara pembeli mendapatkan produk yang kamu tawarkan?)
Poin terakhir yang juga harus diputuskan adalah bagaimana cara calon pelangganmu bisa mendapatkan produk mu, buat customer journey dari bisnismu. Buat bayangan perjalanan calon pelangganmu mulai dari saat dia melihat produk yang kamu tawarkan sampai saat mereka memutuskan untuk membeli dan menggunakannya.
Poin ini penting kamu lakukan untuk membuat alur yang memudahkan customer mendapatkan atau membeli produk yang kamu tawarkan, ini juga saah satu poin penting yang harus diperhatikan terutama bagi kamu yang anak membuat platform digital untuk bisnismu nanti.
Dalam dunia usaha yang paling penting adalah keberanian untuk mencoba setiap ide tanpa takut gagal dan karena setiap bisnis selalu memiliki masalah atau kekurangan untuk terus dipecahkan dan terus diinovasi menjadi lebih baik lagi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”