Mungkin ini yang muncul dipikiran orang-orang saat mendengar kegiatan nulis jurnal. Hah? Nulis jurnal? Apaan tuh? Bukannya cuman nulis kegiatan harian aja? Buat apa itu, buang-buang tenaga. Aktivitas harian tuh dijalanin aja, bukan ditulis. Apalagi dijaman sekarang semuanya uda di ponsel, praktis gampang dibawa kemana-mana gausah ribet-ribet bawa jurnal dan pena.
Kegiatan menulis jurnal sekilas terlihat membosankan, nggak berguna, dan jadul, tapi tau nggak sih guys, kalo ada kenikmatan-kenikmatan yang sangat therapeutic dan bermanfaat dari kegiatan nulis jurnal dengan tangan sendiri. Lagipula sekarang journaling nggak melulu tentang planning kegiatan kok, bisa juga untuk track habit, emosi, dan lain-lain. Berikut ragam manfaatnya.
ADVERTISEMENTS
1. Sebagai media tracking and flashback
Buat kamu yang selalu merasa gak punya waktu untuk ngapa-ngapain, kalian perlu banget mulai nulis jurnal. Kenapa? Buat aku pribadi, dengan menulis jurnal aku bener-bener bisa nge-track kegiatan aku sehari-hari.
Aku tau jelas setiap jamnya aku habiskan untuk apa saja, dan bener-bener bisa meminimalisir waktu yang terbuang sia-sia. Semacam kegiatan nyatet pengeluaran gitu, buat tahu habis ke mana saja uang kita.
Tapi, buat aku yang paling seru adalah saat kita flashback di akhir bulan atau akhir tahun. Seru banget ngebolak-balik setiap lembar jurnal itu dan melihat apa saja yang kita sudah lalui sebulan/setahun ini, apakah pengelolaan waktu kita efektif? Sambil baca ulang, kadang bisa tiba-tiba ke flashback cerita-cerita seru di belakang kegiatan itu.
Terutama buat kamu yang merasa tahun ini kurang efektif, melihat kembali kegiatanmu yang lalu-lalu bikin kamu menyadari bahwa sebenarnya sudah banyak yang kamu lakukan, kamunya aja yang nggak sadar
ADVERTISEMENTS
2. Melatih disiplin dan daya ingat
Salah satu alasan penting aku milih journaling pake buku bukan hp karena bikin aku disiplin dengan janji-janji waktu yang aku buat dan melatih daya ingat. Karena tertulis janjian kumpul jam 8, aku jadi terdorong untuk datang tepat waktu.
Bahkan, karena janji itu didengar atau dibaca dan ditulis ulang (bukan diketik), tanpa sadar ini bikin aku ingat banget tanpa perlu reminder-reminder darimana-mana. Hitung-hitung sambil mengurangi notif hape.
ADVERTISEMENTS
3. Meningkatkan konsentrasi dan mengurangi memandangi layar hp
Nah, karena berkurang nih ting-tong-ting-tong notif hape, aku juga makin bisa konsentrasi sama kerjaan aku. Bahkan semakin aku berkonsentrasi sama kerjaan atau studiku, aku juga menyadari kalau ketegantunganku akan terus-menerus melihat hp juga semakin berkurang.
ADVERTISEMENTS
4. Bentuk expresi diri dan melatih kreativitas
Buku jurnal kita 100% dibawah kontrol kita. Gak ada format khusus seperti apps journaling yang lain. Mau nulis miring-miring, warna-warni, keluar garis batas, bahkan sembarangan menempatkan tulisan gak akan bikin buku jurnal kita error. Bener-bener jurnalmu itu “gue banget” deh. Nah karena bener-bener kita banget tanpa format-format khusus, gak mungkin ada jurnal yang sama, dan pastinya kita juga bebas berkreasi sesuka kita.
ADVERTISEMENTS
5. Hobi yang menghasilkan
Jangan kira kegiatan nulis jurnal ini kegiatan yang gak penting yah. Banyak sekali orang-orang yang punya hobi journaling, suka berkreasi dengan jurnalnya dan stationeries yang lucu-lucu lalu share di sosmed kemudian menjadi terkenal, bahkan design-design jurnal mereka juga laris manis dipasaran loh. Lumayan banget yah hobinya, sudah bisa keep track akan waktunya, sambil menjalankan hobi sambil cuan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”