Menyiapkan dan Membawakan Bekal, Metode Mendidik Anak yang Ternyata Punya Segudang Manfaat

manfaat menyiapkan bekal anak

Dear, sebagai orang tua, apakah metode mendidik anak yang kamu lakukan sudah dilakukan dengan tepat? Nyatanya, tidak semua cara mendidik anak harus rumit lho, Dear. Kamu bahkan bisa memulainya dengan cara yang paling sederhana, salah satunya yaitu dengan membawakan bekal makanan pada anak.

Kebiasaan ini nyatanya mampu memberikan pengaruh positif pada perkembangan anak tidak secara fisik saja. Bagaimana bisa? Simak ulasannya berikut ini.

ADVERTISEMENTS

1. Mendidik rasa tanggung jawab pada anak sejak dini

Eating lunchbox

Eating lunchbox via https://www.mirror.co.uk

Eiits, jangan terburu berpikir bahwa membawakan bekal pada anak hanyalah sekedar bermanfaat bagi kesehatannya saja. Perlu dicatat, dengan membiasakan berbekal ke sekolah setiap hari, tanpa disadari anak juga dilatih untuk bertanggung jawab atas suatu hal.

Contohnya, dengan berbekal, anak dituntut untuk bertanggung jawab menghabiskan seluruh makanan yang sudah disiapkan untuknya, serta membersihkan dan merapikan peralatan makannya agar dibawa kembali ke rumah. Jika anak sudah terbiasa bertanggung jawab dengan hal yang sederhana, maka mereka akan lebih mudah untuk dilatih bertanggung jawab pada hal-hal lainnya.

ADVERTISEMENTS

2. Menentukan menu apa yang ia suka bisa jadi metode ampuh meningkatkan kreativitas!

Photo by August de Richelieu from Pexels

Photo by August de Richelieu from Pexels via https://www.pexels.com

Membawa bekal ke sekolah juga bisa jadi kebiasaan yang menyenangkan untuk sang buah hati. Dengan membiasakan hal ini, si kecil akan selalu bersemangat untuk menentukan menu bekal sekolah yang akan dibawa keesokan harinya.

Sehingga, tak salah bila melibatkan si kecil menentukan menu makanan yang sesuai dengan seleranya. Sebab, dengan membawa bekal sesuai selera, mereka akan terhindar dari kebiasaan makan yang buruk seperti picky eater atau suka pilih-pilih makanan.

Namun, selalu pastikan agar menu bekalnya tetap sehat dan bergizi ya, Dear. Agar mereka mendapatkan nutrisi lengkap dan tubuh tetap fit karenanya.

ADVERTISEMENTS

3. Menambah kepercayaan diri untuk bersosialisasi

Photo by Naomi Shi from Pexels

Photo by Naomi Shi from Pexels via https://www.pexels.com

Tahukah kamu, membawa makanan buatan sendiri akan memicu perasaan bangga dan puas pada anak lho, Dear. Pasalnya, sang anak akan merasa mendapat kasih sayang dan perhatian penuh dari orang tuanya. Sehingga, si kecil pun akan merasa bangga mengeluarkan bekal makanan yang dibawanya apalagi bila dimakan bersama dengan teman-temannya.

Tak hanya itu saja, anak-anak tentu akan merasa bangga dengan masakan ibunya. Hal ini tentu baik untuk meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak lho, Dear. Usahakan bentuk makanan bekal semenarik mungkin agar selera makan anak bisa meningkat ya, Dear. Misalnya dengan meniru karakter kartun kesukaan anak.

ADVERTISEMENTS

4. Kebiasaan membawa bekal bisa memicu semangat buah hati untuk lebih berprestasi lho, Dear!

Photo by Pixabay from Pexels

Photo by Pixabay from Pexels via https://www.pexels.com

Dear, apakah si kecil merasa susah berkonsentrasi selama belajar? Selain karena kurang istirahat, bisa jadi mereka kurang memenuhi asupan gizinya sehari-hari.

Jika penyebabnya adalah kurangnya istirahat, kamu bisa mengajaknya belajar bermeditasi bersama dengan menggunakan Riliv. Namun, jika penyebabnya adalah tidak seimbangnya asupan gizi yang dikonsumsi setiap hari, maka mulailah atur pola makan pada anak dengan membawakannya bekal rutin.

Sebab, sebagian besar anak yang tidak rutin mengonsumsi makanan sehat pasti akan menemui kesulitan ketika belajar. Oleh karenanya, kebutuhan gizi sangatlah penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak.

Saat kebutuhan gizi anak terpenuhi dan tubuh si kecil bugar, tentu hal ini akan berdampak positif terhadap prestasinya di sekolah. Mereka akan mudah menyerap informasi atau materi pembelajaran selama di sekolah.

Untuk itu, pastikan bekal yang dibawa ke sekolah mengandung bahan makanan yang mencakup semua gizi yang diperlukan seperti protein, lemak, dan vitamin. Selain itu, pilihlah menu bekal yang bervariasi agar anak tidak cepat bosan.

ADVERTISEMENTS

5. Dengan membawa bekal, anak akan terdidik untuk tidak terbiasa jajan sembarangan yang tak menyehatkan

Photo by Min An from Pexels

Photo by Min An from Pexels via https://www.pexels.com

Orang tua mana sih yang tidak khawatir jika anaknya terlalu sering membeli makanan atau minuman sembarangan? Sebagian besar pasti khawatir dengan kebersihannya dan kualitas bahan yang digunakan oleh jajanan yang dibeli anak. Untuk mengusir rasa cemas tersebut, mulailah membiasakan membawakan bekal pada anak.

Sebab, dengan membawa bekal makanan ke sekolah akan mengurangi kebiasaan anak untuk jajan sembarangan. Sehingga kamu pun bisa sekaligus mengajarkan anak untuk menabung sejak dini. Motivasi anak untuk berhemat dan menyisihkan uang jajannya untuk menabung pun akan semakin meningkat, Dear.

Tak ada salahnya untuk mulai menambahkan kegiatan membawa bekal pada daftar metode mendidik anak. Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik dan psikologis anak, orang tua juga tentu akan mendapat efek positifnya. Hubungan dengan anak semakin rekat, hobi memasak bisa tersalurkan, dan tentu saja dapat menghemat pengeluaran.

Jika kamu bingung bagaimana mengawalinya, mulailah dengan menu bekal yang paling sederhana, Dear. Percayalah, anak tidak akan semata-mata melihat isi bekalnya saja, namun juga usaha dan perhatian yang orang tua berikan pada mereka.

Sumber:

  1. www.eatright.org/food/nutrition/eat-right-at-school/my-child-doesnt-eat-the-lunch-i-pack-what-do-i-do-
  2. www.brookings.edu/blog/brown-center-chalkboard/2017/05/03/how-the-quality-of-school-lunch-affects-students-academic-performan-n
  3. www.thespruceeats.com/school-lunch-buy-or-pack-35422-

Artikel ini ditulis oleh Diva Mosaik dari Riliv .

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

une femme libre