Sebagai pekerja kamu pasti pernah dihadapkan dengan beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan dalam satu waktu. Seperti merespon komplain customer saat harus mengerjakan report bulanan, memberikan ide-ide kreatif saat sedang mencoba menyelesaikan proposal program, dan ragam tugas lainnya.
Kadang kita merasa bisa multi-tasking dan menyelesaikannya di waktu yang hampir bersamaan. Pada kenyataanya, sulit membagi fokus dan pikiran untuk banyak tugas.
Mengutip buku Company of One, karya Gloria Mark, profesor Departemen Informatika di Universitas California menyebutkan untuk setiap gangguan, butuh waktu sekitar 23 menit 15 detik untuk mengembalikan konsentrasi pada pekerjaan utama. Artinya semakin banyak pekerjaan yang datang saat mengerjakan tugas utama, maka kamu akan menghabiskan waktu lebih lama untuk menyelesaikannya.
Apa sih manfaat single-tasking?
ADVERTISEMENTS
1. Bantu menghemat energi saat bekerja
Ketika mengerjakan pekerjaan, secara penuh otakmu akan memfokuskan perhatiannya ke tugas yang ada. Sementara, multi-tasking justru akan menguras energi otak, karena kamu harus membagi fokus ke beberapa tugas.
Melakukan single-tasking juga membantu menguntungkan ingatan jangka pendek, karena kamu gak harus mengingat apa yang terakhir kamu lakukan pada berbagi tugas. Dengan begitu kamu bisa lebih banyak menghemat energi dalam bekerja.
ADVERTISEMENTS
2. Komitmenmu dalam bekerja meningkat
Single-tasking mendorong kamu untuk menyelesaikan tugas dalam satu waktu, hal ini mengasah komitmenmu dalam menyelesaikan tanggung jawab.
Kalau sudah terbiasa, kamu akan benar-benar memaksimalkan pekerjaan yang ada dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu akan terlatih melawan distraksi
Nggak sedikit orang yang pikirannya gampang teralihkan. Misalnya terganggu dengan suara teman kerja yang ada dalam satu ruangan saat kamu harus menyelesaikan laporan, atau sekedar notifikasi smartphone yang muncul di jam kerja.
Gangguan-gangguan kecil memang sering mengganggu pikiran, tapi kalau kamu terbiasa menerapkan single-tasking, kamu bisa melawan segala distraksi itu.
Istilahnya kamu sudah membangun tembok tebal untuk mempertahankan konsentrasi dan membatasi gangguan internal maupun eksternal.
ADVERTISEMENTS
4. Kerja jadi jauh lebih produktif
Terlalu sering mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu bukan hanya menguras energi, tapi juga pikiran dan emosi. Bukan nggak mungkin kamu jadi gampang stres. Membagi fokus ke beberapa tugas juga meningkatkan risiko kesalahan.
Single-tasking membantumu lebih teliti dan produktif, sebab energimu masih tersimpan untuk mengerjakan tugas lain setelah satu tugas sudah selesai.
ADVERTISEMENTS
5. Hasil kerja jadi lebih maksimal
Meningkatnya fokus kerja dan ketelitian membuat setiap pekerjaan yang kamu kerjakan mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Kamu nggak perlu “grasak-grusuk” mengerjakan tugas yang pada hasilnya malah jauh diluar ekspektasi.
Single-tasking membuat pikiran dan tubuhmu jadi jauh lebih tenang, karena kamu nggak terbebani banyak tugas yang harus dipikiran dan memilih fokus pada satu tugas untuk diselesaikan.
Sudah mulai menerapkan single-tasking? Temukan informasi lowongan kerja terupdate dan rencanakan karir hebatmu di TopKarir. Download aplikasinya gratis di App Store dan Play Store.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”