Menurut statistik yang dirilis oleh FAO (Organisasi Pangan PBB), saat ini ada 19 milyar stok ayam ternak di dunia, atau 3 kali lipat jumlah manusia saat ini! Oleh karena itu, bukan tanpa alasan jika daging ayam merupakan daging yang secara rata-rata paling sering kita konsumsi. Ketersediaannya yang melimpah membuat harganya menjadi sangat terjangkau untuk dikonsumsi secara rutin.
Di samping itu, daging ayam ternyata juga memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi dengan tepat. Namun, kendati demikian, cara penyimpanan atau pengolahan yang kurang tepat justru bisa merusak kondisi daging, lho! Nah, walaupun kamu sudah sangat sering mengonsumsi atau bahkan mengolah daging ayam, tapi sudahkah kamu paham betul soal daging ayam? Yuk, simak 6 fakta penting tentang daging ayam berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Kesalahan fatal dalam mengolah ayam
Kesalahan utama pada mengolah ayam paling banyak terjadi di bagian penyimpanannya. Daging mentah memang sangat rentan terhadap bakteri-bakteri yang hinggap, tak terkecuali daging ayam. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui cara penyimpanan ayam yang baik.
Penting bagi kita untuk selalu mengisolasi atau memisahkan pengolahan daging mentah dengan bahan makanan lainnya, seperti ketika menyimpan di kulkas, pisahkan daging mentah dengan cara menyimpannya dalam kontainer yang tertutup rapat.
Apalagi jika disimpan satu kulkas dengan daging matang (cooked meat), bakteri dari daging mentah bisa mengontaminasi daging matang (cross contamination). Selain itu, selalu pisahkan alat dan bahan yang sudah bersentuhan langsung dengan daging mentah, seperti pisau yang sudah digunakan untuk memotong daging mentah, jangan lagi digunakan untuk memotong sayur dan lain sebagainya sebelum dicuci. Juga, bahan seperti tepung atau bumbu marinasi yang sudah dipakai untuk sekali penggunaan pada ayam mentah, jangan disimpan dan dipakai ulang untuk penggunaan daging mentah selanjutnya karena sudah terkandung bakteri.
ADVERTISEMENTS
2. Membantu menurunkan berat badan
Ayam yang enak begitu justru bisa membantu menurunkan berat badan? Masak sih? Ya, sulit dipercaya bukan jika kita tetap bisa makan enak dan juga tidak perlu khawatir sama berat badan. Ya, faktanya daging ayam terutama pada bagian dada, mengandung sangat sedikit lemak (lean meat) dan kadar protein yang tinggi.
Dengan pengolahan yang tepat (direbus atau tidak digoreng dengan minyak), daging ayam bisa memberikan efek kenyang yang lebih lama sehingga bisa menekan rasa lapar dan mengurangi frekuensi makan hariannya. Oleh sebab itu, daging ayam banyak termasuk dalam menu-menu diet yang sudah ada, karena diet bukan sekadar mengurangi jumlah makan, tetapi juga harus tetap memenuhi jumlah asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.
ADVERTISEMENTS
3. Ayam beku vs ayam segar
Studi menunjukan bahwa nutrisi yang terkandung pada ayam tidak berkurang walaupun dibekukan, sehingga ayam beku dan fresh sama saja. Hal yang membedakan ayam beku dan ayam segar hanyalah ayam segar hanya mampu bertahan 2 hari di kulkas, sementara ayam beku bisa lebih lama. Jika anda membutuhkan ayam untuk disimpan lama, lebih baik membeli ayam beku, sebaliknya jika membeli ayam untuk langsung diolah, lebih baik membeli ayam segar. Oleh karena itu, kamu sebetulnya tak perlu khawatir soal ayam yang beku tidak lebih baik dari ayam fresh, karena nutrisi yang terkandung di dalamnya sebetulnya sama saja.
ADVERTISEMENTS
4. Menghilangkan stress
Makan makanan enak sudah pasti bikin kamu hepi dong, ya nggak? Ternyata pada ayam, bukan hanya karena rasanya yang enak, tetapi kandungan vitamin B5 dan tryptophan membantu kamu untuk bisa jadi lebih rileks dan menghilangkan stres. Zat tersebut memberi efek tenang pada saraf-saraf yang ada pada manusia, sehingga dapat mempengaruhi suasana hati agar menjadi lebih ceria dengan meningkatkan produksi serotonin di otak.
Oh iya, selain itu, kandungan magnesium pada daging ayam juga mampu menenangkan gejala PMS lho untuk kamu kaum perempuan. Magnesium juga mampu membantu kamu menghadapi beragam perubahan suasana hati saat masa-masa PMS.
ADVERTISEMENTS
5. Konsumsi daging ayam bisa mencegah stunting!
Stunting merupakan sebuah kondisi di mana anak mengalami masalah kekurangan gizi yang menyebabkan gangguan pada pertumbuhannya, terutama sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Hal ini dapat dilihat melalui tinggi badan anak yang cenderung lebih pendek dari teman-teman seusianya. Ada berbagai faktor yang menyebabkan anak terkena stunting, baik karena kondisi medis maupun lainnya.
Namun, secara umum, stunting disebabkan oleh tidak tercukupinya pemenuhan gizi selama proses pertumbuhan anak, mulai dari janin hingga batita. Penyebab utamanya karena kurangnya asupan protein harian yang diberikan pada anak. Nah, kandungan protein pada daging ayam cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, baik pada saat kehamilan, maupun ketika mengenalkan MPASI (Makanan pengganti ASI) pada bayi.
ADVERTISEMENTS
6. Kandungan gizi pada ayam bukan cuma protein
Daging ayam memang merupakan sumber salah satu sumber protein yang paling baik yang bisa kita dapatkan. Protein pada ayam bisa membantu menjaga struktur bagian dalam tubuh dan memecah racun-racun yang masuk ke tubuh. Namun, kandungan gizi pada ayam tidak terbatas pada protein saja lho!
Ternyata pada daging ayam terdapat banyak berbagai nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya, diantaranya: zat selenium yang berperan sebagai antioksidan yang sangat baik melawan radikal bebas yang masuk ke tubuh, vitamin B3 yang baik untuk menjaga kadar kolesterol, vitamin B6 yang baik untuk menstimulasi metabolisme dan sistem kekebalan tubuh, juga kalsium dan fosfor yang bagus untuk menjaga kekuatan tulang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”