Mahasiswa Rantau yang Suka Homesick, 6 Hal Berikut Dapat Mengobati Rasa Rindumu Lho!

1. Ngobrol dengan keluarga meski hanya via telepon atau SMS

Hanya berjumpa via suara~ via https://twitter.com

Maaf ya, Ma, walaupun aku nggak bisa selalu telpon, aku selalu rindu kok.

Doain ya, supaya kuliahku lancar dan bisa bikin Mama sama Papa bangga.

Pertama, yuk ringankan dulu rasa rindumu. Benar kata Dilan, rindu itu berat. Zaman makin canggih, jarak jauh bukan masalah buat komunikasi. Kamu tinggal pilih mau SMS, telepon, atau video call. Yang penting, sisihkan waktumu untuk bertukar kabar dengan orang tua atau saudara. Bahkan, satu stiker atau spam emoticon darimu pasti membuat orang tuamu senang. Ceritakan apa saja yang membuatmu terganggu, dan jangan lupa untuk meminta restu orang tua dalam hal apapun. Ingat, ridha Tuhan bersama dengan ridha orang tua.

2. Yuk, agendakan kegiatan bersama teman-teman terdekatmu

kalau lagi ngumpul serunya sih makan-makan via http://provoke-online.com

Pastilah kita punya beberapa teman dekat atau sepermainan di kampus (re: teman satu geng). Nah, agendakan kegiatan untuk dilakukan bersama-sama seperti, menginap di salah satu kostan dan nonton film horor rame-rame, jalan-jalan ke tempat wisata di akhir pekan, cari-cari kuliner baru di kota sebelah, ngeliwet atau nyate! Biasanya yang direncanakan memang tidak selalu jadi, alias wacana. Tapi, aturlah sedemikian rupa hingga agenda kalian bisa terlaksana, ya!

Apalagi sesama anak rantau, pasti tahu rasanya homesick. Daripada sendirian ngulet di kamar, mending bersama-sama mengatasinya!

3. Nikmati waktu yang berkualitas untuk dirimu sendiri. Yup, It's me time!

lakukan apapun yang kamu suka~ via http://www.dramafever.com

Ini opsi untuk kamu yang lagi nggak pengen menghilangkan bosan dengan cara bermain sama teman-teman. Boleh nih, ambil kertas selembar dan tulis to-do-list hal-hal yang kamu senangi. Mau luluran cantik di rumah spa? Manicure-pedicure? Nyalon? Nge-vlog? Nge-blog?Jalan-jalan sendirian ke toko buku? Maraton film Harry Potter, Divergent, Percy Jackson, Maze Runner, sampai drama Korea? Selama itu adalah hal yang kamu suka dan mampu menjadi moodbooster, kenapa enggak dilakukan? Paling nggak, hal ini bisa mengalihkan pikiranmu dari penatnya perkuliahan dan rasa rindu akan rumah.

4. Benahi kamar kost, kamu perlu suasana baru

mendekor ulang kamar sepertinya menarik, ya via http://www.dirumahku.com

Coba perhatikan sekeliling kamar kostmu, apa kayak kapal pecah? Atau serapi Istana Negara? Lingkungan yang kotor dan berantakan bisa jadi bikin kamu nggak nyaman di kostan. Yuk ah, jangan malas-malas! Bersihkan kamarmu dan lakukan sedikit modifikasi pada posisi lemari, kasur, meja belajar atau hiasan dinding. Kalau mau nuansa yang benar-benar baru, boleh ngecat ulang dinding kamar dan tempelkan wall sticker. Biar kekinian ala-ala people jaman now kamu juga bisa pasang lampu tumblr atau curtain lamp.

5. Menambah motivasi diri lewat buku atau film

Motivasi bisa diperoleh dari mana saja guys via http://www.theodysseyonline.com

Ingat-ingat lagi alasan kenapa kamu harus kuliah, perlu cepat lulus, dan sebisa mungkin meraih cum laude. Orangtua sudah susah payah membiayai pendidikanmu demi bekal masa depan. Mungkin, ada pula di antara kamu yang meski dibiayai orangtua masih harus bekerja sampingan. Nah, jangan jadikan semua itu sia-sia. Berat memang, pasti ada kalanya kamu benar-benar malas dan ingin menyerah saja.

Barangkali membaca buku biografi tokoh-tokoh inspiratif atau menonton film-film motivatif mampu menumbuhkan kembali semangatmu. Misalnya saja, membaca buku Mimpi Sejuta Dolar-nya Merry Riana (dibanding yang versi film, bukunya lebih bikin merinding!).

6. Terus berdoa, karena Tuhan tidak pernah tidur!

berdoa di mana saja dan kapan saja via http://republika.co.id

Tuhan itu Maha Mengetahui. Dia tahu siapa dosen yang bikin kamu dongkol, teman yang suka kamu nyinyirin, atau gebetan yang suka kamu stalk. Tentu aja Tuhan juga tahu kapan kamu rindu, lelah, stres, dan homesick.

Ia tahu semuanya tanpa kamu perlu cerita, termasuk bagaimana usahamu untuk belajar selama merantau. Lantas, sama seperti waktu bertukar kabar dengan orang tua, kenapa nggak sisihkan waktu untuk bercakap dengan-Nya? Letak bedanya, kamu bisa minta apapun sama Tuhan. Utarakan kegelisahanmu dan minta dikuatkan, percuma kamu sibuk ini itu kalau Tuhan tidak ridho. Jika kamu merasa hampa, kesusahan, dan urusan tidak berjalan lancar, barangkali itu cara Tuhan untuk mengundangmu menyapa-Nya.

Jangan terlalu disibukkan dengan duniawi, hingga lupa Tuhan-lah yang memegang seluruh kendali.