Apakah kamu adalah salah satu mahasiswa baru kedokteran tahun ini? Kamu pastinya sudah tau, dunia kedoteran bukanlah dunia yang mudah untuk dijalani, banyak orang di luar sana juga takut untuk masuk ke dunia kedokteran. But, Here you are as a new medical student🥹. Oleh karena itu, Yuk simak beberapa jenis ujian di sepanjang masa pre-klinik yang akan dilakui anak kedokteran! Bertahan di kedokteran hanya ada 1 kunci, yaitu Jalanin aja, jangan menyerah!
ADVERTISEMENTS
1. 1. Pretest dan Postest untuk setiap laboratorium
Dalam perkuliahan di kedokteran, sistem belajar yang akan kalian hadapi adalah sistem blok, berbeda dengan fakultas lain yang memakai sistem SKS. Dalam 1 semester, biasanya mahasiswa akan menghadapi 3 blok yang akan membahas topik yang berbeda-beda. Contohnya, Blok Muskuloskeletal, blok Neuroendokrin, ataupun blok sistem digestive. Nah, dalam satu blok tersebut, kamu mungkin akan diperlengkapi dengan beberap laboratorium seperti laboratorium anatomi, fisiologi, histologi, maupun biokimia, dan lain-lain.
Dalam laboratorium itulah kalian akan belajar banyak hal lebih detail dan langsung bisa mempraktekkannya. Akan tetapi, sebelum dan sesudah kalian melakukan praktikum, pretest dan postest adalah hal yang wajib bagi anak kedokteran! Pasti nanti kamu akan terbiasa dengan pola belajar tiap hari. Semangat!
ADVERTISEMENTS
2. 2. Ujian blok
Seperti yang sudah kamu ketahui, dalam kedokteran, sistem yang digunakan adalah sistem blok. Nah 1 blok akan dijalani selama 1- 1,5 bulan, setelah itu di penghujung blok, maka kalian akan menghadapi ujian blok. Ujian blok akan berisikan seluruh materi yang kalain pelajari baik saat kuliah maupun dalam laboratorium sepanjang blok. Soal ujian blok ini biasanya dibuat oleh dosen yang mengampu blok. Tenang saja, apabila kamu adalah mahasiswa yang rajin kuliah, kamu pasti bisa!
ADVERTISEMENTS
3. 3. Ujian Course
Hal lain yang unik dalam perkuliahan kedokteran adalah, saat kuliah kalian bukan hanya belajar hal-hal medis maupun kesehatan. Kalian juga akan didorong untuk bisa melakukan penelitian baik kecil maupun besar. Akan ada jadwal perkuliahan yang khusus membahas hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Nah, seperti biasa, di akhir semester, maka hal-hal yang sudah diajarkan tersebut akan diujikan pula dalam ujian yang dinamakan ujian course. Bedanya dengan ujian blok, ujian course ini diadakan satu semester sekali, sedangkan ujian blok diadakan setiap blok yang berarti satu semester tiga kali.
ADVERTISEMENTS
4. 4. OSCE
Tak cukup sampai disitu, mahasiswa kedokteran memang dipersiapkan dengan sangat baik agar nantinya dapat menjadi dokter yang bertanggungjawab dan membantu pasien. Selain, belajar materi di perkuliahan, kalian juga akan diberikan kesempatan untuk mempelajari segala macam teknik pemeriksaan. Mulai dari cuci tangan, memakai baju operasi, cara berkomunikasi dengan pasien, cara mendiagnosis, dan masih banyak lagi.
Part ini pasti terlihat seru bukan? Memang seru! Akan tetapi, yah, namanya juga anak kedokteran, tidak mungkin apa yang sudah diajarkan tidak diujikan hehe, di setiap akhir semester, mahasiswa kedokteran akan menghadapi ujin OSCE. Ujian ini sangat berbeda dari ujian yang lain karena dalam ujian ini, kalian akan diuji pure dalam mempraktekkan apa yang sudah diajarkan. Kalian juga akan benar-benar berhadapan dengan pasien hehe tapi tenang saja, biasanya pasiennya sudah terlatih kok alias pasien pura-pura doang hehe…
Kebanyakan mahasiswa kedokteran memandang OSCE sebagai momok dan akan sangat mempersiapkan OSCE dengan baik, kamu siap kan?
ADVERTISEMENTS
5. 5. UTB (Ujian Tulis Bersama)
Yah, kalo boleh jujur sebenarnya ini sih ujian yang paling mengerikan. UTB akan kalian hadapi pertama kali saat semester 4. Oh iya, by the way, ujian ini wajib loh untuk seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Melalui ujian ini, pemerintah dapat mengetahui kemampuan para calon dokter di Indonesia.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”