Magang Internasional Secara Virtual, Dona Sudah Membuktikan Manfaatnya!

Pernahkah kalian berpikir untuk mendapatkan pengalaman kerja profesional sambil memperluas networking dengan orang-orang di luar negeri hanya dari dalam rumah? Tentu saja, hal ini sangat mungkin untuk dilakukan melalui program magang yang diselenggarakan AIESEC.

Salah satu yang sudah merasakan pengalamannya adalah Dona Febriani, mahasiswi Administrasi Bisnis Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Dona, begitu Ia akrab disapa memilih untuk melakukan program magang di organisasi nirlaba bernama Feminist Pen. Mari kita simak kisah magangnya.

ADVERTISEMENTS

1. Alasan Dona mengikuti magang internasional melalui AIESEC

Magnetme

Magnetme via http://pexels.com

Berawal dari keinginan untuk bergabung menjadi tenaga kerja global, Dona memantapkan hatinya untuk mencari tahu tentang program magang yang diselenggarakan oleh AIESEC, yaitu virtual professional program. Hal yang disukai Dona saat mengikuti magang melalui AIESEC adalah semua proses magang dibantu oleh tim dari AIESEC, mulai dari CV review, interview, persiapan magang, dan lain-lain.

ADVERTISEMENTS

2. Magang di perusahaan multinasional

Feminist Pen

Feminist Pen via http://feministpen.com

Feminist Pen adalah organisasi nirlaba internasional pemenang penghargaan yang didirikan oleh Vasanthan Ramakrishnan dengan tujuan untuk mengadvokasi kesetaraan gender bagi populasi yang tertindas. Feminist Pen didirikan di atas keyakinan kuat bahwa kesetaraan gender adalah bagian dari hak asasi manusia dan semua individu tidak hanya laki-laki dan perempuan harus berjuang untuk itu. Setelah terjadi perdebatan tak berujung tentang pentingnya feminisme yang mengakibatkan kegagalan untuk menyoroti pentingnya dalam komunitas laki-laki, Vas tinggal di sekitar, Vasanthan Ramakrishnan memutuskan untuk menjadi perubahan yang dia ingin lihat di sekelilingnya.

Feminist Pen sendiri memiliki misi untuk mendidik dan memelihara ide-ide feminisme dan bagaimana hal itu berbicara dengan konsep kesetaraan manusia yang lebih besar. Feminist Pen bertujuan untuk membawa kesadaran di masyarakat tentang ketidakseimbangan gender yang ada di masyarakat dan bagaimana hal itu diabadikan karena kurangnya tindakan atau pengakuan oleh mayoritas yang memiliki hak istimewa secara sosial. Feminist Pen juga sangat percaya pada kekuatan angka dan ketika persatuan itu dibangun di antara generasi muda yang sedang tumbuh, mereka akan tumbuh menjadi sekutu yang tidak toleran dan teguh terhadap kesetaraan.

Di Feminist Pen sendiri, Dona bekerja sebagai fundraiser intern dengan pemuda-pemuda lainnya dari seluruh dunia dan juga melakukan project sosial.

ADVERTISEMENTS

3. Dona bekerja dalam tim dengan 8 zona waktu berbeda

Chris Montgomery

Chris Montgomery via http://unsplash.com

Salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Dona adalah ketika Dona bekerja dalam tim yang terpisah-pisah jarak negara dan waktu. Bayangkan, Dona bekerja dengan 8 orang yang memiliki zona waktu yang berbeda-beda! Kedelapan zona waktu tersebut adalah CST (Chicago), EST (New York), GST (Dubai), IST (India), PST (Cebu), PKT (Lahore), CET (Netherlands), dan WIB (Jakarta). Jadi, selain membawa banyak pengalaman global yang baru, magang internasional ini juga sangat menantang karena Dona dan tim harus selalu menyesuaikan waktu satu sama lain agar tetap nyaman dalam bekerja.

ADVERTISEMENTS

4. Project yang dilakukan Dona membawa banyak pelajaran baru

Fauxels

Fauxels via http://pexels.com

Dona dan tim melakukan project sosial bernama Help India Breathe. Dengan lonjakan kasus COVID-19 di India, pihak berwenang berjuang untuk memberikan bantuan ke seluruh negara karena kekurangan oksigen dan vaksin telah meningkat dan telah membanjiri sistem perawatan kesehatan negara itu. Tujuan utama Project Help India Breathe adalah untuk mengumpulkan dana yang terkait dengan platform terverifikasi ke organisasi amal lainnya seperti gereja lokal, orang yang membutuhkan melalui kontak Facebook dan LinkedIn setelah verifikasi legitimasi, komunitas terpinggirkan seperti tunawisma, transgender, anak yatim piatu dan orang-orang yang kesusahan karena COVID.

Dona sangat takjub melihat pemuda dari seluruh dunia bekerja bersama demi kemanusiaan. Dona sangat senang bisa berpartisipasi dalam proyek penggalangan dana internasional semacam ini.

ADVERTISEMENTS

5. Inilah manfaat mengikuti magang internasional menurut Dona

Koleksi Pribadi

Koleksi Pribadi via http://aiesec.org

Menurut Dona, bergabung dengan tenaga kerja global adalah manfaat terbesar yang dirasakan dari semua rangkaian kegiatan magang. Dona belajar banyak sekali pengalaman dan pengetahuan baru. Selain itu, Dona juga bertemu dengan orang-orang keren dari berbagai latar belakang dan negara, yang memiliki budaya sendiri.

Dona juga harus belajar untuk memperluas pola pikir dan sudut pandang agar bisa bekerja secara global. Selain itu, walaupun Dona bekerja di organisasi non-profit, pekerjaan yang dilakukan tetap diapresiasi dengan baik, salah satunya dengan diberikannya gaji. 

Itulah cerita Dona saat magang di Feminist Pen! Dari cerita magang ini, Dona mendapat banyak pengalaman baru dan networking yang luas karena disana Dona bekerja dengan 9 orang dari luar negeri yang memiliki zona waktu berbeda-beda. Selain itu, setelah menyelesaikan magang ini ia menjadi lebih bisa memperluas pola pikir dan sudut pandang yang dimiliki. Masih banyak manfaat lain dari magang internasional ini yang harus pembaca rasakan sendiri. 

Info lebih lanjut mengenai Global Talent: aiesec.or.id/globaltalent

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

AIESEC di UPN “Veteran” Yogyakarta berdiri pada tahun 2010 sebagai cabang lokal dari AIESEC di Indonesia. Didirikan oleh 3 mahasiswa Hubungan Internasional UPN “Veteran” Yogyakarta yang luar biasa yang telah merasakan pengalaman internasional melalui AIESEC, AIESEC di UPN “Veteran” Yogyakarta sekarang telah melampaui satu dekade dalam menyebarkan dampak positif dan memiliki 90 anggota aktif setiap tahun serta mengirim dan menerima total lebih dari 95 pemuda untuk melakukannya pertukaran. AIESEC di UPN “Veteran” Yogyakarta mengedepankan nilai dan pesan AIESEC International. Oleh karena itu, kami berfokus pada pengembangan kepemimpinan dan tentang masalah dunia, pengembangan kepemimpinan, pemahaman budaya, dan pembelajaran berdasarkan pengalaman.