Lupakan Ending yang Bikin Sakit Hati, 5 Poin ini Bikin Kita Belajar Tentang Proses Kehidupan dari Drakor 2521

1. Definisikan mimpimu serinci mungkin

photo by @tvn_drama via https://www.instagram.com

Tidak seperti remaja lain yang mungkin masih bingung dan ragu tentang cita-cita mereka, Na Hee Do justru sudah mantap memutuskan apa yang akan dia kejar. Ia sejak kecil telah bermain Anggar, berusaha untuk tetap fokus menekuninya.

Tidak hanya sekedar bermimpi untuk menjadi atlet Anggar, Na Hee Do bahkan membuat mimpinya semakin detail dengan bercita-cita menjadi seorang atlet Anggar yang bisa menjadi saingan Go Yu Rim, atlet yang lebih dulu bersinar.

Membuat mimpi kita lebih detail dan spesifik, dapat memberikan semangat tambahan ketika berusaha  meraihnya. Seperti ada tantangan baru yang akan membuat proses menjadi lebih seru dan membuat kita lebih paham langkah apa yang lebih efektif untuk segera mewujudkannya.

2. Menerima diri sendiri

photo by @tvn_drama via https://www.instagram.com

Baek Yi Jin harus menerima kenyataan kondisi keuangan keluarganya terimbas krisis ekonomi global dan jatuh miskin. Alih-alih memberontak, Yi Jin mencoba untuk menerima keadaan meskipun awalnya seperti dipaksa untuk bertahan.

Proses penerimaan diri tersebut justru malah semakin menguatkannya dan bisa membantunya berpikir lebih rasional. Berkat kegigihannya melalui proses tersebut ditambah dukungan orang-orang terdekat, Yi Jin mulai bangkit dalam meniti kehidupan dan mengejar cita-citanya.

3. Jangan batasi proses dengan privilege

photo by @tvn_drama via https://www.instagram.com

Meskipun berarti ‘hak istimewa’, seringkali privilege malah menjadi hambatan dalam proses berjuang. Secara tidak sadar privilege membatasi kita untuk bisa melampaui apa yang sebenarnya bisa kita lakukan lebih jika kita percaya pada diri sendiri.

Dari drama 2521, kita bisa melihat melalui gambaran setiap tokoh yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan tentu dengan hak istimewa yang berbeda juga. Jika mereka hanya fokus pada apa yang mereka punya dan tidak punya, tentu kita tidak akan melihat ending dari Geng SMA Taeyang yang berakhir sukses di bidang masing-masing.

Pelajaran yang bisa kita ambil adalah, privilege bukanlah hal yang hanya bisa dilihat oleh mata dan diukur dengan materi. Karena pada akhirnya yang membuat kita berhasil adalah diri kita sendiri.

4. Berani ambil resiko

photo by @tvn_drama via https://www.instagram.com

Ji Seung Wan adalah salah satu tokoh yang menarik perhatian karena berhasil membantu sahabatnya yang menjadi korban kekerasan guru di sekolah. Seung Wan yang merupakan siswa prestasi sekaligus ketua kelas merasa bahwa menjadi pintar saja tidak cukup jika kita masih cuek dengan yang ada di sekitar kita.

Dia pun harus memilih, tetap menjadi Seung Wan berprestasi tapi melepas prinsip untuk lebih peduli dengan lingkungannya atau tetap pada prinsipnya dan berjuang di jalan yang lain.

Karena prinsip tersebut, Seung Wan dengan berani mengambil resiko dengan memutuskan untuk keluar dari sekolah dibanding harus meminta maaf dan kembali diam akan kekerasan di sekolah dan mempertaruhkan masa depannya.

Memang tidak ada kepastian yang menjamin pilihanmu tepat, tapi dengan segala pertimbangan, keberanian dan pemahaman akan setiap konsekuensinya yang bukan hanya modal nekat, setidaknya tidak membuat hidup kita hanya diisi penyesalan.

5. Menikmati masa muda

photo by @tvn_drama via https://www.instagram.com

Hal seru yang bisa dilakukan di masa muda adalah menikmatinya. Melakukan dan mencoba apa yang kita suka, kemudian tinggalkan hal yang membuat kita merasa terkurung. Geng Taeyang alias Na Hee Do cs benar-benar memberikan gambaran konkrit tentang bagaimana seharusnya masa muda dihabiskan dan dinikmati dengan cara positif untuk mengukir kenangan manis, yang kelak bisa diceritakan sebagai sebuah kebanggan, tidak hanya selalu penyesalan.