Pergaulan remaja pada masa kini semakin mengkhawatirkan. Minuman keras dan seks bebas bukan lagi suatu hal yang tabu. Keluarga yang berantakan menjadi salah satu faktornya. Kurangnya perhatian dan kasih sayang membuat para remaja mencari hal tersebut pada orang lain.
Banyak remaja yang terbodohi dengan istilah “pacaran” membuat mereka melakukan apapun untuk menyenangkan pasangannya. Sehingga menjadi suatu hal yang wajar bila sepasang kekasih melakukan hubungan seksual. Namun, tidakkah mereka berpikir apa akibat dari hubungan seksual yang dilakukan oleh mereka yang masih di bawah umur?
Tidakkah mereka tahu bahwa hubungan seksual dapat menyebabkan kehamilan?
Bisakah mereka menanggung akibat dari kehamilan itu?
Berikut ini beberapa akibat dari kehamilan remaja, yuk simak!
ADVERTISEMENTS
1. Depresi atau Cemas
Banyak remaja yang depresi saat dihadapkan pada hasil dari seks bebas yang mereka lakukan. Hal ini terjadi karena pada dasarnya mereka belum siap untuk memiliki anak, dan sebagian dari mereka tidak pernah memikirkan kehamilan akan terjadi.
Rasa malu dan takut pada orang tua semakin memperparah keadaan. Banyak remaja yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.
ADVERTISEMENTS
2. Aborsi
Rasa takut, rasa malu, dan cemas membuat sebagian remaja memilih jalan aborsi. Aborsi sendiri ialah tindakan medis mengeluarkan janin sebelum sanggup hidup diluar kandungan.
Resiko dari aborsi justru sangat membahayakan seperti adanya komplikasi pendarahan hebat, kerusakan pada leher rahim, perforasi uterus, munculnya infeksi, hingga adanya komplikasi serius yang bisa saja memicu kematian.
ADVERTISEMENTS
3. Putus Sekolah
Kehamilan pada remaja membuat mereka berhenti sekolah. Entah karena dikeluarkan dari sekolah ataupun rasa malu yang sangat besar hingga memutuskan untuk berhenti menimba ilmu. Tentu saja ini membahayakan masa depannya. Ilmu yang kurang dan tidak memiliki ijazah akan menyebabkan susah mendapat pekerjaan.
ADVERTISEMENTS
4. Dinikahkan Paksa
Rasa malu bukan hanya dirasakan oleh remaja itu sendiri namun juga orang tua mereka. Ejekan dan cacian dari lingkungan sekitar membuat keluarga malu dan memutuskan untuk menikahkan remaja tersebut dengan atau tanpa persetujuannya.
Lalu apakah dua remaja yang belum mengerti apapun dapat membangun rumah tangga?
Dapat menangani setiap masalah yang muncul dalam kehidupan rumah tangga? Tentu saja tidak.
ADVERTISEMENTS
5. Bayi Prematur atau Cacat
Usia yang sangat muda saat hamil sangat berisiko melahirkan prematur. Depresi dan stress tinggi menyebabkan pelepasan hormon yang memicu kontraksi dan kelahiran prematur. Bayi prematur harus menanggung kemungkinan buruk terserang berbagai macam penyakit setelahnya, hingga penyakit mental.
ADVERTISEMENTS
6. Penelantaran Anak
Di usia yang muda harus menjadi orang tua tanpa pengalaman apapun membuat mereka menelantarkan anaknya. Hal ini sangat buruk bagi perkembangan seorang anak. Bisa jadi anak tersebut akan terjerumus pada hal yang sama seperti orang tuannya.
7. Kematian Ibu Remaja
Kehamilan pada usia dini menyebabkan beberapa komplikasi pada kehamilan yang berakibat kematian. Preklamsia (hipertensi pada kehamilan), eklamsia (kejang pada kehamilan), pendarahan pasca persalinan, persalinan macet (lama), dan keguguran (abortus). Kelima faktor ini merupakan penyebab utama tingginya angka kematian ibu remaja.
Nah, dari beberapa akibat diatas, sebaiknya hindari seks bebas. Seks bebas banyak menghancurkan masa depan kita. Jangan coba-coba untuk melakukannya karena nanti akan ada waktunya sendiri. Banyak hal positif yang dapat dilakukan untuk menata masa depan daripada harus melakukan sesuatu yang akan merusak masa depan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”