Liburan Backpackeran Ke Jepang Bersama Keluarga

Tokyo, kini menjadi sebuah destinasi wisata yang sangat diminati oleh orang Indonesia. Apalagi dengan semakin menjamurnya Travel Fair yang kerap dilakukan oleh berbagai maskapai dalam dan luar negeri bekerja sama dengan beberapa bank nasional di Indonesia.

Kali ini saya akan berbagi informasi apa saja yang harus dipersiapkan sebelum Kamu bepergian ke luar negeri khususnya ke Jepang

Berawal dari informasi yang ditawarkan oleh salah satu agen perjalanan yang menjual tiket promo pesawat dari salah satu maskapai penerbangan Jepang. Harganya saat itu luar biasa murah sekitar Rp 3,7 juta/pax/pp. Untuk 5 penumpang, saya menghabiskan biaya sekitar 19 juta saja. Mulailah hunting baju-baju musim dingin karena informasiya pada bulan Maret, Tokyo masih dingin dengan suhu kisaran 5-10 derajat celcius. Brrr…

Oke, ada beberapa hal yang wajib kamu persiapkan selain tiket pesawat tentunya, sebelum berangkat ke Jepang ya.

1. Passport. Dokumen penting yang harus kamu miliki saat bepergian ke luar negeri. Tanpa passport, tentunya kamu tidak dapat ke luar dari Indonesia. Ada dua jenis passport umum yang dikeluarkan oleh keimigrasian Indonesia, yaitu Passport Reguler dan E-Passport. Apa bedanya? E Passport memiliki kelebihan dalam penyimpanan informasi atau data pemilik karena itu di beberapa negara termasuk Jepang, apabila kamu sudah memiliki E Passport, maka kamu tidak perlu membuat Visa lagi. Selain itu, di beberapa bandara, kita sudah dapat masuk melalui auto gate. Mengurus Passport bias langsung mengunjungi kantor imigrasi terdekat
2. Visa. Dokumen kedua yang tidak kalah penting adalah Visa. Tanpa Visa, kamu tidak akan mendapatkan ijin masuk ke Negara tujuan. Ada beberapa cara mendapatkan Visa yang diberlakukan oleh Negara tujuan, seperti Bebas Visa (hanya mendapat stempel dari Imigrasi di Negara tujuan–seperti kalau kita berkunjung ke negara-negara ASEAN), VoA (Visa on Arrival) yang didapatkan saat kita tiba di negara tujuan dan kamu dapat langsung mengurus Visa ke counter VOA. Terakhir adalah Visa Reguler yang didapatkan di kedutaan atau konsulat dari negara tujuan. Bagi WNI, Jepang memberlakukan dua jenis Visa yaitu Visa Reguler dan Visa Waiver. Cara membuat visa Jepang sebenarnya tidak terlalu sulit, namun karena saya tidak mau ribet, maka saya memanfaatkan benefit dari E-Passport. Yaitu Visa Waiver. Bagaimana cara mengurusnya? Silakan ke Konsulat/Kedutaan Jepang dengan membawa E-Paaport. Isi formulir dan serahkan kepada petugas. Keesokan harinya Kamu sudah mendapatkan visa waiver tertempel di passportmu. Oh ya, masa berlaku Visa Waiver ini adalah 3 tahun dengan masa tinggal selama 15 hari.
3. Baju Musim Dingin. Bila kamu mengunjungi Jepang dalam rentang Oktober sampai Maret, ada baiknya mempersiapkan baju musim dingin yang terdiri dari Jaket Tebal, pakaian dalam long john, sarung tangan dan penutup kepala. Saat saya berkunjung ke Jepang di bulan Maret, suhu terendah yang pernah saya rasakan adalah 5 derajat celcius. Untuk mendapatkan harga special, sebaiknya kunjungi beberapa FO yang memang khusus menjual baju dingin.
4. Penginapan. Tokyo terkenal dengan hotelnya yang kecil namun sangat mahal. Bagi Saya yang membawa anggota keluarga dan dana yang terbatas, memlih apartemen melalui AirBnB adalah pilihan yang sangat bijaksana. Saya mendapatkan sebuah apartemen kecil lengkap dengan ruang dapur, kamar mandi dan satu ruang tidur besar. Cukuplah untuk menampung 5 anggota keluarga saya. Peralatan yang disediakan cukup lengkap. Kebanyakan memang apartemen di Jepang sangat rapi dan lengkap. Kebetulan saya mendapatkan apartemen di area Asakusa yang berjarak sekitar 300m dari stasiun MRT. Lumayan lah berjalan tiap hari.
5. Makanan Bekal. Siapkan makanan dari Indonesia bila kamu ingin berhemat dan juga dihawatirkan bosen dengan makanan khas Jepang. Saya membawa beberapa makanan seperti mie instan, rendang, nasi liwet siap masak dan beberapa jenis makanan lain. Hehehe…
6. Modem Wifi. Saya tidak mengaktifkan roaming dari provider di Indonesia. Agar dapat diakses oleh setiap anggota keluarga yang membawa handphone, membawa modem Wifi akan lebih efisien. Saya menyewanya di Indonesia dari Wi2fly. Banyak agen perjalanan yang juga membantu kamu untuk menyewa wifi. Seperti HIS. Kenapa internet begitu penting, selain bias tetap eksis di social media, kamu akan memerlukan Google Map untuk membantu menentukan rute MRT ke tempat tujuan di Jepang
7. JR Pass. Kartu sakti ini sangat berguna jika kamu bepergian ke Jepang dan berniat mengunjungi beberapa kota lain selain Tokyo. Karena apabila fasilitasnya digunakan untuk naik kereta Shinkansen yang terkenal cepat dan mahal, kartu ini akan sangat memberikan nilai ekonomi yang sangat tinggi. Namun kalua hanya berencana singgah di satu kota, sebaiknya beli kartu regular seperti Pasmo atau Suica untuk menikmati transportasi di kota Tokyo yang terkenal ruwet dan padat. Hehehe

Oh iya. Bagi Kamu yang baru pertama kali ke Jepang dan membawa banyak barang, sebaiknya pilih bandara Haneda karena lumayan dekat ke tengah kota. Bisa dijangkau dengan Taxi atau Uber (tentunya biaya yang cukup mahal). Bisa juga menggunakan bis menuju ke area kota. Narita adalah bandara baru namun lokasinya sangat jauh dari tengah kota. Transportasi yang paling realistis menurut saya hanya kereta. Bisa menggunakan Narita Express (NEX) dengan biaya sekitar 300ribu per orang menuju stasiun Shinjuku.

Baiklah, saya rasa cukup ini saja yang bias dijadikan pengetahun bagi kamu yang ingin berpetualan ke negeri sakura.