Ketika pria banyak mengorbankan diri untuk wanita saat PDKT demi mendapatkan pujaan hatinya, wanita justru berkorban untuk pasangannya ketika dia sudah menjalani hubungan. Sepahit apapun hubungan itu dan seburuk apapun pasangan memperlakukannya, wanita tetap bertahan, mengalah, berkorban dengan harapan pasangannya mau berubah.
Kenyataannya, ladies? Tidak sepantasnya kamu mentoleransi semua perlakuan buruk pasangan terhadapmu.
Tidak dapat dipungkiri semua hubungan pasti memiliki masalah. Pasangan menemukan perbedaan dan kesulitan menemukan jalan tengah. Hal itu wajar. Namun, yang tidak wajar adalah ketika kamu dan pasangan melukai satu sama lain tanpa alasan selain karena kurangnya rasa saling hormat dan menghargai dalam hubungan. Perlakuan tidak sehat itu sering kali tidak bisa diperbaiki, terlepas dari ribuan doa dan harapan yang kamu panjatkan agar pasangan mau berubah.
Kamu capek pasangan tidak pernah memperhatikanmu? Kamu bosan pasangan selalu berselingkuh? Kamu muak pasangan jarang menepati janji-janjinya? Jika ya, mengapa kamu masih bertahan? Kamu ingin dibilang kuat? Percuma. Pengorbananmu sia-sia. Langkah terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menegur dan mengakhiri perbuatan buruk pasangan terhadapmu, meskipun kamu merasa tidak enak untuk menyakiti hati pasangan. Ladies, jangan pernah merasa tidak enak hati menyakiti pasangan ketika kamu harus menegur sikap buruk pasangan dan mengakhiri hubungan yang tidak baik.
You have to stand up and save yourself once in awhile. Dan inilah alasan mengapa kamu harus melakukannya.
ADVERTISEMENTS
1. Karena Kamu Akan Selalu Menemukan Pria-pria Lossy yang Memperlakukanmu dengan Buruk
Semakin kamu dewasa, kamu akan menghadapi lebih banyak pria insecure ketimbang pria glossy. Semakin dia insecure, masalah yang dia lemparkan padamu akan semakin bodoh juga, dan kamu tidak perlu repot-repot meladeni kebodohannya. Seorang Lovable Lady tidak mau berkorban untuk pria lossy yang hanya bisa memperlakukan dia dengan buruk.
Tidak hanya pasangan, semua orang yang insecure dan negatif pasti akan berusaha menyeretmu menjadi seperti mereka. Mereka senang membebanimu dengan masalah-masalah yang malas mereka selesaikan. Mereka tidak suka melihatmu bahagia. Mereka akan memanipulasimu untuk menjadi apa yang mereka mau sebelum kamu sadar kamu sudah kehilangan integritas diri.
Pacar yang nggak bisa mengatur emosinya bahkan akan melelahkan hidupmu. Tiba-tiba dia marah karena semalam kamu nggak balas sms, padahal kamu sedang tidur. Atau mengomelimu gara-gara nggak ngasih kabar. Terkadang sampai memaki hingga membuatmu menangis. Kalau begini terus, batinmu bisa terganggu, capek disemprot sama dia.
Pasangan kita memang lembut saat hubungan adem ayem. Tapi ternyata, ketika sedang berdebat atau bertengkar, dia nggak segan-segan mengeluarkan kata-kata kasar kepadamu. Lebih parah lagi, dia tega memukulmu dengan tangannya sendiri. Hii… apa bisa kamu bertahan dengan pasangan seperti ini? Mungkin awalnya kamu pikir dia hanya emosi berlebihan. Namun, semakin lama kalian menjalani hubungan, semakin sering pula dia memperlakukanmu dengan kasar.
Jika pasangan sudah marah-marah, bicara kasar sama kamu, berani memukulmu, kemudian lebih parahnya lagi dia bisa melukaimu dengan cara apapun. Keselamatan kalian terancam ladies! Kamu rela disakiti olehnya? Padahal tujuan kalian berpacaran ‘kan untuk saling menyayangi, bukan malah menderita dan tersakiti olehnya. Kamu bisa pergi meninggalkannya, guys. Pasangan seperti ini tidak akan memberikan kebahagiaan untuk kalian. Pergilah memperjuangkan kebahagiaanmu sendiri, itu tidak egois kok.
ADVERTISEMENTS
2. Karena Hidup Ini Singkat dan Kamu Juga Punya Masalah yang Harus Kamu Selesaikan Sendiri
Kamu juga punya banyak masalah hidup yang harus kamu selesaikan, kenapa kamu repot mengurusi drama orang lain? Hidup ini singkat dan harus kamu manfaatkan sebaik-baiknya dengan melakukan apapun yang membuatmu bahagia. Kamu harus tahu, salah satu hal yang paling kamu sesali di masa tua nanti adalah bertahan dengan orang yang tidak tepat.
Sayangilah dirimu sendiri dengan menjauhi pasangan 'drama king' yang kekanakan dan tidak mau berusaha dalam hubungan.
ADVERTISEMENTS
3. Karena Kebahagiaan Pasangan Bukanlah Tanggung Jawab yang Harus Kamu Pikul
Kamu boleh mencintai pasangan, tetapi kamu tidak bisa mengubahnya atau berusaha terlalu keras untuk membahagiakannya.
Kamu menjalani hubungan dengan manusia, bukan proyek. Semua orang harus bertanggungjawab atas hidupnya sendiri, termasuk pasangan.
Berhentilah mengorbankan dirimu demi seseorang yang tidak mau mengurusi dirinya sendiri dan terima kenyataan bahwa kamu tidak akan bisa menolong dia kecuali dia mau menolong dirinya sendiri.
ADVERTISEMENTS
4. Karena Menyayangi dan Memprioritaskan Diri Sendiri Bukanlah Sikap yang Egois
Ada saatnya kamu harus memprioritaskan diri sendiri sebelum pasangan, dan itu bukan sikap yang egois. Kalau kamu merasa pasangan selalu menyakitimu, memaksamu untuk menerima perlakuan buruknya, kamu berhak untuk mengakhiri hubungan demi keselamatan diri. Selalu mengalah, berkorban, dan membiarkan pasangan bersikap buruk malah bikin kamu tidak bisa bahagia. Kalau bohong untuk memuji penampilanmu, mungkin itu masih bisa diterima. Kalau bohong tentang semua hal? Dia akan berbohong padamu tentang lokasinya sekarang, sedang apa, bahkan teman-temannya bisa disuruh berbohong buat kamu. Rela dibohongin melulu?
ADVERTISEMENTS
5. Karena Menegur Pasangan Sama Sekali Tidak Membuatmu Jadi Orang Jahat
Kamu tidak perlu merasa bersalah karena menegur sikap buruk pasangan. Karena bisa saja dia tidak menyadari sikapnya tersebut. Kalau kamu berani menegur sikapnya, berarti kamu sudah menghindari drama dan tidak lagi berkorban energi dan waktu untuk masalah yang tidak penting. Kamu akan jadi wanita cerdas, sensibel, dan lebih siap menghadapi konflik tanpa panik dan baper.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.