Siapa di Sini yang Kuliah Online Tapi Kena Mental Sama Orangtuanya? Ini Dia Tips Biar Tetap Dapat Dukungan Moral dari Orangtua

Sudah belajar mati-matian supaya masuk PTN unggulan di luar kota, tapi terjebak pandemi. Alhasil kegiatan perkuliahan semuanya dilakukan di rumah.

Masa perkuliahan yang diidamkan yang selama ini hanya bisa dilihat keasyikannya tidak pernah terjadi.

Seperti sudah jatuh tertimpa tangga, sudah gagal merasakan kehidupan mahasiswa rantauan yang katanya menyenangkan malah ditambah lagi dengan omongan orang rumah mengenai ini-itu.

Pusing kan?

Supaya orang di rumah percaya bahwa kamu sedang menimba ilmu dengan serius, kamu harus coba tips-tips ini. Lumayan bisa memperteduh telinga dan hati.

ADVERTISEMENTS

1. Update Kegiatan Belajar Daring Kamu di Sosial Media

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Yakin deh, pasti orang rumah punya sosial media yang terhubung dengan sosial media kamu. Walaupun minimal whatsApp atau kakak dan adik pasti juga punya sosial media lain.

Kasih tahu kepada mereka bahwa kamu benar-benar sedang menjalani proses perkuliahan dengan update kegiatan-kegiatan daring.

Misalnya saja tangkapan layar proses pembelajaran daring, tugas-tugas, atau sekedar percakapan yang membahas seputar perkuliahan kamu.

Lebih bagus lagi jika kamu memang mengikuti kegiatan seminar-seminar yang mendapatkan sertifikatnya, bisa dipasang deh di media sosial kamu.

Hal ini bertujuan supaya pemikiran orang rumah menjadi percaya bahwa kamu memang sedang berkuliah. Bukan sekedar main handphone dan komputer aja di rumah.

ADVERTISEMENTS

2. Beli Atau Membuat Sendiri Souvenir Kampus Kamu

Photo by Matt Ragland on Unsplash via https://unsplash.com

Sebenarnya ini lucu sih, kebanggaan almamater kampus ternyata bukan hanya kebanggaan kita saha sebagai anak, melainkan pertarungan gengsi juga antara orang tua dan tetangga.

Kita memang hidup diantara tetangga yang bermulut ganas, sebenarnya alasan dari orang rumah cukup sebal mengenai perkuliahan daring pun karena kamu ada di rumah.

“Katanya kuliah di Jakarta, di kamphs jaket kuning, kok anaknya di rumah mulu sih.”

Akhirnya panas deh telinga orang rumah dan melampiaskan emosinya ke kamu.

Membeli souvenir seperti stiker tempel yang bisa dipasang di kendaraan cukup ampuh untuk memperkuat kesan kamu bahwa kamu benar-benar kuliah di kampus itu lho.

Selain itu banyak lagi souvenir yang bisa menjadi andalan seperti payung dan gantungan kunci misalnya.

Aneh sih idenya, tapi bisa dicoba lho!

ADVERTISEMENTS

3. Kerja Kelompok Offline

Photo by Brooke Cagle from Unsplash via http://unsplash.com

Sebenarnya di masa pandemi ini memang tidak disarankan untuk melakukan kegiatan berkumpul, namun jika bertujuan baik hal ini bisa saja dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Jika diantara teman dekatmu atau setidaknya masih dalam satu kota yang kebetulan berkuliah di jurusan yang sama, bisa deh diajak ke rumah untuk belajar bareng.

Orang rumah pun pasti bakal senang kalau kita melakukan kegiatan positif apalagi untuk perkuliahan. Sekaligus hal ini sebagai “penenang” kepada orang rumah bahwa kamu benar-benar kuliah.

ADVERTISEMENTS

4. Tunjukan Prestasimu Dengan Nilai Kuliah

Photo by Nataliya Vaitkevich from Pexels via https://www.pexels.com

Hal ini adalah bukti otentik dan wajib kamu tunjukan ke orang rumah. Ya! Nilai!

Kasih lihat nilai kamu selama perkuliahan, misalnya saja hasil ujian tengah semester atau ujian semester jika saat itu nilai IPK belum keluar dari kampus.

Kalau nilai IPK sudah keluar, jangan lupa kasih lihat juga ke orang rumah. Pasti deh orang rumah makin percaya kalau kamu benar-benar berkuliah dengan sungguh-sungguh.

Jika nilai kamu dianggap bagus sama orang tua, pasti mereka pun tidak akan ragu untuk memberikan semua fasilitas yang berkaitan dengan perkuliahan daring kamu.

Tetap rajin dan semangat ya berkuliah!

ADVERTISEMENTS

5. Tetap Berguna Sebagai Anak

Photo by Monstera from Pexels via https://www.pexels.com

Bagi sebagian orang dan mungkin saja termasuk kamu, katanya kuliah merantau merupakan media melatih kemandirian.

Padahal hal itu bisa juga dilakukan di rumah. Saat perkuliahan sedang daring karena pandemi, kamu tetap harus membantu orang tua di rumah.

Misalnya saja setidaknya untuk hal-hal bersifat pribadi seperti merapihkan dan membersihkan kamar, mencuci pakaian sendiri, mencuci setelah selesai makan, dan hal-hal yang membuatmu terlatih mandiri.

Orang tua pasti akan senang dan bangga jika kamu tetap bisa belajar mandiri meskipun ada di rumah.

Pasti deh uring-uringannya berkurang kalau kamu yang sudah dianggap dewasa benar-benar menunjukkan kedewasaan dan kemandiriannya di rumah.

Jadi, daripada merenungi ataupun meratapi perkuliahan daring, kamu bisa kok tetap menunjukkan kepada oranv tua dan orang-orang di rumah mengenai proses kedewasaan kamu tanpa perlu merantau. Kamu tetap bisa berprestasi walau di rumah.

Tetap semangat!