Kugoreskan Sepucuk Surat Untuk Tuhan, Atas Kebaikan yang Selalu Ia Ciptakan

Selamat pagi, Tuhan..

Aku kali ini datang bukan untuk membawa seribu permintaan seperti yang sering kuajukan pada-Mu. Aku datang justru untuk mengucap syukur atas seribu nikmat yang tak henti Engkau kirim.

 <>1. Terima kasih Tuhan, sudah menempatkanku di tengah mereka yang mencintaiku.
tidak ada perasaan yang paling baik selain dicintai

tidak ada perasaan yang paling baik selain dicintai via http://google.com

Tuhan, terima kasih sudah menempatkanku di tengah mereka yang menyayangiku. Mereka yang selalu peduli padaku di setiap keadaan. Ya, mereka, keluargaku hingga kerabat terdekatku, di mana aku tak sungkan berbagi kasih dengan mereka.

 

<>2. Di tengah mereka yang berjuang untuk pekerjaan, terima kasih Tuhan mempercayakan nikmat dalam bekerja untukku.
begitu banyak kemudahan yang Tuhan ciptakan

begitu banyak kemudahan yang Tuhan ciptakan via http://google.com

Terima kasih untuk pekerjaan yang sudah Kau percayakan untukku, Tuhan. Di tengah jutaan manusia yang sama-sama berjuang merebut pekerjaan, Engkau hadir di sampingku, membimbingku hingga mendapat nikmat pekerjaan itu. Kau limpahkan nikmat dan berkat melalui pekerjaan yang sedang kutekuni saat ini. Tuhan, aku tahu kasih-Mu begitu nyata lewat pekerjaanku.

Engkau tidak pernah melepasku saat aku bergelut dalam pekerjaanku sehari-hari. Semua kulalui dengan sempurna karena penyertaan-Mu.

<>3. Engkau juga menciptakan banyak kesempatan bagiku untuk terus berkembang.
apalagi yang harus kuucapkan untuk menggambarkan syukurku?

apalagi yang harus kuucapkan untuk menggambarkan syukurku? via http://google.com

Belum cukup Kau melimpahkan cinta-Mu lewat pekerjaan, Kau tambahkan kesempatan-kesempatan kecil untukku supaya makin bisa berkembang. Banyak kesempatan Tuhan. Ada kesempatan untuk melanjutkan studi, mengembangkan karir, dan masih banyak lagi.

Apa lagi yang bisa menggambarkan-Mu selain bahwa Engkau adalah Pencipta yang Maha Baik?

<>4. Engkau memberkati orang dengan cara yang berbeda-beda. Tak ada alasan untukku menjadi iri.
Engkau menunjukkan cinta-Mu dengan cara yang berbeda

Engkau menunjukkan cinta-Mu dengan cara yang berbeda via http://wir.skyrock.net

Meskipun banyak orang di luar sana yang meremehkan, aku hampir tak peduli. Satu yang kuyakini pasti, Engkau mencintai umat-Mu dengan cara yang berbeda-beda. Dengan limpahan kasih yang berbeda pula. Tak perlu aku iri dengan berkat yang dimiliki orang lain. Karena kusadar, apa yang Kau cukupkan untukku adalah karena Kau tahu aku membutuhkannya.

<>5. Terima kasih, Tuhan. Engkau masih memilih untuk terus mencintaiku.
Di tengah banyaknya kesalahanku, Engkau masih memberi berkat

Di tengah banyaknya kesalahanku, Engkau masih memberi berkat via http://google.com

Tuhan, seperti inilah adanya aku. Mungkin aku termasuk salah satu umat-Mu yang tak taat. Tapi takjubku pada-Mu tak pernah sirna, setelah melihat kasih-Mu padaku tak pernah putus meski seperti apapun aku saat ini. Kasih-Mu menyadarkanku untuk terus memperbaiki diri. Memang seperti apapun aku berusaha membalas, takkan pernah sebanding dengan-Mu.

Tapi satu hal Tuhan, aku bersyukur hidup dalam limpahan kasih-Mu. Aku beruntung bisa hidup dan ada sampai saat ini karena-Mu.

Terima kasih, Tuhan...

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

penulis amatiran, menulis karena hobi ? ? ? punya akun personal di http://sonyarutnaully.blogspot.com

16 Comments

  1. b’syukur senantiasa…..karena Tuhan sdh t’amat baik dlm hidup kita…

  2. Titik berkata:

    Terima kasih, Tuhan. Engkau masih memilih untuk terus mencintaiku.

  3. Apa lagi yang bisa menggambarkan-Mu selain bahwa Engkau adalah Pencipta yang Maha Baik.. Terimakasih untuk kesempatan yg selalu saja Kau berikan untukku, Tuhan..

  4. Apa lagi yang bisa menggambarkan-Mu selain bahwa Engkau adalah Pencipta yang Maha Baik.. Terimakasih atas kesempatan yg selalu saja Kau berikan untukku, Tuhan..