Flores adalah salah-satu Pulau besar bersama dengan Pulau Timor, Pulau Sumba dan Kepulauan Alor yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kata Flores sendiri berasal dari bahasa Portugis yaitu “Cabo de flores” yang berarti “Tanjung Bunga” yang resmi dipakai sejak tahun 1636 oleh Gubernur Jendral Belanda. Ada beberapa suku besar yang terdapat di Pulau Flores diantaranya, Suku Lio, Riung, Ngada, Nage-keo, Ende, Manggarai, Suku Sikka, Suku Lembata dan Suku Larantuka. Dan ada beberapa Kota yang populer dengan destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi.
Berikut adalah beberapa kota Indah dengan destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi saat berada di Flores.
ADVERTISEMENTS
1. Labuan Bajo
Labuan Bajo adalah suatu pelabuan kecil yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo adalah gerbang menuju objek wisata terkenal yaitu Taman Nasional Komodo yang mencakup 3 Pulau Utama yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar. Di Pulau Komodo terdapat 2.500 Komodo yang dilindungi. Komodo adalah hewan Karnivora Purba dan langka dan hanya ada di Indonesia, panjangnya 2-3 meter dengan berat mencapai 165 kg.
Selain itu, Pulau Komodo juga menyajikan Taman bawah laut yang menakjubkan, Para penyelam mengatakan Taman bawah laut Komodo adalah salah-satu tempat menyelam terbaik di dunia. Selain itu juga ada Pantai Pink, Gili Labak dan Loh Buaya yang tidak kalah Indah dan pastinya asik jika liburan ke sana bersama orang-orang terkasih.
ADVERTISEMENTS
2. Bajawa, Kabupaten Ngada
Bajawa adalah kota yang dikelilingi pegunungan sehingga membuat kota ini sangat dingin dan terletaknya di kabupaten Ngada, Flores, NTT. Di Kabupaten Ngada juga banyak menyajikan berbagai wisata alam yang tidak kalah dari Labuan Bajo diantaranya ada Kampung Adat Bena, Pemandian air panas Mengeruda di Soa, Gunung Inerie dan Wisata Air Riung. Penduduk Bajawa juga dikenal ramah dengan kota yang bersih, sejuk dan tidak bising. Disana juga menjunjung toleransi beragama yang tinggi antar sesama.
ADVERTISEMENTS
3. Kota Ende
Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur dijuluki sebagai Kota Pancasila. Presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno diasingkan ke kota ini selama 4 tahun dari 1934-1938. Jika Kalian pergi ke Ende, kalian bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang menjadi saksi gagasan kelahiran Pancasila. Selain tempat bersejarah, di Ende juga terdapat wisata alam yang sangat Indah yaitu Danau Kelimutu.
Danau Kelimutu adalah Danau 3 warna, Danau berwarna biru bernama “Tiwu Ata Bupu” yang berarti danau orang tua. Danau berwarna merah bernama “Tiwu Ata Polo” yang berarti danau sihir. Sedangkan danau yang berwarna hijau bernama “Tiwu Nuwa Muwi Kou Fai” yang berarti danau muda-mudi. Namun, 3 warna Danau Kalimutu dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENTS
4. Kampung Adat Wae Rebo
Wae Rebo adalah kampung adat tradisional yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini terletak di ketinggian 1.200 mdpl dan dikelilingi oleh bukit-bukit yang berjajar mengelilingi kampung ini, sehingga seperti kampung yang terisolasi. Wae Rebo terkenal dengan sebutan kampung diatas awan.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini walaupun agak sulit untuk sampai ke kampung ini. Kampung Wae Rebo terkenal dengan desain aristekturnya yang unik sehingga menjadi daya tarik yang tinggi bagi wisatwan dalam negri maupun manca Negara seperti Eropa yang datang ke sini.
ADVERTISEMENTS
5. Taman Laut 17 Pulau, Riung
Jika pergi ke Flores jangan lupa untuk berdestinasi ke Riung. Mungkin agak terdengar asing di telinga dengan wisata 17 pulau yang berada di Riung. Namun, Riung menyajikan destinasi wisata yang tidak kalah indahnya dengan Labuan Bajo yang sudah sangat terkenal di mata dunia. Disana kita bisa menikmati indahnya pantai dan alam bawah laut yang sangat indah. Kita juga bisa menjumpai Pulau yang penuh akan kelelawar yang bergantungan. Untuk akses ke pulau-pulau kita bisa menyewa kapal kecil untuk menjangkau pantai-pantai indah disana.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”