Agar Tak Terus-terusan Terjebak dalam Keterpurukan, Renungkan 5 Hal Ini untuk Berdamai dengan Diri Sendiri

berdamai dengan diri sendiri

Manusia tidak bisa terlepas dari apapun yang melekat pada dirinya, termasuk beragam kegeliasahan dari konflik kehidupan. Sebagai manusia, kamu kerap kali merasa paling nelangsa saat dihadapkan pada situasi yang diluar kendali dan tak terselesaikan. Eksistensi diri mulai terguncang saat dinamika hidup berjalan diluar rencana, kamu merasa kecewa, gagal, sakit hati dan terluka. 

Semua orang memiliki momen-momen seperti ini dalam menjalani hidup, tidak dapat disangkal namun sulit pula untuk diterima, lalu pada akhirnya kamu terus berkonflik dengan dirimu sendiri, menekan dan menghakimi diri karena tidak mampu melakukan hal yang dinilai benar. Kamu akan melakukan apapun dengan berbagai cara agar dapat merasakan kebahagiaan, bukan?

Lalu bagimana jika terlanjur merasa kecewa? Bagaimana mungkin meneruskan hidup dengan rasa sakit yang sulit disembuhkan? Bagaimana bangkit dari berbagai kegagalan? Tidak ada resep mudah untuk menjawab semuanya, namun kamu mampu melepaskan segala belenggu dan melanjutkan hidup dengan baik, kuncinya berdamai dengan diri sendiri!

Tidak semudah kedengarannya, pada faktanya kamu seringkali terjebak dalam jalan menuju berdamai dengan diri sendiri. Agar tak lama terjebak dalam jalan gelap, maka kamu perlu memahami setidaknya 5 hal berikut ini untuk berdamai dengan diri sendiri.

ADVERTISEMENTS

3. Mendekatkan diri pada Tuhan adalah usaha paling serius untuk mendapatkan kedamaian dalam diri

Dekatkan diri pada Tuhan

Dekatkan diri pada Tuhan via https://sahabatnesia.comm

Tidak ada satu hal pun dalam dirimu tanpa keterlibatan Tuhan. Mungkin kamu terlalu abai pada hal yang bersifat vertikal, menganggap bahwa dekat dengan Tuhan hanya terbatas dalam rumah ibadah. Padahal, jauh didalam benak, kamu tahu bahwa Tuhan tak pernah meninggalkanmu sendirian, kamu terlalu sibuk mengejar hasrat kemanusiaan, mencari sesuatu hingga jauh diluar sana, sementara Tuhan yang sedekat nadi sering dilupakan.

Mulailah merekatkan diri pada Tuhan, menggantungkan segala harapan, karena hanya Dia satu-satunya yang tak pernah ingkar. Kamu butuh waktu untuk sendirian, dan proses berdoa memberikan ruang agar kamu mampu berefleksi jauh lebih mendalam sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Percayalah, Tuhan akan menjawab segala doa dengan cara tak terduga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." ― Pramoedya Ananta Toer

Editor

une femme libre