Ibu, sebuah gelar tertinggi yang menjadi impian seorang perempuan di dunia. Gelar tersebut didapatkan dengan penuh perjuangan, beberapa perempuan bahkan harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan gelar tersebut.
Persiapan menjadi seorang ibu tentu harus direncanakan secara matang mulai dari masa sebelum pernikahan, masa konsepsi pasca pernikahan, masa kehamilan, melahirkan, hingga masa pengasuhan dan pendidikan anak. Tentunya, persiapan-persiapan tersebut membutuhkan waktu, tenaga, mental, fisik, dan materi yang memadai. Kira-kira, hal apa saja sih yang harus dipersiapkan calon ibu untuk menjemput impiannya menjadi seorang ibu?
ADVERTISEMENTS
1. Pra-pernikahan, masa penting dalam memilih calon ayah dan calon ibu bagi anak-anak kita kelak
Masa ini merupakan masa pertimbangan bagi dua insan manusia untuk menjalin hubungan ke dalam ikatan pernikahan yang sakral. Masa pra-nikah memberikan kesempatan bagi calon pengantin untuk saling mengenal dan memberikan penilaian kecocokan pada pasangannya melalui karakter, mental dan fisik yang mungkin akan diwariskan kepada garis keturunan kelak. Bahkan di masa ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan reproduksi bagi calon pengantin. Bahkan, beberapa daerah di Indonesia mewajibkan calon pengantin untuk melakukan vaksinasi sebelum melangsungkan pernikahan untuk menghindari penularan penyakit menular seksual.
Selain itu, pemeriksaan pra-pernikahan juga dapat mengidentifikasi lebih awal seputar riwayat penyakit dari keluarga kedua calon mempelai atau virus yang dapat mengurangi peluang calon pengantin untuk segera memiliki keturunan. Jika hal ini diketahui lebih awal, pasti akan mendapatkan penangan atau terapi yang tepat dari tenaga profesional. Jadi, jangan takut untuk melakukan screening sebelum memasuki gerbang pernikahan.
ADVERTISEMENTS
2. Masa konsepsi, masa penting pasca pernikahan yaitu pertemuan antara sel sperma dan sel telur
Pada masa konsepsi ini, para pasangan suami istri harus memperhatikan asupan gizi, nutrisi, komunikasi dan pola tidur selama persiapan sebelum terjadinya kehamilan. Keempar hal ini penting untuk mempersiapkan tubuh menyambut embrio yang nantinya akan berkembang menjadi janin hingga terlahir sebagai bayi. Biasanya pada masa ini, pasangan suami istri akan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat, vitamin E, dan vitamin D. Tentunya, vitamin-vitamin yang dikonsumsi oleh tubuh harus dengan pengawasan dokter. Komunikasi sangat penting dilakukan pada masa konsepsi ini, supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan paksaan dari salah satu pihak saja entah itu suami atau istri dalam hal mempersiapkan kehamilan yang sehat.
ADVERTISEMENTS
3. Persiapan di masa kehamilan, mengurangi resiko gangguan pada kehamilan dan janin
Jika pasangan suami istri sudah sepakat untuk memiliki keturunan, maka mereka telah siap memasuki masa kehamilan. Pada masa ini, para pasutri atau pasangan suami istri dapat berkonsultasi mengenai kehamilan yang aman dan nyaman ke dokter spesialis kandungan. Jenis dokter spesialis kandungan juga ada beberapa, jadi para pasangan suami istri harus memahaminya karena beda masalah kesehatan pada kandungan tentunya dapat berbeda pula spesialisasi dokter yang dituju.
- Dokter subspesialis Fetomaternal umumnya fokus pada kehamilan dengan tingkat resiko yang tinggi seperti keguguran berulang, beresiko lahir prematur, bayi kembar dengan twin–to–twin transfusion syndrome, diabetes gestasional, dan pre-eklampsia.
- Dokter subspesialis Endokrin dan Fertilitas umumnya fokus pada pasangan suami istri yang memiliki hambatan untuk hamil, ingin mencoba inseminasi atau bayi tabung.
- Dokter subspesialis Onkologi umumnya fokus pada kanker pada sistem reproduksi wanita, seperti kanker serviks (kanker leher rahim), kanker ovarium, uterus, dan vulva.
- Dokter subspesialis Bedah Rekonstruksi Panggul umumnya fokus pada infeksi saluran kemih dan keluhan seputar panggul wanita.
- Terakhir, dokter subspesialis Uroginekologi umumnya fokus pada kelainan anatomi dari rahim dan jalan lahir, seperti terjadinya robekan pada perineum usai melahirkan, disfungsi seksual wanita, hingga kelainan bawaan saluran genitalia wanita.
ADVERTISEMENTS
4. Persiapan menjelang masa persalinan yang penuh perjuangan
Persiapan penting menjelang masa persalinan adalah menyiapkan fisik, mental, dan materi. Sebelum melahirkan, tentunya dokter akan memeriksa dan merekomendasikan cara bersalin yang aman dan tepat bagi ibu hamil, entah itu persalinan normal maupun bedah caesar. Selain itu, proses persiapan menjelang persalinan juga membutuhkan persiapan secara materi. Pasangan suami istri hendaknya sudah mengurus asuransi atau BPJS Kesehatan jauh-jauh hari supaya dapat digunakan pada saat melahirkan. Pada masa menjelang persalinan inilah, ketakutan dan kebahagiaan akan datang secara bersamaan.
ADVERTISEMENTS
5. Masa pengasuhan dan pendidikan, masa penting dalam kehidupan anak
Para ahli mengungkapkan bahwa 1000 pertama kehidupan anak merupakan kehidupan yang penting untuk menanamkan pendidikan. Tentu sebelum memasuki masa-masa pengasuhan dan pendidikan, para pasangan suami istri harus melakukan komunikasi dan pengambilan keputusan. Terutama jawaban pada pertanyaan apakah sang istri berhenti sementara dalam bekerja atau tetap melanjutkan bekerja tentunya anak akan diurus oleh suster atau dititipkan ke keluarga, atau dititipkan di daycare. Apapun keputusan seorang istri atau ibu, pastikan suami atau ayah bijaksana dalam memberikan dukungan secara penuh dengan keputusan istri dan terlibat langsung dalam hal pendidikan dan pengasuhan anak.
Demikianlah tahap-tahap persiapan untuk menjadi orang tua. Semoga bermanfaat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”