Valentine dikenal sebagai hari kasih sayang di dunia. Hari yang dilambangkan dengan Cupids ini banyak diwarnai dengan berbagai hadiah, permen, bunga, dan cokelat. Namun sejarah dari festival permen ini sebetulnya diwarnai berbagai kisah sejarah dan legenda yang unik dan mengejutkan.
1. Pernikahan Dewa Zeus dan Hera
Menurut kepercayaan kalender Athena kuno pada mitologi Yunani, bulan Januari hingga pertengahan Februari disebut sebagai bulan ‘Gamelion’. Bulan yang merupakan persembahan pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Zeus adalah raja para dewa dalam mitologi Yunani yang lebih dikenal sebagai dewa langit dan petir. Zeus menikah dengan banyak wanita, salah satunya adalah dengan Hera, kakak perempuannya yang menjadi dewi pernikahan.
2. Hari Raya Kesuburan (Lupercalia)
Di Legenda Roma kuno, perayaan Valentine diperingati sebagai hari raya Lupercalia, yaitu perayaan peringatan kepada dewa kesuburan (Dewa Lupercus). Orang Roma kuno merayakannya dengan cara menyiksa dan menyembelih kambing, kemudian darahnya dicambukkan pada wanita-wanita muda yang berdoa untuk memohon kesuburan dan dapat melahirkan dengan mudah.
Menurut legenda, ritual ini dilakukan secara brutal oleh bangsa Romawi. Mereka digambarkan sangat mabuk dan dalam keadaan setengah telanjang mengoleskan darah kepada para wanita yang percaya pada Dewa Lupercus.
3. Lotre Jodoh
Ada kisah lain yang menuliskan bahwa orang Roma kuno juga membuat undian jodoh dalam sebuah botol. Pria lajang dan wanita lajang dipasangkan secara paksa dari undian atau lotre tersebut selama festival Lupercalia berlangsung. Hubungan ini bisa berakhir setelah festival, atau berlanjut jika memang cocok satu sama lain.
4. Kisah Santo Valentinus
Kisah paling populer yang menghubungkan antara hari raya Santo Valentinus dengan kisah cinta romantis adalah sebuah kisah pada abad ke-14 di Perancis dan Inggris. Pada saat itu orang-orang percaya bahwa pada bulan Februari adalah waktu burung mencari pasangan untuk kawin. Hal ini tertulis dalam karya sastrawan Inggris yang bernama Geoffrey Chaucer dan kemudian ditambahkan oleh Shakespeare. Valentinus dikisahkan menikahkan para serdadu Romawi dengan kekasih hatinya secara diam-diam dalam penjara karena dilarang oleh perintah Kaisar Claudius II. Pada akhirnya ia dibunuh dengan brutal oleh pemerintah karena kesalahannya dan keputusannya untuk membela Kristus. Karena kisah tersebut, 14 Februari seringkali dihubungkan sebagai peringatan Santo Valentinus.
5. Perayaan Valentine semakin populer dan menjadi mega bisnis yang menguntungkan
Seiring berjalannya waktu, Romantisme Valentine dari karya Chaucer dan Shakespeare menjadi sangat populer di Britania Raya dan seluruh Eropa. Makin banyak kartu-kartu berisi ucapan valentine dan puisi-puisi cinta mewarnai 14 Februari di abad pertengahan hingga dibawa hijrah ke benua Amerika.
Pada abad ke-19, perayaan Valentine sudah sangat populer di amerika. Bahkan di abad tersebut, sebuah perusahaan kartu ucapan di Kansas City di Amerika secara resmi memproduksi kartu Valentine. Mulai saat itu Valentine menjadi populer di berbagai belahan dunia.
Saat ini, perayaan Valentine menjadi bisnis yang sangat besar, bahkan menjadi perayaan kedua paling menguntungkan di dunia setelah bisnis perayaan Natal.
Menurut riset pasar kartu valentine yang dilakukan oleh perusahaan IBIS World, perayaan Valentine mencapai total penjualan hingga 17.6 miliar Dolar Amerika pada tahun 2011 dan diproyeksikan terus naik 10% setiap tahunnya. Selain menjadi bisnis yang menggiurkan di industri percetakan, perayaan Valentine tentunya menjadi ladang panen untuk mereka yang memiliki usaha perhiasan, bunga, cokelat, permen, dan wine.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”