Kepada ibu, terima kasih telah mendidikku dengan banyak sekali kesukaran sehingga aku tumbuh menjadi gadis dewasa yang penuh ketangguhan.
Kasih sayang sempurna dari ibu membuatku mengerti tentang apa itu ketulusan dan pengorbanan. Dari ibu, aku mulai belajar melihat dunia sampai waktu di mana aku mulai mendewasa. Ibu memberiku cinta yang kedalamannya tak akan pernah sanggup teraba dalam dimensi berapapun yang tak terkira.
Ibu, begitu rasa sayangmu tercipta begitu sempurna.
Melewati setiap hal dan kenangan yang mungkin tidak semua orang dapat merasakannya. Bahkan tentang perjuanganmu untuk selalu memberikan yang terbaik bagi anakmu. Kalau nanti ada kesempatan hidup untuk kedua kalinya, aku akan minta pada Tuhan untuk tetap memilihmu sebagai ibuku, sebagai seorang wanita paling hebat yang aku lahir dari rahimnya. Terima kasih Maha Cinta, Engkau pilihkan dia untuk menjadi orang paling berarti di hidupku.
<>2. Perjuangan ibu yang selalu berusaha memberikan terbaik apapun kondisinya>Ibu, aku tahu kehidupan kita tidak akan selamanya baik-baik saja. Telah banyak sekali sandungan-sandungan guna menguji kita dalam mengarungi fatamorgananya kehidupan. Jangan tanya seperti apa kita melewati ini semua. Besarnya perjuanganmu bahkan rasanya aku tak sanggup melukiskannya dengan kata-kata. Tidak mudah bagi keluarga kita melewatkan waktu-waktu perjuangan. Bahkan kerasnya sekalipun kita telah merasakannya, kekuatanmu untuk bertahan sungguh luar biasa.
<>3. Kenangan masa kecil selalu tentang bagaimana ibu sebegitu baiknya memanjakanku>Ibu, aku ingat ketika dulu masih kecil ibu dengan sabar mengajariku semua hal dan menenemaniku kemanapun aku pergi. Bahkan masih tak lekang di ingatanku ketika ibu dengan sabar menemaniku duduk di dalam kelas saat aku masih TK karena aku belum berani. Ibu dengan sabar memenuhi kemauanku ini itu ketika aku mulai merengek manja. Hampir-hampir ibu tidak pernah membentakku dengan keras, kalaupun aku salah, dengan penuh kasih ibu menasehatiku.
<>4. Kini ketika aku telah tumbuh dewasa, saatnya aku membahagiakanmu ibu>Ibu, kini aku telah tumbuh menjadi seorang gadis dewasa yang punya tanggung jawab. Dilahirkan sebagai anak pertama bukanlah beban, tetapi sebagai sebuah pertanggungjawaban yang justru mengajariku tentang ketangguhan.
Sebagai anak pertama perempuan, aku tak hanya harus menjaga diriku sendiri, tetapi juga adik-adik perempuanku yang mereka membutuhkan penjagaan dan bimbinganku. Semua pembelajaran kehidupan darimu membuatku memahami makna besar sebuah ketulusan dan perjuangan.
Ibu, ini aku, ayah, dan adik-adik adalah deretan orang-orang paling beruntung yang memilikimu! Kalaupun berpisah, aku berharap kita hanya berpisah sementara karena maut. Dan semoga kelak Tuhan mengumpulkan kita kembali di Surga-Nya yang abadi.
<>5. Pembelajaran kehidupan yang ibu telah berikan akan jadi bekal mengarungi kehidupan yang sebenar-benarnya nanti>Dari segala kesulitan-kesulitan itu aku semakin banyak belajar tentang pendewasaan.
Kau pun selalu ajarkan aku tentang kesederhanaan dan sebuah prinsip penghambaan. Ibu bilang aku boleh jadi apapun di luar sana, tetapi aku tetap bukan siapa-siapa di hadapan Tuhanku tanpa amal ibadahku dan imanku. Kau ajarkan aku tumbuh menjadi wanita yang berhati lembut. Dan hal itu yang senantiasa mengasahku untuk peduli kepada sesamaku dan mereka yang hidupnya tak seberuntung diriku. Kau ajarkan aku tentang manisnya kesabaran.
Jika ditanya tentang siapa orang paling sabar dalam hidupku, adalah ibu jawabannya.
Ibu, terima kasih untuk semua pembelajaran kehidupan yang ibu telah berikan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.