Rutinitas sehari-hari memang menyenangkan. Beruntung bagi mereka yang sangat menikmati aktivitas harian mereka. Namun ada kalanya semua rutinitas itu terasa memberatkan dan membuat jenuh. Bangun tidur, beraktivitas, kembali pulang, kemudian tidur. Begitu seterusnya. Belum lagi tugas-tugas yang kadang menuntut kita untuk menembus batas kemampuan. Tak terelakkan lagi, pada suatu titik, kita merasa sangat jenuh dengan segala tugas dan tanggung jawab yang ada. Istirahat atau tidur sebanyak apapun rasanya tak bisa membuatmu bugar keesokan harinya. Mungkin itu pertanda bahwa jiwamu tengah lelah karena digempur rutinitas.
Tapi.. Hey. Coba sedikit mengalihkan perhatianmu dari rutinitas. Di penghujung hari, selalu ada senja yang menghibur kita di perjalanan pulang. Senja memang punya kekuatan magis bagi penikmatnya. Saat matahari terbenam itu memang menjadi saat paling dinanti untuk menenangkan diri. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat senja menyapa. Menikmati cahaya jingga yang hangat saat matahari terbenam paling asyik kalau melakukan hal di bawah ini:
Ada banyak cara menikmati senja. Menikmati senja sambil ditemani hembusan angin sore di perjalanan pulang asyik juga. Sejenak melihat ke langit yang berona jingga di atas hiruk pikuk lalu lintas. Kamu yang suka kesunyian mungkin bisa menepi sejenak di atas balkon dan menyaksikan matahari yang terbenam perlahan. Atau jika tempat tinggalmu tak jauh dari pantai, kamu bisa menuju ke sana. Duduk tenang sambil menikmati belaian angin dan cahaya jingga. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?
<>2. Menikmati matahari terbenam di pantai bisa jadi sarana untuk mengisi ulang energimu.>Jiwa yang lelah akan mengakibatkan kondisi tubuh yang juga tidak fit. Kamu butuh sesuatu untuk kembali me-recharge energimu. Jika tempat tinggalmu tak jauh dari pantai, kamu bisa menuju ke sana. Duduk tenang sambil menikmati belaian angin dan cahaya jingga. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?
<>3. Berbincang dengan sahabat baik.>“Friendship is the ability to talk total nonsense, and have that nonsense respected” (unknown). Terlintas seseorang setelah membaca kutipan itu? Bisa jadi, ia adalah sahabat terbaikmu. Orang yang selalu jadi tujuan berbagi cerita. Cerita darimu mungkin bukan sesuatu yang cocok ditayangkan di infotainment. Tapi bagi orang itu, ceritamu adalah kisah paling penting yang bisa membuatnya bahagia dan tidak merasa sendiri. Kamu bisa membagi cerita paling tidak penting kepada orang yang paling penting.
Kapan terakhir kali kamu berbincang dengan sahabatmu? Ketika badan terasa lelah digempur aktivitas seharian, pasti kita membutuhkan seseorang untuk sekedar berbagi cerita. Kenapa tidak kamu kontak saja sahabat baikmu. Ajak dia menikmati senja di kedai kopi favorit. Atau jika tidak memungkinkan, sebuah panggilan telepon pasti akan menghangatkan hati kalian. Dengarkan ceritanya, dan ijinkan ia mendengar ceritamu. Senja terasa makin indah, bukan?
<>4. Bersantai di beranda rumah sembari mendengarkan cerita dari keluarga.>Keluargamu bisa jadi juga sahabatmu. Mereka adalah orang-orang yang akan menerimamu apa adanya, mendukung setiap langkahmu, serta menyebut namamu dalam setiap doa. Ketika kita sibuk dan tenggelam dalam rutinitas, kita sering tak sadar bahwa mereka juga semakin menua. Meluangkan waktu untuk mendengar kisah mereka bisa jadi suntikan energi yang baru untuk kamu. Dari perbincangan dengan mereka, bisa jadi kamu akan mendapat ilmu baru tentang bagaimana cara menghadapi hidup. Mereka yang kamu sayangi dan menyayangimu itu akan selalu menjadi motivasimu untuk terus berjuang.
<>5. Duduk tenang dan sejenak menyepi. Ijinkan dirimu untuk relax bermandikan semburat jingganya, dan ajak pikiranmu untuk menerapkan mindfulness.>Jika pikiranmu terasa berat, mungkin karena ada banyak hal yang kamu pikirkan. Kekhawatiran dan ketakutan akan masa depan atau penyesalan terhadap masa lalu (atau mungkin keduanya), membuat kita seolah ingin berteriak dan seketika menghilang. Stop. Sekarang coba tarik nafas, nikmati senja hari ini, dan praktikkan mindfulness.
Mindfulness merupakan sebuah metode untuk mencapai kesadaran diri. Dalam proses ini, kita diminta untuk memusatkan perhatian hanya pada saat ini dan apa yang ada di hadapan kita. Seiring dengan terbenamnya matahari di ufuk barat, singkirkan satu persatu ketakutan akan masa depan, dan maafkan masa lalumu. Cahaya senja yang hangat di ufuk barat pasti akan sangat membantumu dalam metode ini. Tidurmu malam ini akan menjadi lebih nyenyak.
Matahari terbenam dengan rona jingganya memang bisa menyihir siapa saja. Coba nikmati setiap senja, terutama ketika jiwamu terasa lelah dan penat menyelimutimu. Semoga harimu menyenangkan, ya!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.