“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak. ( Al-Baqarah 216 )”
Sahabatku, ada perih disudut hati, ketika engkau cerita tentang segala yg kau alami.. Setelah sekian lama kau bertahan Setelah sekian lama kau memendam luka.
Setelah sekian lama kau rendam nestapa rupanya Allah izinkan juga engkau tempuhi jalan itu Aku percaya, itu suatu “keputusan terakhir” yang terbaik untukmu…
Sahabatku, Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan. Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan..
Tetapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan kerana orang itu berhenti mencintai kita melainkan kerana kita menyedari bahawa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
<>2. Sebenarnya kita berat melepaskan kerana :>Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu. Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu ganteng ataupun cantik, teristimewa dibandingkan dengan yang lain. Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemui yang seperti dia lagi. Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah bersamanya, sentiasa terbayang di benak kita, dan kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata “Saya sangat mencintainya”.
<>3. Melepaskan bukanlah berakhirnya melainkan awal dari suatu kehidupan baru..>Kita harus melepaskan seseorang kerana kebahagiaan kita tidak tergantung padanya. Kita harus melepaskan seseorang kerana kita menyedari yang ganteng, yang cantik, yang istimewa belum tentu yang terbaik buat kita. Kita harus melepaskan seseorang kerana kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah siap memberi yang lebih baik. Kita harus melepaskan seseorang ketika saat-saat indah hanyalah tinggal masa lalu. Kita harus melepaskan seseorang kerana kepala kita berkata “tidak ada lagi yang dapat dipertahankan”. Dan kegagalan tidak berarti kita tidak mencapai apa-apa, namun kita telah memahami sesuatu! Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan…!
<>4. Karena tidaklah seharusnya aku berlebihan mencintai manusia.>Seseorang tak akan selamanya Allah gantikan dengan seseorang yang sama kembali, termasuk kamu yang mungkin hanyalah pinjaman dari Allah buatku, hanya untuk dijadikan sebagai pelajaran sejenakku untuk perjalananku. Atau bahkan Allah benar-benarakan memberikanmu untuk aku, hanya saja tidak sekarang. Dan tidak juga waktu itu. Tuhan sangat jauh lebih tahu kapan kamu dan aku akan menjadi kita.
Sejauh ini dan sebelum saat ini, aku memang sangat amat kesulitan mengikhlaskan dan menerima kenyataan itu, bahwa aku dan kamu memang sudah tidak lagi menjadi kita. Bahkan, jika harus berbicara tentang hati, lagi. Sepertinya aku memang terlalu berlebihan berharap dan menyayangimu. Meskipun aku sadar semua itu sangat salah. Karena tidaklah seharusnya aku berlebihan mencintai manusia apalagi dengan kenyataan bahwa manusia yang aku cintai itu tidak lagi mencintaiku.
<>5. Ingatlah.. dengan Ayat Allah ini...>“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap” (QS.94:1-8)
Kadangkala Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan belajar daripada kurniaNYA dan belajar daripadanya …
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Setuju banget. Yg menurut kita baik, belum tentu menurut allah baik untuk kita.