Ketika Cemburu Tidak Lagi Berarti dalam Kapasitas Hanya Sebagai Teman

 

Apakah hanya karena aku bukan siapa-siapa bagimu. Kemudian kau anggap kebersamaan kita selama ini hanyalah pertemanan? Heiii! Wakeup! Aku memiliki perasaan lebih kepadamu! Aku cemburu melihatmu bahagia dengan wanita lain sedangkan aku hanya bisa diam menahan sesak melihat kebahagiaan kalian. Kapasitasku memang hanya seorang teman tetapi hatiku lebih dari teman. Aku akan tetap mencintaimu, dengan usahaku. Usaha yang aku perjuangkan sendirian, akan aku buktikan kalau kita berhak bersama.

Bukan hanya kau dan dia. Tetapi aku dan kamu! Karena aku sudah lelah menahan sakitnya cemburu tanpa tahu bagaimana menuliskannya kepadamu agar kamu tahu, jikalau aku cemburu melihatmu bahagia dengan wanita lain!

 

 

 

 <>1. Memang, Kapasitasku hanyalah seorang teman!

Kapasitas sebagai teman itu sangat menyakitkan. Berada dalam friendzone selama yang diinginkan. Padahal kita selalu menginginkan lebih dari sekedar pertemanan. Kapasitas teman juga selalu memberikan kita sikap over protective, seolah dia adalah milik kita. Posesif dan selalu ikut campur dalam segala hal yang dia lakukan, yang terjadi kepadanya dan apapun yang menyangkut kehidupannya.  Sikap ini yang membuat kita selalu berada dalam friendzone.

Karena apa? Karena dia tidak menginginkan kita sebagai kekasihnya, atau dalam bahasa lagu sahabat jadi cinta. Mereka menghargai kita, menyayangi kita bahkan mencintai kita hanya sebagai sahabat. Bukan karena mereka tidak menginginkan lebih, tetapi karena mereka selalu ingin bersama tanpa ikatan yang bisa memutuskan (pacaran).

Sahabat jadi cinta hanyalah bumbu dalam indahnya persahabatan. Jika kamu mengikutinya, kamu akan kehilangan sahabat. Jika kamu menghindar dari rasa itu, kamu tetap memiliki dua jiwa : sahabat dan kekasih.

Tidak ada salahnya mencintai sahabat sendiri. Tidak salah juga menjadikan cinta itu sebagai penguat persahabatan. Yang salah adalah, saat cinta itu kamu dapatkan kemudian kamu hilangkan kebiasaan saat bersahabat. Itu sangat salah.

Jadikan kapasitasmu sebagai teman untuk melindunginya, untuk menjaga hatinya. Buatlah dia sadar akan kehadiranmu dalam setiap kehidupannya. Buatlah dia sahabat yang merasakan perhatian seorang kekasih.

 

 

 

<>2. Apakah aku berhak untuk cemburu?

Dalam kisah ini, aku tidak tahu apakah aku berhak atas kecemburuanku ini atau tidak. Yang jelas, saat ini aku tidak bisa menjelaskan tentang perasaan yang sedang mengikat jantungku dengan erat. Sesak itu membuat oksigen tidak bisa masuk dan aku terkunci dalam perasaan yang aku sebut cemburu tanpa tahu bagaimana menghilangkannya. Padahal aku hanyalah teman, yang tidak berhak dengan perasaanku ini.

Sebagian hubungan friendzone memang selalu menanyakan hal ini. Terlebih untuk seorang perempuan, tetapi percayalah. Cemburu itu tidak ada salahnya, apalagi kepada orang yang memang dekat. Sahabat yang kita cintai, tidak salah kita mencemburui mereka. Tidak salah juga kita menjadikan mereka milik kita. Selagi tidak ada yang tersakiti untuk itu. Buatlah mereka nyaman dengan perasaan cemburu kita. Buat sewajarnya dan jangan terlalu mencolok. Jangan jadikan cemburu itu bumerang persahabatan kalian.

Karena, cemburu itu boleh hanya saja jangan berlebihan. Cemburu itu tanda sayang kan? So, jangan tanyakan lagi "apakah aku berhak cemburu" karena kamu memang berhak. Dengan kapasitasmu sebagai teman, kamu berhak untuk cemburu sewajarnya kamu sebagai teman. Jangan cemburu seolah kamu adalah kekasihnya, karena itu akan membuatnya muak melihatmu.

 

 

 

<>3. Friendzone ini membuat aku harus banyak belajar untuk menghargai waktu bersamamu!

Kebersamaan kita mengajarkan aku akan arti sebuah sikap menghargai waktu.

Kamu sediakan waktu singkatmu hanya untuk menemuiku. Kamu jadikan weekend yang seharusnya kamu habiskan dengan keluarga untuk menemaniku belanja sebuah buku bacaan. Waktu yang kamu sediakan untukku menjadikan aku jatuh terlau dalam pada palung friendzone yang menyakitkan. Hanya saja aku tetap bersyukur karena kamu telah menyediakan waktumu untuk menemaniku.

Kebanyakan sahabat selalu menghabisakan hari-hari bersama bukan? Baik mereka yang memang bersahabat, atau mereka yang bersahabat dalam zona cinta. Tetapi semua jenis persahabatan, pasti memiliki kejadian uniknya masing-masing. Mereka yang selalu bersama dengan persahabatan yang sesungguhnya, pasti akan menghargai waktu sebagai pertemuan yang tidak pernah berakhir. Sedangkan mereka yang menjadikan sahabat sebagai cinta, akan menghargai waktu karena sesuatu hal atau perpisahan harus terjadi.

Semua hal harus memilih, dan jadikan pilihan itu terbaik. Sahabatmu tidak selalu menjadi kekasihmu. Tetapi kekasihmu sudah tentu menjadi sahabatmu!

Selalu hargai waktumu bersama mereka, sahabat yang kamu cintai. Karena cepat atau lambat, kamu pasti kehilangan mereka.

 

 

 

<>4. Kadang aku harus diam untuk tetap bersamamu!

Bersahabat, memiliki rasa cinta, cemburu. Perasaan yang selalu sulit untuk dijelaskan tetapi sangat sakit untuk dirasakan terus menerus. Tidak tahu mengapa, tetapi itulah adanya. Dalam kotak sebagai sahabat tidak banyak yang bisa dilakukan. Selain diam dengan perasaan yang sebenarnya sangat menyiksa. Perasaan yang ingin segera di keluarkan saat itu juga. Dalam kotak hanya teman, seseorang bisa menjadi posesif. Dalam kotak sebagai teman, seseorang selalu merasa cemburu tanpa tahu bagaimana menyampaikannya.

Selalu ada cara untuk menunjukan cinta dalam kotak hanya teman, seperti diam adalah cara terhebat yang bisa dilakukan.

Karena dengan diam, memendam rasa seseorang selalu bisa bersama mereka yang dia cintai tanpa takut merusak keadaan. Mereka memilih diam, agar bisa selalu bersama dan selalu bercanda tanpa takut membuat salah satunya terbebani dengan pengakuan cinta. Sahabat, selalu memiliki cara tersendiri dalam mencintai sahabatnya.

 

 

 

<>5. Cemburu hanyalah kata, yang berarti itu kebersamaan!

Ketika rasa cinta menjadikan persahabatan di kekang cemburu. Sikap terbaik adalah diam, memendam perasaan cinta itu. Pendam dalam lubuk hati terdalam, dan sampaikan nanti saat perasaan itu tidak lagi menuntut untuk bersama. Tidak ada yang salah mencintai sahabat, tidak ada yang salah menjadikan cemburu sebagai sikap melindungi. Tetapi cemburulah sewajarnya. Gunakan cemburu itu sebagai penguat persahabatan, dan dalam kotak hanya teman jadikan cintamu diam dalam senyuman.

Karena cemburu hanyalah sebuah kata yang tidak berarti dalam kapasitas sebagai teman. Yang berarti itu cinta diam dalam kebersamaan.

Jadikan sahabat yang kamu cinta sebagai penguat hatimu, bukan malah yang melemahkan jiwamu karena cinta yang selalu berujung cemburu yang menyesakkan.

 

 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku adalah kata yang tak pernah kau baca.

4 Comments