Memiliki rambut yang sehat dan tebal merupakan harapan bagi semua orang termasuk kaum perempuan. Agar memperoleh rambut yang sehat, kita harus rutin merawat agar terhindar dari berbagai masalah rambut seperti rambut rontok, rambut berketombe, dan berbagai permasalahan rambut lainya.
Hampir setiap orang pernah mengalami rambut rontok baik itu yang ringan, sedang, sampai parah. Penyebab rambut rontok sendiri beragam. Secara medis, kepala orang dewasa rata-rata memiliki 100,000 hingga 150,000 helai rambut. Bila Kamu kehilangan rambut rontok tidak lebih dari 100 helai per harinya masih dikatakan normal. Namun jika sudah berlebihan maka berarti ada alasan medis yang melatarbelakanginya. Diperlukan upaya untuk mengatasi rambut rontok agar tidak berkelanjutan dan menyebabkan kerontokan parah dan bahkan bisa menyebabkan kebotakan.
ADVERTISEMENTS
1. Rambut Rontok Karana Perubahan Hormon
Tubuh kita memiliki berbagai macam hormon dengan berbagai fungsinya masing-masing. Keseluruhan hormon tersebut harus dalam porsi seimbang agar tidak menimbulkan efek buruk bagi tubuh termasuk rambut. Perubahan hormon – Menurut istilah medis, kerontokan rambut yang disebabkan perubahan hormon disebut alopesia androgenik yang disebabkan oleh hormon dihydrotestosterone (DHT). Yang bisa mengalami kondisi ini biasanya mereka yang berusia diatas 50 tahun untuk laki-laki. Pada perempuan, kondisi ini biasanya terjadi setelah menopause.
ADVERTISEMENTS
2. Kurangnya Asupan Gizi Atau Nutrisi
Rambut rontok juga bisa disebabkan karena kekurangan gizi penting yang diperlukan tubuh. Saat tubuh kekurangan gizi, otomatis rambut yang tumbuh pun lebih mudah rapuh dan tipis. Kondisi rambut seperti ini sangat mudah rontok. Rambut sendiri terdiri dari keratin yang bisa diperoleh dari sumber makanan yang mengandung protein. Vitamin dan mineral penting lainnya juga harus dipenuhi jika ingin rambut tumbuh dengan sehat. Konsumsilah berbagai makanan yang mengandung banyak protein, vitamin C zinc, zat besi dan omega 3. Nutrisi penting rambut tersebut bisa didapatkan melalui konsumsi; telur, sayuran terutama bayam, kacang-kacangan, dan ikan salmon.
ADVERTISEMENTS
3. Penggunaan Produk Perawatan Rambut Berbahan Kimia
Rambut jika terlalu sering terpapar bahan kimia maka akan lebih rapuh dan mudah rontok. Misalnya saja penggunaan cat rambut yang terlalu sering, melakukan proses smoothing atau rebonding, dan proses lainnya yang menggunakan produk berbahan kimia.
ADVERTISEMENTS
4. Kesehatan dan Kondisi Medis
Kondisi atau gangguan kesehatan tertentu juga bisa menjadi penyebab rambut rontok. Misalnya saja diabetes, hipertiroidisme, atau down syndrome. Rambut rontok yang disebabkan karena ketga jenis penyakit tersebut disebut juga sengan alopesia areata. Biasanya rambut mengalami kerontokan parah sampai membuat seseorang pitak disebagian kepalanya. Namun hal ini tentu saja bisa disembuhkan.
ADVERTISEMENTS
5. Stress dan Kondisi Psikologis
Penyebab lain dari kerontokan rambut ialah stres atau depresi yang berat dan terus menerus. Saat seseorang mengalami tekanan mental yang cukup berat maka bisa mempengaruhi kondisi hormon sehingga rambutpun lebih rapuh. Meski begitu, kondisi seperti ini sifatnya sementara dan rambut bisa kembali normal setelah stres teratasi.
ADVERTISEMENTS
6. Konsumsi obat-obatan Medis
Seseorang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat untuk gangguan jantung, depresi, hipertensi, serta arthritis biasanya mengalami kerontokan rambut. Obat-obatan tersebut bisa mempengaruhi kondisi dan metabolisme tubuh sehingga rambut menjadi rontok untuk sementara.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”