SoHip pernah nggak sih kesulitan untuk tidur karena overthinking? Emang overthinking kadang suka bikin kesel karena datengnya nggak terduga. Rasanya tuh kayak ada aja yang jadi bahan pikiran. Mikirin pekerjaan yang makin hari makin berat aja. Memikirkan cinta yang ada aja masalahnya. Atau memikirkan tentang masa depan bakal kayak gimana.
Biasanya nih, overthinking datang di malam hari. Sebenernya, hal ini tuh wajar-wajar aja. Otak manusia kalo malam itu emang mencerna kegiatan apa aja yang udah kita lakuin seharian. Tapi, kalo terus-menerus kayak gitu yang ada kita jadi pusing sendiri.
Sebenarnya apa sih overthinking itu? Dan kenapa bisa sampai bikin kita nggak bisa tidur a.k.a. insomnia? Overthinking merupakan kondisi seseorang yang merasa cemas akan hal-hal tertentu. Perasaan cemas itu bakal bikin orang tersebut mikirin segala kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi secara terus-menerus.
Kenapa sih orang bisa overthinking? Penyebab orang bisa overthinking itu ada banyak, di antaranya sebagai berikut:
1. Mempunyai sikap terlalu perfeksionis.
2. Self-esteem yang rendah.
3. Trauma akan pengalaman buruk di masa lalu.
Sedangkan insomnia merupakan kondisi gangguan tidur yang membuat penderitanya kesulitan untuk tidur dengan waktu yang ideal. Biasanya, penderitanya akan sering terbangun di malam hari. Menurut penelitian, 35% orang dewasa dan 23,8% remaja mengalami insomnia, lho, SoHip. Wah, apakah kamu salah satunya?
Overthinking dan insomnia saling berkaitan. Otakmu yang terus bekerja untuk memikirkan banyak hal, akan membuat kamu kesulitan untuk tertidur. Insomnia punya dampak yang buruk buat kamu nih, SoHip. Dampak tersebut di antaranya seperti turunnya tingkat konsentrasi, mudah bad mood, kekebalan imun menurun, hingga menjadi pemicu anxiety, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Buat kamu yang sekarang lagi menderita insomnia karena overthinking, berikut ada tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya!
ADVERTISEMENTS
1. Lepaskan kekhawatiran yang ada pada diri
Yang pertama harus kamu lakukan adalah lepaskan segala kekhawatiran dalam diri. Ingatlah tubuh dan otakmu juga perlu untuk istirahat. Cobalah untuk menenangkan pikiran sejenak dari hiruk-pikuk dunia.
ADVERTISEMENTS
2. Menulis catatan harian
Sebelum tidur, kamu bisa mencoba untuk menulis catatan harian. Tuliskan apa saja yang kamu lakukan seharian ini. Kamu juga bisa menuliskan hal-hal apa saja yang membuatmu bahagia. Jangan lupa untuk bersyukur dan berterima kasih pada diri bahwa kamu bisa melewati semuanya sampai detik ini.
ADVERTISEMENTS
3. Membuat jadwal tidur
Jika kamu terbiasa dengan pola tidur yang berantakan, mulai sekarang buatlah jadwal tidur. Tentunya agar tidurmu menjadi lebih terstruktur. Selain itu, pola tidur yang terjadwal akan memudahkanmu untuk mencapai target waktu tidur yang ideal.
ADVERTISEMENTS
4. Hindari mengonsumsi kafein sebelum tidur
Hindari mengonsumsi kafein sebelum tidur. Kafein adalah zat yang mampu meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat. Hal itulah yang merupakan salah satu alasan kamu kesulitan untuk tidur.
ADVERTISEMENTS
5. Matikan gadget dan elektronik lainnya menjelang waktu tidur
Hindari penggunaan gadget sebelum tidur. Kamu harus mematikan gadget atau perangkat elektronik lainnya agar perhatianmu tidak teralihkan ke sana. Dengan begitu proses tidurmu akan lebih cepat.
ADVERTISEMENTS
6. Meditasi
Lakukanlah meditasi sebelum tidur. Meditasi akan menurunkan ketegangan pada otot-otot, mengatasi stres, dan juga mampu menghilangkan overthinking-mu, lho! Dengan meditasi, kualitas tidurmu akan semakin baik dan meminimalisir kemungkinan kamu terbangun pada tengah malam.
Nah, itu dia penjelasan mengenai overthinking dan insomnia. Dari penjelasan di atas, kamu jadi tahu seberapa besar kerugian bagi diri kita jika overthinking dan insomnia. Emang terkadang kita kesulitan untuk mengontrol pikiran kita sendiri. Tetapi, kamu bisa mencoba tips di atas untuk mengatasinya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, ya, SoHip!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”