#KesehatanMental-Alasan Mengapa Kamu Harus Butuh Support System

Yuk, cek apakah lingkaran pertemanan kamu supportif atau justru malah toxic?

Aku yakin pasti setiap dari kita memiliki circle pertemanan atau lingkaran sosialnya sendiri-sendiri. Kalian juga pasti memiliki preferensi dan kriteria teman yang sekiranya satu frekuensi yang intinya nyambung ketika diajak ngobrol baik antara aku, kamu dan mereka. Apakah kalian mungkin masih ingat ketika sekolah sampai kuliah kalian ingin duduk sebangku atau sederetan dengan siapa untuk bertukar pikiran maupun sharing bersama terkait tugas-tugas di kelas atau hanya ngobrol biasa aja.

Mungkin intensitas bertemu juga menjadi salah satu alasan kenapa kita dan orang-orang tersebut jadi dekat dan akrab. Tapi makin kesini semakin terasa ketika tiap harinya, separuh waktu yang kita habiskan sudah disibukkan dengan aktivitas bekerja atau bahkan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Tapi di suatu waktu, kita sering merasa bahwa kita pernah memiliki atau sedang mendapatkan masalah. Kita benar-benar ingin curhat terkait keluh kesah yang kita rasakan. Namun terkadang diri ini punya rasa takut apakah dia mau mendengarkan keluhan yang kita rasakan atau memang sudah lelah dengan masalah mereka sendiri. Karena kita tidak ingin merasa dinilai oleh orang lain tentang pola pikir dan cara menghadapi masalah itu sendiri, atau ngerasa pasti bisa selesai kalau tetap mencoba menyelesaikannya sendiri, atau apapun itu alasannya.

Mungkin kalian berpikir seperti ini, ketika kalian di sekolah pasti punya banyak teman. Tetapi orang yang mungkin dengan senang hati menawarkan bantuan ketika kamu sedang membutuhkan aku yakin tidak sebanyak teman yang kamu punya. Paling hanya teman-teman terdekat saja yang mengenal baik sama kamu. Ada banyak kemungkinan tentang siapa yang sebenernya bisa menolong kita ketika sedang butuh pertolongan, tergantung seperti apa permasalahannya. Nah, orang-orang seperti ini merupakan orang yang tergolong ke dalam support system kamu.

Kriteria support system menurut aku adalah orang yang bisa kamu percayakan dan percaya balik kepada dirimu sepenuhnya. Siap memasang telinga dan menjadi pendengar yang baik untuk mendengarkan hal-hal yang sedang kamu rasakan, apa yang kamu butuhkan, dan apa yang kamu ingin sampaikan. Siap menyediakan dan meluangkan waktu tanpa jeda untuk mendengarkan dan memberikan masukan, saran, insight terkait permasalahan yang kamu alami. Sudah paham dan merasakan dengan modal feeling terkait kondisi psikologismu sehingga sudah tahu arahnya kemana.

Yang terpenting, kamu ngerasa aman ketika bercerita pada mereka karena tau kalau mereka nggak akan menilaimu dengan semena-mena. Biasanya, orang-orang yang masuk dalam support system ini adalah keluarga dan teman-teman yang dekat dengan diri kamu. Misalnya jika lingkungan keluarga kamu tidak mendukung, kamu bisa mendapatkan support system dari teman-teman dekat anda. Begitu juga sebaliknya

Setiap manusia pasti memiliki kesulitan dan permasalahannya masing-masing. Tapi terkadang kita tidak bisa mengatasinya sendiri. Manusia sebagai makhluk sosial tentunya butuh seseorang yang dipercayakan. Dengan memiliki support system yang kuat sangat membantu dalam melewati masa-masa sulit dalam hidupmu, merasa jauh lebih bahagia, termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bertumbuh bersama, kepercayaan diri jadi meningkat dan yang terpenting jauh-jauh dari circle toxic friends yang akan memberikan pengaruh buruk dalam hidupmu.

Hal ini kerap sesuai dengan kutipan you are who your friends are, yang artinya kalau kita dekat, berteman dan menjalin hubungan dengan orang-orang yang sukses, supportif, pintar dan hebat maka kita akan jadi termotivasi dan bahkan pola pikir kita menjadi lebih terarah dan strategis, yang terpenting kita juga bisa menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat. Bukan seberapa banyak teman yang kita punya tapi soal kualitas pertemanannya.

Percuma punya teman 100 kalau tidak ada yang benar-benar bisa dipercaya, ya buat apa? Mending punya teman satu yang benar-benar multifungsi yang bisa dipercaya dan memberikan solusi atas permasalahan yang kamu alami. So, inilah beberapa alasan-alasan kenapa kita harus memiliki support system dalam hidup

ADVERTISEMENTS

1. Tetap Support Meskipun Kamu Sedang Berada di Titik Terendah

Photo by Klikdokter via

Photo by Klikdokter via via https://www.klikdokter.com

Saat kamu berada pada titik terendah, kamu mungkin tidak bisa berbuat banyak dan bingung harus mengadu kepada siapa. Tapi tidak perlu khawatir jika kamu memiliki support system. Mereka akan selalu berada disamping kamu, bukan didepan atau dibelakangmu. Dia akan selalu mendengarkan keluh kesahmu dan siap pasang telinga untuk menyimak ceritamu.

Mereka akan selalu menyemangatimu dikala kamu sedang galau dan gundah gulana. Jadi, jangan sepelekan setiap masalah yang ada. Karena setiap orang memiliki permasalahan yang berbeda dengan tingkat kesulitan yang  berbeda. Kondisi psikologis tiap orang pun juga berbeda dalam menyikapi masalah. Tidak semua bisa teratasi dengan mudah. Maka dari itu, dukungan dari support system itu penting untuk memotivasi kamu. Terlebih saat menghadapi permasalahan hidup.

Hal ini diibaratkan seperti pertandingan sepakbola. Cukup sebelas orang bermain melawan sebelas orang dari tim lain. Namun, tetap saja sebuah tim dalam pertandingan sepakbola di setiap babaknya pastinya butuh dukungan. Baik strategi dan arahan dari pelatih, hingga dukungan supporter di sekeliling lapangan. Sorak-sorak dan teriakan dari tribun mampu membakar semangat para pemain.

Dukungan bisa datang dari mana saja. Bisa dari orang terdekat seperti pasangan, keluarga atau sahabat. Bisa juga datang dari sosok yang bahkan kamu tidak mengenalnya. Justru support system seperti ini yang kamu butuhkan. Bisa jadi, kamu pun harus mendukung orang lain. Jadilah solusi dan penerang bagi mereka dengan adanya kehadiranmu

ADVERTISEMENTS

2. Memiliki Positive Mindset dan Membantu dalam Decision Making

Photo by Borderline Personality via

Photo by Borderline Personality via via https://www.borderlinepersonalitytreatment.com

Dengan memiliki lingkungan pertemanan yang suportif maka akan berpengaruh juga pada perilaku dan pengambilan keputusan kamu. Di dalamnya terdapat orang-orang yang bisa menjadi teman dekat yang bisa kamu percayai. Orang-orang tersebut akan memengaruhi anda dalam menjalani hidup yang positif.

Dukungan yang kamu dapatkan dari orang yang kamu percayakan bisa mempengaruhimu untuk bisa sukses. Kamu akan cenderung mengambil keputusan yang terbaik bagi diri anda secara tepat jika dukungan yang ada juga sama baiknya.

Mereka juga mempengaruhi seseorang untuk menjalani hal-hal positif demi kesehatan jiwa dan raga. Di luar itu, mereka dapat mendorong kamu untuk lebih disiplin, lebih sabar, lebih teliti, sebagainya demi pengembangan diri. Jika support system kamu tidak mendukung kamu melakukan hal-hal tersebut, itu bisa membuat kesuksesan jadi lebih sulit diraih. Sementara jika teman dan keluarga menawarkan dukungan dan dorongan, kamu jauh lebih mungkin untuk menemukan atau mencapai tujuan hidupmu

ADVERTISEMENTS

3. Menjadi Semakin Termotivasi Untuk Menjalankan Hal Positif

Photo by Active via

Photo by Active via via https://www.active.com

Keberadaan support system yang tepat akan membuat seseorang termotivasi untuk melakukan segala hal dengan lebih baik dan berpikir positif. Misalnya ketika seseorang ingin melepaskan kebiasaan buruk merokok. Adanya dukungan sosial dengan orang-orang yang juga tidak merokok akan membuat individu tersebut semakin yakin bahwa ia bisa untuk berhenti merokok. 

Tentu akan sulit jika dukungan sosial dari individu tidak memiliki kebiasaan yang ingin dituju. Misalnya ingin hidup sehat, maka individu tersebut bisa melakukan kegiatan dengan support systemnya misalnya dengan berolahraga bersama seperti lari pagi atau senam bersama. Sehingga seseorang tidak merasa sendirian karena memiliki teman yang siap sedia menerimanya dan siap untuk menerapkan pola hidup sehat bersama

ADVERTISEMENTS

4. Mengeksplorasi Diri

Photo by Poonam Mashru via

Photo by Poonam Mashru via via https://poonammashru.com

Dukungan dari support system yang baik akan dapat membantu diri kita untuk berkembang dan bertumbuh. Ketika anda mendapatkan support system yang kuat dan solid, kamu bisa termotivasi untuk mengembangkan kelebihan diri kamu yang nantinya berguna di masa depan.

Dengan begitu, kamu dapat dengan mudah melewati masa-masa sulit yang membuat kamu rentan pada kesehatan mental. Karena jika support system anda kurang baik dan cenderung menjatuhkan, maka kamu akan rentan terhadap stres hingga depresi.

Support system yang kuat akan menumbuhkan kepercayaan diri sehingga kamu dapat mengeksplorasi diri dengan tepat. Maka kepercayaan diri kamu akan meningkat dan percaya diri untuk membuat keputusan akan perubahan dan keluar dari masa sulit yang sedang dialami. Setiap orang dalam melewati masa-masa sulitnya tentu membutuhkan proses. Masing-masing orang memiliki prosesnya dan waktu menjalani prossnya sendiri. Ada yang cepat ada pula yang lambat.

Untuk itu kita tidak bisa menyamaratakan dan membanding-bandingkan proses tiap individu. Yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan dukungan dan support yang dibutuhkan kepada diri kita dan orang lain

ADVERTISEMENTS

5. Menjadi Pribadi Yang Lebih Kuat dan Sehat

Photo by Alodokter via

Photo by Alodokter via via https://www.alodokter.com

Percaya atau tidak, apa yang sedang anda pikirkan dan rasakan saat ini dapat mempengaruhi kesehatan anda baik mental maupun fisik. Misalnya orang yang sedang sakit maag akan lebih lama sakitnya jika merasa stress akibat asam lambung yang terus naik.

Untuk itu dukungan dari support system yang tepat setidaknya dapat meringankan kamu untuk memperhatikan kesehatan diri akibat lingkungan yang tidak mendukung alias toxic. Memiliki support system juga membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan sehat.

Kita juga belajar dari sebuah kegagalan dan belajar dari masalah agar kita bisa naik satu level untuk menjadi pribadi yang lebih kuat. Dengan demikian kehadiran support system juga membantu dalam mengambil keputusan untuk tidak lagi-lagi memikirkan hal-hal buruk yang menggerogoti pikiran

ADVERTISEMENTS

6. Menghindari Toxic Friends

Photo by Topaula via

Photo by Topaula via via https://www.topaula.com

Siapa bilang kalau cuma hubungan percintaan aja yang bisa toxic? Hati-hati deh, pertemanan pun juga tidak kalah toxic loh. Terkadang banyak orang yang tidak sadar kalau mereka bisa jadi terjebak dalam lingkaran toxic friendship. Coba kalian pikir-pikir ketika kamu tergolong dalam circle pertemanan yang toxic.

Pasti kalian berpikiran dan ogah alias malas ketemu dengan teman yang bikin kalian sakit hati, menyebar isu-isu negatif dan worthless? seakan-akan mereka ini membuat drama-drama nggak jelas, tidak mau mendengarkan pendapat orang lain, suka menjatuhkan dan tidak suportif, duh please buang jauh-jauh orang-orang kayak gini.

Teman toxic justru membuat kamu menjadi stres dan capek batin. Dalam hati kamu ngerasa pengen cepet-cepet pulang dan sudah tidak tahan. Mending pergi cepat-cepat dan cari teman yang baru yang lebih bermanfaat. Dengan adanya support system dapat menyelamatkan kamu dari jeratan lingkaran pertemanan yang buruk atau membuat kamu tidak nyaman.

Dikelilingi oleh orang-orang yang suportif tentunya kamu merasa jauh lebih bahagia dan tenang, tidak perlu capek-capek memikirkannya lagi. Kamu juga terhindar dari perilaku negatif yang menyesatkan kamu ke jalan yang salah. Dengan adanya support system setidaknya kamu berada di jalan yang benar dan pada orang yang tepat.

Sampaikan salam kepada orang-orang yang sedia menjadi support system dalam hidup kamu. Jangan lupa bersyukur dan ucapkan terima kasih karena telah menghadirkan mereka dalam hidupmu.

Jangan lupa untuk selalu jalin silahturahmi dan tetap keep in touch sama mereka ya. Meskipun jarak memisahkan tapi tetap tidak akan jadi penghalang untuk kamu tetap keep in touch dengan orang terdekatmu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Seblak dan Baso Aci