Ternyata banyak sekali hal yang dirindukan di masa pandemi ini, misalnya makan siang bareng teman di kantin, main ke rumah teman, berjalan-jalan mengitari kota di mana kita berada, atau mengobrol dengan kawan hingga larut malam. Hal-hal yang disebutkan di atas mungkin terlihat sepele saat itu karena kita pikir kita akan mendapatkannya setiap hari. Rupanya setelah kita memasuki masa pandemi, hal-hal kecil tadi menjadi momen yang berharga ibarat harta karun. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?
Masa pandemi yang sangat panjang ini memang memaksa kita untuk saling berjauhan demi menekan penyebaran virus. Namun, permasalahan yang baru pun muncul, yaitu kesepian. Ya, kondisi di mana kontak fisik harus dibatasi menimbulkan rasa kesepian. Lebih lanjut, masalah kesepian ini semakin meningkat intensitasnya hingga dapat memengaruhi psikis seseorang.
Menurut Margalit (2010), kesepian berarti pengalaman tidak menyenangkan yang terjadi di saat jaring hubungan sosial individu mengalami penurunan secara kualitas maupun kuantitas. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara jenis kontak sosial yang diinginkan dengan kondisi kontak sosial yang terjadi di lapangan sehingga seseorang dapat merasakan kesepian.
Tak hanya kesepian, situasi seperti ini juga memengaruhi keadaan psikis seseorang dengan munculnya pemikiran yang tak menentu pada individu dikarenakan situasi yang serba tidak pasti di masa pandemi. Banyak hal yang dapat terpikirkan, misalnya khawatir tidak mendapatkan pekerjaan, khawatir mengenai penyakit, atau ketakutan renggangnya hubungan persahabatan. Bukan cuma soal hubungan sosial, pandemi menyebabkan sebagian besar rencana yang disusun sebelumnya harus tertunda.
Di masa pandemi seperti sekarang, wajar jika orang-orang mengalami kesepian karena kontak sosial dengan orang lain yang dibatasi secara fisik. Namun, membiarkan rasa kesepian terus berlanjut tentu tidak baik bagi kesehatan mental maupun fisik.
Namun, ternyata kamu tidak sepenuhnya sendirian. Ingatlah bahwa akan selalu ada orang-orang yang menyayangi kamu. Tulisan ini hadir sebagai temanmu yang selalu siap untuk hadir di sampingmu, mendengarkanmu, dan memelukmu sambil berkata, Semua akan baik-baik saja. Melalui tulisan ini aku ingin mengatakan lima hal kecil yang membuatmu nggak merasa sendirian di masa pandemi ini untuk menghiburmu. Semoga ini bisa membuatmu tersenyum walau hanya sebentar.
ADVERTISEMENTS
1. Tidak apa-apa jika kamu merasa sedih hari ini. Tidak perlu memaksakan diri untuk selalu tampil baik-baik saja
Masa pandemi ini memang membuat semuanya kacau, termasuk pikiran dan emosi kamu. Perlahan pikiranmu dipenuhi dengan kekhawatiran dan kesedihan. Meski begitu, kamu tetap berusaha meyakinkan dirimu sendiri bahwa kamu akan baik-baik saja.
Apa lagi dengan peran dan tanggung jawab yang kamu pikul di mana semua orang rasanya menggantungkan harapan yang besar di pundakmu. Ada satu waktu di mana kamu merasa tidak mampu menanggung bebanmu dan rasanya ingin menangis saja. Belum lagi karena ketidakpastian yang ditimbulkan oleh pandemi ini yang membuat dunia serasa runtuh.
Tidak apa-apa, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk tampak baik-baik saja. Menangislah jika perlu untuk menangis. Bersedihlah jika memang harus bersedih agar dadamu tak terasa sesak juga.
ADVERTISEMENTS
2. Ada sobat yang senantiasa merindukan kamu
Meskipun jarak terpisah oleh pandemi, kamu masih bisa berhubungan dengan sobat tercinta via layar. Tawa dan canda dari temanmu masih dapat terdengar meski hanya melalui gawai. Kehadiran sobat tercinta dapat membantu kamu menghadapi situasi yang sulit ini bersama-sama sekaligus membuatmu tersenyum.
ADVERTISEMENTS
3. Keluarga yang memastikan bahwa semua akan baik-baik saja
Kemudian ada sosok keluarga yang siap memberikan cinta mereka kepadamu. Ada orangtua yang siap memasak makanan kesukaan kamu. Kakak atau adik yang menemani ngobrol dan bercanda bersama. Kebersamaan itu memang terlihat sederhana namun mampu memberikan makna yang mendalam akan cinta dan kasih antar keluarga.
Jangan lupa untuk meluangkan waktu buat orang-orang tercintamu. Mereka pun juga akan menenangkan kamu dan mengatakan kepadamu, Semua akan baik-baik saja sambil memelukmu dengan erat penuh cinta.
ADVERTISEMENTS
4. Kesempatan berbuat baik kepada sesama
Pandemi ini mengajarkan kita untuk berbuat kebaikan kepada mereka yang tidak beruntung di hidupnya. Saling membantu menunjukkan bahwa kita ada untuk mereka dan inilah kesempatan yang baik untuk memberikan cintamu kepada sesama.
Bahkan kini berbuat baik tidak hanya terbatas oleh jarak karena ada teknologi yang memampukan kita untuk berbagi kebaikan dengan jangkauan yang lebih luas. Hal ini juga mengajarkan bahwa kamu nggak sendirian karena ada orang lain yang bersedia bahu membahu untuk memikul bebannya.
ADVERTISEMENTS
5. Tak ada salahnya menjajal kegiatan baru
Kalau kamu lihat, di masa pandemi ini jadi banyak muncul hobi baru, seperti bercocok tanam, memelihara ikan cupang, membuat dalgona coffee, atau berjoget ria di TikTok. Mencoba kegiatan baru di masa pandemi tak ada salahnya untuk menambah skill sekaligus mengusir rasa sepi. Kamu pun akan memiliki semangat baru untuk melangkah ke depan dan memiliki bekal untuk mempersiapkan masa depan.
Ingatlah bahwa meskipun pandemi ini belum berakhir, kamu nggak sendirian karena akan selalu ada sobat dan keluarga yang menyayangimu serta hal-hal kecil yang dapat mengobati rasa sepimu. Jangan lupa bahagia hari ini. We’re all in this together! Semangat!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”