Sakit hati gak sih, ketika kamu sudah berharap dan siap-siap untuk pergi, tetapi teman-temanmu malah membatalkannya. Atau, malah kamu yang sering membatalkan rencana? Hahahah, ngaku aja deh. Memang, wacana itu ga enak banget, malah kadang ada yang merusak pertemanan (wacana tingkat tinggi).
“Orang Indonesia itu suka wacana“, pasti kata-kata ini sering kamu dengar dari orang-orang Indonesia sendiri. Tetapi mungkin ada benarnya juga bahwa wacana itu sudah melekat di jiwa-jiwa orang Indonesia. Bukannya menjelek-jelekkan bangsa sendiri, tetapi hal itu sudah terlalu sering terjadi. Tetapi, kenapa sih orang Indonesia itu suka wacana? Mari kita baca lebih lanjut
ADVERTISEMENTS
1. Kebiasaan bertanya ‘jadi gak?’ itu salah satu penyebab wacana loh
Coba kamu inget-inget, sering kan ada yang nanyain ‘besok jadi gak’ atau ‘jadi fixnya besok kemana?’, padahal kalian sudah bikin janji atau rencana jalan-jalan jauh hari sebelumnya. Mungkin banyak orang sering menanyakan hal itu karena khawatir yang lain gak jadi dating. Tetapi coba inget kembali ketika kamu kecil dan tak ada alat elektronik dan ketika kamu janjian sama temen-temen untuk main, pasti langsung datang aja pada harinya tanpa bertanya lagi jadi atau enggak. Berdasarkan pengalaman yang penulis rasain selama tinggal diluar Indonesia, memang jarang banget atau hamper ga pernah ada yang nanyain ‘jadi gak’ beberapa saat sebelum berangkat. Ya tinggal pergi aja ke tempat janjian ketemuannya. Tentu kata-kata ‘jadi gak’ ini menjadi penentu wacana, karena harus make sure lagi satu2 jadi atau engganya. Dan jika ga direspon, ya dianggap gajadi. Coba jika kalau kita percayakan percaya aja dan langsung pergi kumpul pada saat hari H, pasti kemungkinan wacana itu akan berkurang.
ADVERTISEMENTS
2. Culture Indonesia yang merasa aneh jika pergi sendiri
Orang Indonesia memang budayanya bareng-bareng. Bagi orang Indonesia, kalo ga rame ya ga asik. Beda dengan orang barat yang terbiasa melakukan sesuatu sendiri. Selain itu, terlalu banyak khawatir untuk travelling sendirian pun juga sering menjadi penghalang untuk solo travelling. Jika di diri kamu masih tertanam hal ini, akan selama itulah kamu ga akan pernah bisa mewujudkan keinginanmu untuk mengunjungi tempat-tempat yang keren. Karena ketika temanmu gajadi pergi, ya kamu gak jadi juga. Terus aja gak jadi sampai kucing bisa ngomong.
ADVERTISEMENTS
3. Bukan gak ada uang yang bikin gak jadi, tapi malas dan ga niat menabung lah yang menjadi alasan kamu ga berangkat-berangkat.
“Akhir tahun gue ke Lombok ah”, sudah cerita-cerita dan ajak teman-teman, tetapi ujung-ujungnya gajadi. Sering banget alasannya karena gacukup finansial. Sebenarnya bukan gacukup, tetapi kamunya aja yang males nabung dari jauh jauh hari. Coba jika kamu beneran tekat nabung, mau ngebatalin rencana tersebut pun pasti berat banget karena kamu sudah usaha.
ADVERTISEMENTS
4. Rasa mager yang sering datang tiba-tiba
Ini nih yang kadang ngeselin banget, hanya karena cuaca yang enak buat tidur atau males bangun pagi rencana jalan-jalan yang sudah tersusun rapi pun gagal. Padahal kita udah semangat banget buat pergi. Well, karena emang terkadang tempat tidur itu gravitasinya kuat banget, tapi percayalah esoknya pasti kamu menyesali rasa malasmu.
ADVERTISEMENTS
5. Tanggung jawab atau pekerjaan yang datang tiba-tiba memang tak bisa ditinggalkan begitu saja
Kesibukan memang sering menjadi penyebab gagalnya impianmu berkunjung ke tempat-tempat yang kamu impikan. Tentu kita tak bisa meninggalkan tanggung jawab dan pekerjaan begitu saja, dan hal ini kadang tak bisa terhindarkan. Tapi jika kamu benar-benar ingin liburan untuk sekedar menghilangkan penat atau memang ingin berkunjung ke suatu tempat, pasti ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan rencanamu.
ADVERTISEMENTS
6. Jiwa wacana yang memang sudah melekat
Kalau memang sudah berjiwa wacana, ya mau bagaimana lagi. Emang banyak banget orang yang bermental kekgini. Contoh, di grup tiba-tiba ngajakin jalan-jalan. Temen-temen lain pun pada tertarik dan ‘ingin’ pergi. Tetapi itu hanya awalnya aja, ketika ditanya kapan, grup chat pun tiba-tiba hening seperti kuburan. Ada juga yang sering cerita gue pengen kesana atau ngajakin minggu depan kesana yuk. Tapi ujung-ujungnya gaada kabar atau malah ngebatalin sendiri. Ngajakin aja terus, jadinya kagak 😀
Dari semua hal diatas, ga semuanya yang seperti itu. Memang terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa terhindarkan yang bikin wacana. Seperti ada kerjaan mendadak, ada keluarga yang berkunjung, atau hal-hal lainnya. So, berhati-hatilah sebelum membuat janji dengan temanmu, karena membatalkan janji tentu bisa membuat temanmu kecewa.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.