Stuck di move on yang tertunda itu bener-bener bikin kesel banget deh! Kamu yang udah niat banget buat ngelupain dia, tapi tiba-tiba muncul hal-hal yang bikin kamu nggak bisa move on dengan tenang. Kayak flashback dengan kenangan-kenangan yang nggak bisa dihindarin, deh. Pokoknya, bikin ngenes dan galau terus. Gimana mau move on kalau kayak gini terus, kan?
Move on seakan tertunda itu kayak lagi ngelewatin roller coaster emosional yang bikin kepala pusing dan bikin hati gak nyaman banget. Patah hati itu sakit banget, dan kadang-kadang kita merasa seperti terjebak dalam momen yang enggak pernah berakhir. Gagalnya move on bisa jadi kayak lagi mencoba untuk naik dari lubang dalam yang dalam banget. Meskipun kita coba, tapi rasanya tetap aja stuck di situ. Setiap kali kita berpikir udah baik-baik aja, tiba-tiba kenangan atau perasaan itu datang lagi dan bikin kita terpuruk.
Kadang-kadang, gagalnya move on juga bisa disebabkan oleh perasaan-perasaan yang enggak bisa kita kontrol. Meskipun kita tau bahwa kita harus maju, tapi hati kita tetap terikat pada masa lalu. Ini bisa bikin frustasi dan membuat kita bertanya-tanya, kenapa kita gak bisa move on seperti yang orang lain lakukan? Gagalnya move on ini kayak semacam pusaran yang sulit dihindari, dan kadang-kadang kita hanya bisa menunggu sampai waktu dan kesabaran membantu kita untuk sembuh. Move On yang seakan tertunda itu emang ngeselin dan bikin hidup gak bahagia. Nah, supaya gak berlarut lama galaunya, yuk kenali 5 alasan kegagalan Move On yang kadang bikin ngeselin.
ADVERTISEMENTS
1. Terjebak dalam nostalgia: Masa lalu yang tetap membayangi
Ini sih klasik banget. Kita seringkali terjebak dalam memori-memori indah atau kenangan. Kenangan memang bisa menjadi sesuatu yang sulit untuk dilepaskan, ya? Kadang-kadang, kita merasa sulit untuk melepaskan kenangan itu karena mereka memiliki makna khusus dalam hidup kita. Mungkin itu adalah kenangan indah yang membuat kita bahagia, atau mungkin itu adalah kenangan yang sulit, yang mengajarkan kita banyak hal.
Bahkan ketika kita mencoba untuk melupakan atau melepaskan kenangan itu, mereka bisa terus muncul dalam pikiran kita, seperti film yang diputar berulang-ulang.
Cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan menerima kenyataan bahwa kenangan itu ada dalam hidup kita, dan kita bisa belajar darinya. Terkadang, berbicara dengan seseorang yang kita percayai atau mengekspresikan perasaan kita melalui seni atau menulis bisa membantu meredakan perasaan terkait kenangan tersebut.
ADVERTISEMENTS
2. Dia adalah cinta pertamamu yang akan selalu punya tempat istimewa
Cinta pertama itu kayak ngerajut kisah yang punya warna-warni spesial dalam hidup kita, ya kan? Jadi, ketika itu berakhir, rasanya kayak kehilangan sesuatu yang bener-bener penting.
Cinta pertama itu kayak sepeda pertama yang pernah kamu punya. Waktu kamu kecil dan kamu punya sepeda, kamu merasa sepeda adalah segalanya bagimu. Kamu belajar naik sepeda dengan sepeda tersebut, kamu jalan-jalan ke taman dengan sepeda itu, dan mungkin kamu punya kenangan manis bersama sepeda tersebut.
Tapi suatu hari, entah bagaimana, sepeda itu hilang atau rusak parah. Kamu mungkin harus berpisah dengan sepeda itu. Dan walaupun sekarang kamu punya sepeda yang lebih bagus atau keren, kamu selalu ingat dan merindukan sepeda pertamamu itu. Meskipun sepeda yang baru itu keren, sepeda pertama selalu punya tempat istimewa di hatimu.
Cinta pertama juga begitu. Pengalaman cinta pertamamu yang mungkin penuh dengan perasaan dan kenangan manis. Ketika hubungan itu berakhir, walaupun kamu bisa punya hubungan lain yang baik atau bahkan lebih baik, cinta pertama selalu punya tempat istimewa di hatimu. Hal itu adalah bagian dari perjalanan hidupmu, dan kenangan itu sulit untuk dilupakan.
Jadi, kadang-kadang, cinta pertama bisa membuatmu sulit untuk move on karena itu adalah pengalaman yang sangat berarti bagimu. Kamu akan selalu mengingatnya, tetapi itu tidak berarti kamu tidak bisa merasa bahagia lagi di masa depan. Seperti sepeda pertama yang hilang atau rusak, kamu akan tetap mengingatnya dengan baik, tapi hidupmu akan terus berlanjut dengan pengalaman-pengalaman baru yang tak kalah berharga.
ADVERTISEMENTS
3. Sulit move on karena selalu menbanding-bandingkan dengan orang lama
Sulit banget move on ya dari seseorang yang udah lama pergi, dan kita belum nemu sosok yang bisa gantikan dia. Gagal move on karena selalu membanding-bandingkan seseorang dengan mantan itu memang seringkali bikin ribet, ya. Bayangin deh, kamu lagi coba cari pacar baru, tapi terus-terusan bandingin dia sama mantan kamu yang dulu. Nah, itu jadi masalah besar buat move on-nya.
Ketika kita bandingin seseorang dengan mantan, kita sering lupa untuk memberi kesempatan pada yang baru. Kita terlalu fokus sama masa lalu yang mungkin udah lewat dan gak bisa diubah. Hal ini bisa bikin kita kesulitan untuk membangun hubungan baru yang sehat dan bahagia.
Yang perlu diinget, bahwa setiap orang itu unik dan punya ciri khasnya tersendiri. Gak fair buat banding-bandingin mereka dengan orang yang udah pergi. Jadi, biarkan diri kamu terbuka untuk pengalaman baru dan pelajari hal-hal positif dari hubungan yang baru. Mungkin nanti, kamu bisa lebih mudah move on dan bahagia dengan seseorang yang berbeda itu.
ADVERTISEMENTS
4. Stalking sosial media bikin move on-mu makin lama
Stalking sosial media bisa jadi salah satu alasan kenapa susah banget move on, nih. Saat kamu udah putus sama seseorang tapi masih sering ngecek akun sosial media mereka, itu bisa bikin kamu stuck dalam perasaan lama. Saat kita lihat postingan mereka, kita bisa aja kesel atau sedih. Contohnya, mereka posting foto bareng pacar baru atau lagi seneng-seneng, dan itu bikin kita baper atau merasa cemburu. Atau kita bisa aja lihat postingan lamanya yang bikin kita kangen dan sedih lagi.
Selain itu, stalking sosial media juga bisa bikin kita gak fokus ke hal-hal positif dalam hidup kita saat ini. Kita malah terjebak dalam dunia mereka dan melupakan diri sendiri. Akhirnya, proses move on jadi makin lama dan susah.
ADVERTISEMENTS
5. Kita bisa balikan lagi gak ya? atau gimana kalo dia nyesel udah ninggalin kita? Intinya ya, kamu masih berharap dengan mantan
Yah, ngerasa kayak gitu setelah putus memang lumrah, sih. Kadang-kadang, kita masih mikirin mantan dan berharap bisa balikan lagi. Tapi, sebenernya, kalo dia udah ninggalin kita, ada beberapa hal yang perlu dipikirin.
Pertama, kita harus terima kenyataan. Kalo dia udah pergi, pasti ada alasan kenapa itu terjadi. Mungkin buat dia, itu keputusan yang bener. Kita juga harus pertimbangin apa aja yang bikin hubungan kita putus, dan kalo ada masalah serius, kita juga harus mikirin apakah masalah itu bisa diatasi atau nggak.
Kedua, gagal move on itu normal, tapi kita juga harus berusaha melanjutkan hidup tanpa terlalu mikirin dia terus-terusan. Hal itu bisa dilakukan dengan cara ngejalanin hobi, ketemu temen-temen, atau fokus ke diri sendiri.
Terakhir, yang paling penting, kita harus inget bahwa hidup ini akan terus berjalan dan apapun yang terjadi kita harus berusaha mengejar kebahagiaan untuk diri kita sendiri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”