Banyak orang percaya kalau mimpi adalah bunga tidur. Tapi menurutku, anggapan itu terlalu sederhana untuk dilabelkan pada mimpi. Karena selama ini rasanya banyak hal tentang mimpi yang terlalu menarik dan tidak mudah untuk dipahami. Mulai dari proses terjadinya, makna, hingga serba-serbi lain tentangnya.
Salah satu yang belakangan mencuri perhatianku adalah fakta bahwa kita sering lupa isi mimpi kita sendiri. Kesel banget kan kalau bangun tidur terus mau cerita soal mimpi semalam, tapi malah lupa isi mimpinya apa. Itulah kenapa aku membuat artikel ini. Simak ulasannya yuk.
ADVERTISEMENTS
1. Sebelum terlalu jauh, kita cari tahu dulu apa itu mimpi
Dalam artikel yang diterbitkan oleh situs The Conversation, profesor Psikologi di University of Edith Cowan bernama Shane Rogers mengatakan bahwa mimpi itu seperti membayangkan sesuatu saat kita sedang tidur. Ilmuwan menduga mimpi berasal dari imajinasi kita. Anggapan itu muncul karena otak kita yang tidak sepenuhnya berhenti bekerja saat sedang tidur. Mekanisme tidur manusia diibaratkan seperti mode “sleep” dalam laptop. Di mana laptop kita tidak sepenuhnya mati, melainkan hanya diistirahatkan untuk menghemat energi saat dalam mode ini.
Begitu juga dengan kerja otak kita saat tidur. Beberapa bagian otak akan diistirahatkan, tapi ada bagian lain yang tetap bekerja. Salah satu area otak yang diistirahatkan saat tidur adalah bagian yang berfungsi membantu dalam pengambilan keputusan. Inilah yang diduga membuat imajinasi kita menjadi liar saat tidur dan kemudian memunculkan mimpi.
ADVERTISEMENTS
2. Lalu, kenapa kita sering lupa isi mimpi sendiri?
Dalam situs Scientific America, Profesor Psikiater di Tufts University School of Medicine bernama Ernest Hartmann menjelaskan beberapa hal yang diduga menjadi dalang di balik mudahnya kita melupakan mimpi. Yang pertama, Ernest mengatakan bahwa lupa akan mimpi umumnya dikaitkan dengan kondisi neurokimia otak kita yang terjadi selama fase tidur REM (Rapid-Eye Movement). Ini adalah fase tidur yang ditandai dengan gerakan mata yang cepat dan biasanya fase terjadinya mimpi.
Ernest berpendapat bahwa mimpi mudah dilupakan karena tidak adanya hormon norepinefrin di korteks serebral (wilayah otak yang memainkan peran penting dalam hal ingatan, pikiran, bahasa, dan kesadaran) saat mimpi berlangsung. Tapi lagi-lagi, kekurangan norepinefrin juga tidak bisa sepenuhnya menjelaskan kenapa kita mudah melupakan mimpi.
Menurut Ernest lagi, jenis pemikiran yang kurang terarah secara sadar seperti mimpi atau lamunan memang tidak mudah diingat. Karena kita cenderung hanya mengingat hal-hal penting atau hal yang memiliki makna emosional. Dengan demikian, semakin mengesankan mimpi atau pikiran kita, maka semakin besar pula kemungkinan kita untuk mengingatnya. Ini menjadi penjelasan yang paling sederhana dan paling diyakini.
ADVERTISEMENTS
3. Hal-hal yang bikin kita cenderung mudah lupa isi mimpi
Meski lupa akan mimpi itu terdengar seperti hal yang terjadi secara natural, tapi sejumlah ahli mengatakan bahwa ada beberapa hal yang bisa mempengaruhinya. Di antaranya adalah stres, trauma, obat-obatan, gangguan tidur, diet, kondisi kita yang terlalu cepat bangun, serta kita yang nggak memperhatikan isi mimpi. Kondisi-kondisi tersebut membuat kita cenderung lebih mudah melupakan isi mimpi kita sendiri.
ADVERTISEMENTS
4. Apakah lupa isi mimpi adalah gejala dari suatu penyakit?
Kalau kalian tidak bisa mengingat mimpi tapi tidur kalian nyenyak, maka jawaban atas pertanyaan ini adalah “tidak”. Ini sesuai dengan pernyataan seorang peneliti tidur sekaligus penulis buku “Sleep for Success!” bernama Rebecca Robbins, Ph.D kepada situs Mind Body Green. “Itu mitos bahwa mengingat mimpi (atau melupakannya) adalah tanda tidur malam yang baik atau buruk,” jelas Rebecca.
Pendapat ini juga dikuatkan oleh pernyataan lain dari seorang profesor di New York University, Jean-Louis, Ph.D. “Kebanyakan orang mengalami siklus REM beberapa kali dalam semalam. Jadi masalahnya adalah kegagalan mengingat mimpi, bukan kesan tidak sehat,” jelas Jean-Louis.
Yang kalian perlu waspadai adalah jika kalian mengalami gangguan tidur atau tidur yang kurang berkualitas. Karena ini mungkin gejala dari beberapa kondisi kesehatan. Kemudian masalah tidur juga bisa dikaitkan dengan depresi, tapi ini perlu diagnosa dari ahlinya. Jadi segeralah temui dokter jika gangguan tidur kalian disertai dengan rasa sedih yang luar biasa, lelah, nafsu makan berubah, kehilangan minat, serta kecenderungan menyakiti diri sendiri.
ADVERTISEMENTS
5. Lantas, Apa Kita Bisa Melatih Diri Untuk Mengingat Mimpi?
Jean-Louis mengatakan bahwa kita bisa melatih diri untuk mengingat mimpi. Caranya adalah sebagai berikut:
Sebelum tidur, katakan pada diri sendiri bahwa kalian ingin bermimpi dan mengingat mimpi tersebut. Karena kadang sugesti adalah hal yang paling kita butuhkan.
- Letakkan catatan dan pulpen di samping tempat tidur. Setiap kali kalian terbangun, jam berapapun, tulis semua yang kalian ingat dari mimpi kalian.
- Setel alarm bangun lebih awal.
- Pelan-pelan bangun dan pikirkan tentang mimpi kalian serta baca catatan yang dibuat saat bangun semalam.
Buat kalian yang ingin mengingat isi mimpi, mungkin bisa coba cara-cara di atas. Karena kadang beberapa mimpi terlalu indah untuk dilupakan, iya nggak? Jadi, selamat mencoba ~
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”